Jumat, 29 Agustus 2014

Sosok Pemimpin Idaman Umar Bin Abdul Aziz

Pemilu presiden dan wakil presiden telah dilalui 9 Juli. Konstelasi politik yang terjadi tahun ini sungguh menyedot emosi ekstra rakyat Indonesia. Selain karena hanya ada dua pilihan calon presiden, manuver-manuver partai politik yang mengusung pun turut ambil peran. Di mana kontras antara koalisi partai yang mengusung kedua calon cukup mencitrakan idealisme masing-masing yang kuat. Ada partai yang berbasis Islam nasionalis, pragmatis oportunis hingga demokratis.

Kini, presiden Indonesia yang ke-7 telah terpilih secara resmi. Gelombang ke-tujuh ini digadang-gadang menjadi pemerintahan yang lebih baik. Terlepas dari presiden baru Indonesia, ajang Pemilu 2014 yang lalu, sejatinya bisa juga dimaknai sebagai sarana bertafakkur bagi umat muslim. Jangan sampai, orientasi mereka yang akan menjadi pemimpin di era pemerintahan 2014/2019 semata untuk kekuasaan dan jabatan dunia.

Ilustrasi. (inet)Katakanlah : wahai Tuhan yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan pada yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Ali Imran:26)

Belajar dari Kisah klasik seorang Umar bin Abdul Aziz, khalifah kelima. Beliau terkenal dengan pribadi yang sungguh sederhana, diberi kemewahan dunia, tapi ia tinggalkan. Saat dirinya ditunjuk sebagai pemimpin kaumnya saat itu, ia justru secara tegas menolaknya dan menyuruh orang lain saja menggantikan. Akan tetapi umat muslim semua sepakat bahwa Umar bin Abdul Aziz untuk menjadi pemimpinnya. Suatu Ketika Maslamah bin Abdul Malik menjenguk Umar, Nampak baju beliau lusuh dan tidak baru. 


Ketika ia kembali datang lagi, Umar bin Abdul Aziz masih memakai baju yang sama. Selain terkenal karena kezuhudannya, ia juga memiliki sifat wara’. Beliau tidak mau menggunakn fasilitas yang diberikan Negara, karena bukan haknya. Beliau sosok negarawan sejati beberapa kejayaan di masanya di antaranya :
    1. Mementingkan Ukhuwah Islamiyah daripada golongan.
    2. Baitul maal penuh dengan harta zakat. Tidak mau menerima zakat karena semua sudah makmur. Tidak ada lagi mustahiq. Semua hajat orang banyak terpenuhi.
    3. Menghapuskan pajak terhadap orang muslim.
    4. Penertiban aparatur pemerintah (birokrasi yang tidak berbelit-belit)
    5. Memperkecil belanja negara yang tidak penting dan melarang hidup bermewah-mewahan
    6. Membasmi koruptor, kerajaan umayah semakin kuat tak ada pemberontakan. Armada kuat dan semakin adil.
    7. Memecat orang yang tidak punya loyalitas terhadap negara.
    8. Menaikkan gaji buruh hampir menyamai pegawai kerajaan.

Sejatinya, calon pemimpin tidak boleh dari orang yang memiliki ambisi dan keinginan untuk memperoleh suatu jabatan. Mulia atau tidak seorang manusia, tidak bisa dinilai dari pangkat dan kedudukannya di dunia. Bisa saja sebaliknya, seseorang bisa ditinggikan derajat iman dengan diambil dunianya.





10 Transfer Termahal Liga Inggris


Daftar Pemain Transfer Termahal di Liga Inggris Musim ini

Jelang pembukaan Liga Inggris di musim panas 2014 ini, banyak klub-klub di kasta tertinggi liga Inggris itu melakukan pembelian atau pun penjualan pemainnya. Bursa transfer musim panas 2014 ini mencatatkan rekor transfer yang cukup mencengangkan.
Transfer Angel Di Maria ke Manchester United (MU) resmi menjadikan dia sebagai pemain termahal dalam sejarah sepakbola Britania Raya. Di Maria didatangkan ke Inggris dari Real Madrid dengan angka transfer 59,7 juta poundsterling atau senilai dengan 1,16 triliun rupiah. Winger Argentina itu tercatat sebagai pemecah rekor dalam bursa musim panas ini. Ia akan merumput bersama rekan-rekannya di MU selama lima tahun ke depan.

Capaian Di Maria ini mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Fernando Torres yang direkrut Chelsea dari Liverpool dengan harga 50 juta poundsterling pada bursa musim dingin 2011 lalu. Di posisi ketiga, rekor pemain termahal dipegang Mesut Ozil yang dibeli Arsenal dengan nilai 42,4 juta poundsterling.
Berikut adalah daftar 10 pemain termahal dalam sejarah persepakbolaan di Liga Inggris.
  1. Angel Di Maria – Real Madrid ke Manchester United senilai 59.7 million pounds (98.76 juta dolar AS) di 2014
  2. Fernando Torres – Liverpool ke Chelsea senilai 50 juta pound di 2011
  3. Mesut Ozil – Real Madrid ke Arsenal senilai 42,4 juta pound di 2013.
  4. Sergio Aguero – Atletico Madrid ke Manchester City senilai 38 juta pound di 2011
  5. Juan Mata – Chelsea to Manchester United for 37,1 juta pound in 2014
  6. Andy Carroll – Newcastle United ke Liverpool senilai 35 juta pound di 2011
  7. Alexis Sanchez – Barcelona ke Arsenal senilai 35 juta pounds in 2014
  8. Robinho – Real Madrid ke Manchester City senilai 32,5 juta pounds di 2008
  9. Eden Hazard – Lille ke Chelsea senilai 32 juta pounds di 2012
  10. Diego Costa – Atletico Madrid ke Chelsea senilai 32 juta pounds di 2014.

Majelis Sakinah Ustadz Wijayanto : Cintai Aku Apa Adanya

3 tahun menjabat, Menkominfo kekayaannya menyusut

Tiga tahun awal menduduki kursi kementerian Komunikasi dan Informatika (menkomimfo) membuat kekayaan Tifatul Sambiring malah mengalami penyusutan.



Setelah Tifatul Sembiring dilantik menjadi menkomimfo pada Oktober 2009, pada tanggal 24 November 2009, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan kekayaan politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Dimana total harta kekayaan Tifatul saat itu mencapai Rp 4.428.850.568 dan USD 12.000.



Sementara pada laporan per 31 Agustus 2012 -- tiga tahun setelah Tifatul jadi menteri -- harta kekayaannya justru turun Rp 48.967.435, jadi 'tinggal' Rp 4.379.883.153 plus USD 12.000.



Penyusutan terjadi di daftar harta bergerak (alat transportasi) dari yang sebelumnya senilai Rp 558.500.000 menjadi Rp 457.500.000.



Sementara giro dan setara kas Tifatul justru naik, dari Rp 1.084.633.988 menjadi Rp 1.107.865.953. Kenaikan juga terjadi di sisi piutang, dari Rp 1.605.798.200 menjadi Rp 1.610.798.200.



Kini, di akhir masa jabatannya, Tifatul memutuskan untuk mundur sebagai menkominfo. Karir politiknya bakal berlanjut sebagai anggota DPR.



"Memang sebelum 1 Oktober saya akan berhenti. Kementerian akan di-take over oleh Menko Polhukam," kata Tifatul di sela-sela acara Global Media Forum (GMF) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, (26/8/2014)



Kandidat Walikota Depok



Di akhir masa jabatan sebagai Menkominfo, nama Tifatul Sembiring masuk sebagai salah satu kandidat calon Wali Kota Depok yang akan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).



Namun, Tifatul melalui akun Twitter-nya @tifsembiring, Senin (25/8) mengatakan, bahwa dirinya menganggap banyak kader PKS lain yang lebih muda dan lebih baik dirinya.



"Saya pribadi, mengusulkan kader yang muda, beri kesempatan agar berpengalaman mengelola Pemkot. Banyak kader-kader yang lebih baik dari saya," kata mantan Presiden PKS ini.



Tifatul menegaskan, jabatan adalah sebuah tanggung jawab yang sangat berat kepada Allah dan manusia



"Pandangan pribadi saya, jabatan tidak memuliakan seseorang, namun tanggung jawab dan amanahnya sangat berat kepada Allah swt dan manusia," tandasnya.



Pemilukada Depok sendiri akan berlangsung pada akhir Februari 2015.


Kisah Seutas Ikat Kepala Komandan HAMAS yang Dilelang hingga $20.000

Apapun yang berbau HAMAS, kini teramat menakjubkan. Kaos, syal, sarung, gantungan kunci, hingga ikat kepala membanjiri pasar dunia. Diminati jutaan orang dari Mauritania hingga Indonesia. Dari Andalusia hingga Argentina.

Tentu tak semua corak HAMAS itu pernah disentuh oleh para pejuang HAMAS. Namun tidak dengan Sulthan El-Ajaluni, warga negara Yordania dan belum lama dibebaskan dari penjara Israel. Ia mendapatkan hadian tali ikat kepala berwarna hijau bertuliskan Al-Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyyah (HAMAS).


Lalu melalui internet, ia melelang secara terbuka. Apa yang menjadi spesial dari ikat kepala tersebut? Tiada lain tiada bukan, ikat kepala simbol 'izzah tersebut dulunya milik juru bicara resmi Brigadi Izzuddin Al-Qassam yang bernama Abu Ubaidah. Sosok yang disegani Israel. Hingga sebuah nama jalan di Tepi Barat yang asalnya Abu Ubaidah bin Jarrah diganti dengan nama yang tidak lagi memiliki makna oleh Israel. Seakan mendengar nama Abu Ubaidah, nyali prajurit dan warga Israel kecut dan terkencing-kencing.



Ya. Ikat kepala milik Al-Ajaluni adalah hadiah langsung dari Abu Ubaidah ketika El-Ajaluni berkunjung ke Gaza beberapa tahun lalu. El-Ajaluni sudah membuka lelang terbuka dan hasil lelang seluruhnya dihadiahkan untuk menopang perjuangan HAMAS-Jihad Islam di Gaza.



Lalu berapa harga pembuka lelang yang diajukan El-Ajaluni? Tidak tanggung-tanggung, satu ikat kepala Abu Ubaidah dihargai 10 buah roket HAMAS yang bernilai 20.000 US dollar (220.000.000 rupiah). Dengan harga sebesar itu, peminat masih antri. Sehingga waktu lelang diperpanjang. Uniknya semua pendaftar lelang, mengikhlaskan uang yang sudah ditransfer kendati tidak mendapatkan ikat kepala Abu Ubaidah tersebut.



Sahabat. Itulah perjuangan HAMAS dari prajurit hingga qiyadahnya selalu menjadi butiran derai air mata. Semoga kita bisa mendonasikan yang terbaik untuk bumi Palestina. Jika bukan kita, siapa lagi?

Puncak Acara Mas Mbak Boyolali digelar Malam Minggu 31 Agustus 2014 di Pendopo SETDA

Sepuluh peserta Mas dan Mbak Boyolali sudah terjaring dan akan mengikuti puncak acara pemilihan pada Minggu (31/8/2014) besok. Nantinya, pemenang dari ajang ini akan dikirim ke ajang pemilihan Mas dan Mbak tingkat Provinsi. 



Kasubag Humas Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Boyolali Warsono, Jumat (29/8/2014) menjelaskan, kesepuluh peserta tersebut lolos penjaringan dari 41 perserta yang ikut dalam seleksi tahap pertama. Saat ini, mereka sedang dalam masa karantina dan pembekalan sebelum mengikuti puncak acara pemilihan. 



"Seleksinya berlangsung dari tanggal 23 sampai 26 Agustus lalu. Sedang puncak acaranya berlangsung hari Minggu besok di Pendopo Komplek Setda," ucap Warsono. 



Dalam seleksi yang sudah dilakukan, imbuhnya, dinilai beberapa aspek yang mesti dipenuhi peserta, yakni  potensi diri, keadaan fisik dan psikis, dan wajib mempunyai pengetahuan yang luas tentang Boyolali. Sedang batas usia yang diperkenankan antara 17 sampai 26 tahun. 



Selain memperebutkan menjadi wakil Boyolali di tingkat provinsi yang direncanakan akan dihelat pada bulan Oktober atau November mendatang,  Mas dan Mbak Boyolali juga akan memperebutkan hadiah dengan total senilai Rp 7 juta.  



"Ajang ini diharapkan mampu menyalurkan potensi anak muda. Diharapkan nantinya, mereka bisa membawa nama harum Boyolali baik di tingkat lokal maupun nasional," pungkas Warsono.

Puncak Acara Mas Mbak Boyolali digelar Malam Minggu 31 Agustus 2014 di Pendopo SETDA

Sepuluh peserta Mas dan Mbak Boyolali sudah terjaring dan akan mengikuti puncak acara pemilihan pada Minggu (31/8/2014) besok. Nantinya, pemenang dari ajang ini akan dikirim ke ajang pemilihan Mas dan Mbak tingkat Provinsi. 


Kasubag Humas Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Boyolali Warsono, Jumat (29/8/2014) menjelaskan, kesepuluh peserta tersebut lolos penjaringan dari 41 perserta yang ikut dalam seleksi tahap pertama. Saat ini, mereka sedang dalam masa karantina dan pembekalan sebelum mengikuti puncak acara pemilihan. 

"Seleksinya berlangsung dari tanggal 23 sampai 26 Agustus lalu. Sedang puncak acaranya berlangsung hari Minggu besok di Pendopo Komplek Setda," ucap Warsono. 

Dalam seleksi yang sudah dilakukan, imbuhnya, dinilai beberapa aspek yang mesti dipenuhi peserta, yakni  potensi diri, keadaan fisik dan psikis, dan wajib mempunyai pengetahuan yang luas tentang Boyolali. Sedang batas usia yang diperkenankan antara 17 sampai 26 tahun. 

Selain memperebutkan menjadi wakil Boyolali di tingkat provinsi yang direncanakan akan dihelat pada bulan Oktober atau November mendatang,  Mas dan Mbak Boyolali juga akan memperebutkan hadiah dengan total senilai Rp 7 juta.  

"Ajang ini diharapkan mampu menyalurkan potensi anak muda. Diharapkan nantinya, mereka bisa membawa nama harum Boyolali baik di tingkat lokal maupun nasional," pungkas Warsono.

Kamis, 28 Agustus 2014

Imam Muslim; Penghimpun dan Penyusun Hadits Terbaik Kedua Setelah Imam Bukhari


0arab_desertok

Penghimpun dan penyusun hadits terbaik kedua setelah Imam Bukhari adalah Imam Muslim. Nama lengkapnya ialah Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. Ia juga mengarang kitab As-Sahih . Ia salah seorang ulama terkemuka yang namanya tetap dikenal hingga kini. Ia dilahirkan di Naisabur pada tahun 206 H. menurut pendapat yang sahih sebagaimana dikemukakan oleh al-Hakim Abu Abdullah dalam kitabnya ‘Ulama’ul-Amsar.
Kehidupan dan Lawatannya untuk Mencari Ilmu
Ia belajar hadits sejak masih dalam usia dini yaitu mulaii tahun 218 H. Ia pergi ke Hijaz Irak Syam Mesir dan negara-negara lainnya.
Dalam lawatannya Imam Muslim banyak mengunjungi ulama-ulama kenamaan untuk berguru hadits kepada mereka. Di Khurasan ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray ia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu ‘Ansan. Di Irak ia belajar hadits kepada Ahmad bin Hambal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz belajar kepada Sa’id bin Mansur dan Abu Mas’Abuzar; di Mesir berguru kepada ‘Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya dan kepada ulama ahli hadits yang lain.

Muslim berkali-kali mengunjungi Baghdad untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits dan kunjungannya yang terakhir pada 259 H. Di waktu Imam Bukhari dating ke Naisabur Muslim sering datang kepadanya untuk berguru sebab ia mengetahui jasa dan ilmunya. Dan ketika terjadi fitnah atau kesenjangan antara Bukhari dan Az-Zihli, ia bergabung kepada Bukhari sehingga hal ini menjadi sebab terputusnya hubungan dengan Az-Zihli.
Muslim dalam Sahihnya maupun dalam kitab lainnya tidak memasukkan hadits-hadits yang diterima dari Az-Zihli padahal ia adalah gurunya. Hal serupa ia lakukan terhadap Bukhari. Ia tidak meriwayatkan hadits dalam Sahihnya yang diterimanya dari Bukhari padahal iapun sebagai gurunya. Nampaknya pada hemat Muslim, yang lebih baik adalah tidak memasukkan ke dalan Sahihnya hadits-hadits yang diterima dari kedua gurunya itu dengan tetap mengakui mereka sebagai guru.
Wafatnya
Imam Muslim wafat pada Minggu sore dan dikebumikan di kampung Nasr Abad salah satu daerah di luar Naisabur pada hari Senin 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun.
Guru-gurunya
Selain yang telah disebutkan di atas Muslim masih mempunyai banyak ulama yang menjadi gurunya. Di antaranya Usman dan Abu Bakar keduanya putra Abu Syaibah; Syaiban bin Farwakh Abu Kamil al-Juri Zuhair bin Harb Amr an-Naqid Muhammad bin al-Musanna Muhammad bin Yassar Harun bin Sa’id al-Ayli Qutaibah bin Sa’id dan lain sebagainya.
Keahlian dalam Hadits
Apabila Imam Bukhari merupakan ulama terkemuka di bidang hadits sahih berpengetahuan luas mengenai ilat-ilat dan seluk beluk hadits serta tajam kritiknya, maka Imam Muslim adalah orang kedua setelah Imam Bukhari baik dalam ilmu dan pengetahuannya maupun dalam keutamaan dan kedudukannya.
Imam Muslim banyak menerima pujian dan pengakuan dari para ulama ahli hadits maupun ulama lainnya. Al-Khatib al-Baghdadi berkata “Muslim telah mengikuti jejak Bukhari memperhatikan ilmunya dan menempuh jalan yang dilaluinya.” Pernyataan ini tidak berarti bahwa Muslim hanyalah seorang pengekor. Sebab ia mempunyai ciri khas dan karakteristik tersendiri dalam menyusun kitab serta metode baru yang belum pernah diperkenalkan orang sebelumnya.
Abu Quraisy al-Hafiz menyatakan bahwa di dunia ini orang yang benar-benar ahli di bidang hadits hanya empat orang; salah satu di antaranya adl Muslim . Maksud perkataan tersebut adl ahli-ahli hadits terkemuka yang hidup di masa Abu Quraisy sebab ahli hadits itu cukup banyak jumlahnya.
Karya-karya Imam Muslim
Imam Muslim meninggalkan karya tulis yang tidak sedikit jumlahnya di antaranya:
Al-Jami’ as-Sahih, Al-Musnadul Kabir, Kitabul-Asma’ wal-Kuna, Kitab al-’Ilal, Kitabul-Aqran, Kitabu Su’alatihi Ahmad bin Hambal, Kitabul-Intifa’ bi Uhubis-Siba’, Kitabul-Muhadramin, Kitabu man Laisa lahu illa Rawin Wahid, Kitab Auladis-Sahabah, Kitab Awhamil-Muhadditsin, dan Kitab Sahih Muslim.
Di antara kitab-kitab di atas, yang paling fenomenal dan sangat bermanfat luas serta masih tetap beredar hingga kini ialah Al-Jami’ as-Sahih atau terkenal dengan Sahih Muslim. Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab yang paling sahih dan murni sesudah Kitabullah. Kedua kitab Sahih ini diterima baik oleh segenap umat Islam.
Imam Muslim telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meneliti dan mempelajari keadaan para perawi menyaring hadits-hadits yang diriwayatkan membandingkan riwayat-riwayat itu satu sama lain. Muslim sangat teliti dan hati-hati dalam menggunakan lafaz-lafaz dan selalu memberikan isyarat akan adanya perbedaan antara lafaz-lafaz itu. Dengan usaha yang sedeemikian rupa maka lahirlah kitab Sahihnya.
Bukti kongkret mengenai fenomenal kitab itu ialah suatu kenyataan di mana Muslim menyaring isi kitabnya dari ribuan riwayat yang pernah didengarnya. Diceritakan bahwa ia pernah berkata “Aku susun kitab Sahih ini yang disaring dari 300.000 hadits.”
Diriwayatkan dari Ahmad bin Salamah yang berkata “Aku menulis bersama Muslim untuk menyusun kitab Sahihnya itu selama 15 tahun. Kitab itu berisi 12.000 buah hadits.”
Dalam pada itu Ibn Salah menyebutkan dari Abi Quraisy al-Hafiz bahwa jumlah hadits Sahih Muslim itu sebanyak 4.000 buah hadits. Kedua pendapat tersebut dapat kita kompromikan yaitu bahwa perhitungan pertama memasukkan hadits-hadits yang berulang-ulang penyebutannya sedangkan perhitungan kedua hanya menghitung hadits-hadits yang tidak disebutkan berulang.
Imam Muslim berkata di dalam Sahihnya “Tidak tiap hadits yang sahih menurutku aku cantumkan di sini yakni dalam Sahihnya. Aku hanya mencantumkan hadits-hadits yang telah disepakati oleh para ulama hadits.”
Imam Muslim pernah berkata sebagai ungkapan gembira atas karunia Allah swt yang diterimanya “Apabila penduduk bumi ini menulis hadits selama 200 tahun maka usaha mereka hanya akan berputar-putar di sekitar kitab musnad ini.”
Ketelitian dan kehati-hatian Muslim terhadap hadits yang diriwayatkan dalam Sahihnya dapat dilihat dari perkataannya sebagai berikut “Tidaklah aku mencantumkan sesuatu hadits dalam kitabku ini melainkan dengan alasan; juga tiada aku menggugurkan sesuatu hadits daripadanya melainkan dengan alasan pula.”
Imam Muslim di dalam penulisan Sahihnya tidak membuat judul tiap bab secara terperinci. Adapun judul-judul kitab dan bab yang kita dapati pada sebagian naskah Sahih Muslim yang sudah dicetak sebenarnya dibuat oleh para pengulas yang datang kemudian. Di antara pengulas yang paling baik membuatkan judul-judul bab dan sistematika babnya adalah Imam Nawawi dalam Syarahnya.
Sumber:
1. Kitab Hadis Sahih yang Enam Muhammad Muhammad Abu Syuhbah, Al-Islam
Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
2. al_islam.chm

Akibat bawa Miras, Pelajar Boyolali diminta Push Up

dok.timlo.net/naninSekelompok pelajar dari dua sekolah berbeda kedapatan membawa minuman keras (Miras) dalam botol air mineral saat nongkrong di Boulevard Sukarno atau komplek Kabupaten Boyolali di Kemiri, Mojosongo, Rabu ( 27/8). Miras tersebut ditemukan petugas disembunyikan di bawah jembatan tempat mereka nongkrong. Namun karena tidak ada yang mengaku, petugas Polsek Mojosongo terpaksa menghukum mereka push up.
Kapolsek Mojosongo AKP Joko Warsono menjelaskan, pihaknya melakukan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatanya tersebut. Petugas juga memeriksa tas dan jok sepeda motor ppara pelajar ini,namun tidak ditemukan barang-barang mencurigakan. Kapolsek juga mengingatkan agar mereka tidak mencorat-coret fasilitas yang ada di Jalan Boulevard.

“Kita sering mendapat laporan di Boulevard sering digunakan untuk nongkrong anak-anak muda, kalau ini dibiarkan, terutama pada malam hari, kondisi gelap, rawan terjadinya tindak kriminalitas,maka kita intensifkan patroli,” ungkap Kapolsek di lokasi.
Jalan boulevard Sukarno sejak selesai dibangun, setiap sore hingga malam hari sering digunakan untuk nongkrong. Selain sepi, lokasi Boulevard Sukarno juga gelap karena minim penerangan.

Akibat bawa Miras, Pelajar Boyolali diminta Push Up

dok.timlo.net/naninSekelompok pelajar dari dua sekolah berbeda kedapatan membawa minuman keras (Miras) dalam botol air mineral saat nongkrong di Boulevard Sukarno atau komplek Kabupaten Boyolali di Kemiri, Mojosongo, Rabu ( 27/8). Miras tersebut ditemukan petugas disembunyikan di bawah jembatan tempat mereka nongkrong. Namun karena tidak ada yang mengaku, petugas Polsek Mojosongo terpaksa menghukum mereka push up.
Kapolsek Mojosongo AKP Joko Warsono menjelaskan, pihaknya melakukan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatanya tersebut. Petugas juga memeriksa tas dan jok sepeda motor ppara pelajar ini,namun tidak ditemukan barang-barang mencurigakan. Kapolsek juga mengingatkan agar mereka tidak mencorat-coret fasilitas yang ada di Jalan Boulevard.

“Kita sering mendapat laporan di Boulevard sering digunakan untuk nongkrong anak-anak muda, kalau ini dibiarkan, terutama pada malam hari, kondisi gelap, rawan terjadinya tindak kriminalitas,maka kita intensifkan patroli,” ungkap Kapolsek di lokasi.
Jalan boulevard Sukarno sejak selesai dibangun, setiap sore hingga malam hari sering digunakan untuk nongkrong. Selain sepi, lokasi Boulevard Sukarno juga gelap karena minim penerangan.

1 Milyard dianggarkan PEMKAB Boyolali untuk pameran Soloraya Creative Expo (SCE) 2014 di Alun-alun Boyolali


dok,timlo.net/setyo pujis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menganggarkan dana Rp 1 miliar untuk kegiatan Soloraya Creative Expo (SCE) 2014.  Bupati Boyolali Seno Samudro, mengatakan, dengan diadakanya SCE 2014, selain untuk mempromosikan daerahnya juga diharapkan mampu mempererat hubungan dari masing-masing daerah di soloraya.
“Karena ini kan acara tahunan dan sifatnya bergiliran, karena kita kebetulan jadi tuan rumah jadi kita ingin memaksimalkan acara ini karena saya kira banyak hal positif yang bisa didapat bagi daerah kami dan jawa tengah,” terangya kepada wartawan saat ditemui di Pos In hotel, Solo seusai melakukan launching SCE 2014, Senin (25/8).

Sebagai bentuk kepedulianya kepada usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dirinya juga menyampaikan bahwa dalam acara tersebut dari 150 stand yang ada, 90 stand akan digeratiskan bagi pelaku UMKM.
“Untuk 90 stand yang kusus UMKM akan kita geratiskan karena kita ingin mendorong serta mempromosikan mereka melalui acara ini, Cuma karena geratis jadi nanti akan kita seleksi mana yang layak untuk mengisi stand itu, karena inikan lebih kepada kekreativanya yang ditonjolkan,” jelasnya
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Surakarta, Sri Haryanto MT atau akrab disapa Gareng, menyampaikan, sebagai upaya mempromosikan Jawa Tengah melalui produk usaha kreatif yang dikemas dalam even tersebut, pihaknya berencana juga akan mengundang seluruh Kadin di Indonesia untuk datang.
“Kita akan undang semuanya pada acara tersebut, termasuk Kadin se-Indonesia dan kepala daerah di 33 provinsi untuk bisa hadir dalam acara itu,” ungkapnya
SCE 2014 digelar tanggal 15 – 19 Oktober di Alun-Alun Byolali. SCE kali ini menyediakan kurang lebih 150 stand yang diperuntukkan UKM se-Jawa Tengah dan sisanya dari instansi serta corporate.

Walikota Depok berbagi Program One Day No Rice


Program “One Day No Rice” atau Sehari Tanpa Nasi digulirkan di lingkungan Pemprov Jawa Barat dua tahun lalu. Namun program tersebut tidak berjalan efektif hingga kini.

Kondisi itu berbeda dengan Kota Depok. Bahkan program itu dijalankan masyarakat, hotel, hingga restoran. Sehari dalam sepekan mereka mengganti nasi dengan bahan yang terbuat dari jagung.

Nur Mahmudi Bagi Pengalaman soal


Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, pun menuturkan pengalamannya dalam menjalankan program tersebut di Pemkot Depok.



“Saya tidak pada posisi untuk mengevaluasi (pemprov) ya. Kami berharap bahwa semua stakeholders harus sungguh-sungguh untuk senantiasa memberikan pilot project, imbauan, dan percontohan untuk program implementasi pangan nonberas,” kata Nur Mahmudi di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/8/2014).



Agar program One Day No Rice berjalan efektif, kata dia, ada beberapa langkah yang wajib dilakukan. Program itu dilakukan dalam seluruh kegiatan pemerintahan. Program itu juga harus dilakukan dalam kegiatan masyarakat yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah seperti kepala dinas, camat, hingga lurah.



Dengan cara seperti itu, pelan-pelan aparatur negara dan masyarakat akan terbiasa mengonsumsi makanan nonberas.



“Kalau itu dilakukan secara kontinyu kemudian dilengkapi dengan ilustrasi tentang manfaat produk nonberas yang menyehatkan, Insya Allah orang akan mau," ungkapnya.



Di Depok, One Day No Rice menjadi semacam gerakan bersama oleh semua pihak. Berbagai pihak sadar untuk melakukan penghematan beras dan harus mulai terbiasa mengonsumsi pangan nonberas.



Alhamdulillah di Depok masyarakat juga banyak yang merespons pemanfaatan nasi jagung yang kami perkenalkan," ucapnya.



Hal terpenting agar One Day No Rice dilakukan masyarakat adalah melakukan gerakan penyadaran. Proses itu harus terus dilakukan tanpa lelah.



Di Depok, Nur Mahmudi mengaku menyebarkan surat imbauan ke berbagai pihak untuk mendukung program tersebut.



“Ada surat edaran, bentuknya imbauan, makanya ini sifatnya gerakan. Prosesnya penyadaran dulu bahwa ini bermanfaat. Kepentingannya untuk menjaga kesehatan, meningkatkan produktivitas, dan Alhamdulillah dengan cara seperti itu mereka yakin,” tutupnya.

Berhijab demi Meraih Sesuatu

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Al Ahzab: 59)

Pada era tahun 80-an, para muslimah yang menggunakan jilbab masih dianggap aneh, untuk menemui muslimah yang berjilbab juga begitu susah karena waktu itu pemerintah melarang penggunaan simbolis agama. Namun lihat sekarang, dimanapun, profesi apapun, usia apapun jilbab telah menjadi fashion bahkan Indonesia menjadi rolemodel perkembangan jilbab di dunia seperti pernah dirilis oleh media. 

Ilustrasi - Perempuan berkerudung. (flickr.com / Zarfique Blindgraphique)
Seakan-akan penggunaan jilbab mengikuti trend bukan atas pehamahan dari ayat Al-Quran. Tidak heran banyak muslimah yang telah berjilbab namun tetap memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh dan menunjukkan bagian tubuh yang seharusnya disembunyikan. Kemudian lahir pula komunitas-komunitas berbasis jilbab seperti Komunitas Jilboobs dan lainnya.

Pelarangan muslimah berjilbab masih ditemui di era demokrasi, seperti baru-baru ini dihebohkan pelarangan penggunan jilbab bagi pelajar perempuan yang sekolah di Bali. Hal itu juga diikuti oleh supermarket yang melarang karyawannya berjilbab. Meskipun ada yang menjelaskan bahwa pelarangan tersebut tidak sinkron dengan adat Bali. Seharusnya yang dilarang adalah pemakaian bikini, namun hal tersebut sepertinya bukan hal yang mengganggu adat orang sana.


Menariknya lagi, penggunaan jilbab sekarang dipergunakan untuk mencari simpati, sebagai media pencitraan dan cara meraih kemenangan. Apakah bisa dikatakan menggunakan jilbab atas dasar keterpaksaan dan ketidakikhlasan? Sudah menjadi rahasia umum, tiba-tiba segelintir atau sekelompok orang menggunakan jilbab padahal sebelumnya sangat anti dengan Islam, sebelumnya selalu memprovokasi bahwa penggunaan jilbab tidaklah wajib dan sebelumnya begitu santai membuka aurat. Mereka berubah lantaran momentum pemilihan legislatif atau Pilpres dengan menggunakan simbolis agama. Mungkin juga akan terjadi pada Pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Gubenur.

Bukan negative thinking dengan mereka-mereka yang mendadak Islami. Malah senang, bahagia dan berdoa semoga dengan proses yang mendadak tersebut, benar-benar mangantarkan mereka untuk tetap menggunakan jilbab hingga akhir kehidupan. Namun sayang, harapan tersebut sia-sia karena perubahan tersebut hanya dipergunakan sebagai momentum untuk meraih kemenangan saja. Setelah meraih kemenangan, jilbab dilepas. Apakah ini bisa dikategorikan sebagai bentuk permainan terhadap aturan-Nya? Apakah ini bentuk penghinaan terhadap syariat? Entahlah.. tanya pada mereka. Apakah mereka tidak takut dengan makar Allah ketika mempermainkan syariat-Nya? “Barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah menjadikanya takut kepada segala sesuatu. (HR.Al-Baihaqi).

Jujur, wanita yang menggunakan jilbab akan terlihat lebih manis, lebih cantik, lebih rapi dan insya Allah akan menjadikannya shalihah. Pribadi yang mencintai aturan-Nya.
Semoga pembaca dan penulis tidak termasuk pada orang-orang yang menggunakan jilbab demi meraih sesusatu. Malainkan memakai jilbab atas dasar cinta pada-Nya, atas dasar memahami konsep bukan atas dasar trend maupun mengikuti fashion. “Apa yang aku larang jauhilah dan apa yang aku perintahkan kerjakanlah sampai batas kemampuanmu. Sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang sebelum kumu disebabkan terlalu banyak menuntut dan menentang nabi-nabinya” (HR.Bukhari).

Seandainya dalam hati kita pernah terbersit niatan seperti itu –mengenakan jilbab demi meraih sesuatu– mari kita beristighfar dan segara bertaubat bahwa jilbab bukan hanya sebatas mengikuti trend maupun asal pakai melainkan ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya, selain membuat terlihat lebih cantik juga membuat kita semakin dekat dengan Allah.



Menjelang Kemarau 13 dari 20 Desa di Kecamatan Musuk Krisis Air Bersih

Sebanyak 13 desa dari 20 desa di Kecamatan Musuk, Boyolali, saat ini sudah dalam kondisi krisis air bersih. Ke 13 desa, di antaranya Jemowo, Sangup, Mriyan, Sumur dan Lanjaran, kondisinya paling parah bila musim kemarau tiba. Tandon atau bak-bak penampungan air milik warga sudah habis.
dok.timlo.net/nanin
Dijelaskan Camat Musuk, Totok Eko YP, desa yang paling parah mengalami krisis air setiap musim kemarau, berada di atas atau di seputaran lereng Merapi. Di desa-desa tersebut, setiap musim kemarau, diakui selalu langganan krisis air bersih. Dulunya, warga desa menggunakan sumber air Wonopedhut. Namun sejak erupsi Merapi 2010 lalu, sumber air rusak.
“Sejak erupsi itu, sumber air Wonopedhut sudah tidak bisa dimanfaatkan warga, sehingga diatas sana sama sekali tidak ada sumber air, warga yang mampu terpaksa membeli air dalam tangki, sedangkan lainnya sangat mengandalkan bantuan droping air,” ungkap Totok ditemui saat menerima bantuan air dari Kelompok Gowes Soloraya, di kantor Kecamatan Musuk, Rabu (27/8).

Diakui, kebutuhan air bagi warga paling banyak digunakan untuk ternak mereka, sapi. Sedangkan kebutuhan untuk rumah tangga, seperti minum,memasak dan mandi, tidaklah begitu banyak.
“Kalau hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tandon air mereka masih bisa mencukupi, tapi untuk ternak ya tidak mencukupi,” imbuh Totok.
Di sisi lain, Kelompok Gowes Soloraya, hari ini, mulai membagikan 16 tangki air untuk tujuh desa di Kecamatan Musuk. Koordinator Gowes Soloraya, Luwarno, mengungkapkan bantuan air bersih bagi warga Musuk sebagai bentuk kepedulian anggotanya atas krisis air di musim kemarau ini.