Selasa, 31 Januari 2017

Hadapi AFF, Indra Sjafri Mulai Cari Bibit Pemain Potensial untuk Timnas U-19

Pelatih tim nasional U-19 yang baru resmi dikontrak PSSI, Indra Sjafri, mengatakan dirinya akan langsung mencari bibit-bibit pemain potensial mulai Februari ini yang akan mengisi tempat pada kesebelasan yang dibentuknya.
"Mulai Februari ini saya akan melakukan pemantauan bakat ke asosiasi-asosiasi provinsi di seluruh Indonesia," tutur Indra usai menandatangani kontrak sebagai pelatih tim nasional di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (31/1).

Dia melanjutkan, dirinya langsung fokus membangun tim karena turnamen terdekat yang akan diikuti bergulir pada September 2017, yaitu Piala AFF U-18 di Myanmar. Pada turnamen tersebut, Indra ditargetkan menjadi juara oleh PSSI.

"Waktu menuju turnamen tinggal enam bulanan. Jadi persiapannya sesegera mungkin harus dimulai," ujar dia.

Usai menjabat sebagai pelatih tim nasional U-19, Indra Sjafri pun harus meletakkan jabatannya sebagai pelatih Bali United yang sudah diembannya sejak tahun 2014. Selain juara di Piala AFF U-18, Indra juga ditargetkan untuk membawa timnya lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 yang digelar pada November 2017.

Kontrak Indra sendiri berdurasi setahun dengan kemungkinan diperpanjang jika pelatih asal Sumatera Barat tersebut dinilai beprestasi. "Perpanjangan kontrak akan ditinjau setiap tahun," tutur Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
judul asli :  Indra Sjafri Mulai Cari Bibit Pemain Potensial untuk Timnas U-19

Wow.... Bulan Maret 2017 Tarif Air PUDAM di Boyolali Sudah Naik

Kenaikan tarif dasar air bersih Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Boyolali mulai diterapkan Maret dan ditagihkan mulai April mendatang. Direktur Utama PUDAM Boyolali, Cahyo Sumarso menjelaskan, kenaikan tarif diperlukan untuk menutup biaya operasional, peningkatan mutu pelayanan, serta untuk pengembangan sesuai target pemerintah dalam pengadaan air bersih kepada masyarakat.
Penyesuaian tarif ini mendesak dilakukan, mengingat tarif dasar air bersih ini sejatinya tarif tahun 2013 lalu. Dengan kata lain, PUDAM Boyolali sudah menunda kenaikan tarid selama empat tahun. “Tarif dasar air per Maret nanti disesuaikan, dari saat ini Rp 2.250/meter kubik menjadi Rp 2.600/meter kubik atau naik Rp 350/meter kubik,” ungkap Cahyo, Selasa (31/1)
.Cahyo menegaskan, meski ada penyesuaian harga namun kenaikan tersebut masih terjangkau. Dengan adanya penyesuaian tarif dasar air ini, maka sesuai standar pemakaian kebutuhan air bersih, yakni 10 meter kubik/bulan per sambungan rumah, maka untuk pelanggan golongan rumah tangga I (R1) hanya akan naik Rp 3.500. Sementara untuk pelanggan golongan II (RII), hanya akan naik Rp 4.500.
“Untuk golongan RI untuk pemakaian 10 meter kubik/bulan hanya naik dari Rp 36.000/bulan menjadi Rp 39.500/bulan. Begitu pula dengan golongan RII, dari Rp 41.000/bulan, hanya naik menjadi Rp 45.500/bulan,” jelas Cahyo.
Cahyo menambahkan masih jauh lebih rendah dari ketetapan aturan Permendagri71/2016 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum. Selain itu, penyesuaian tarif juga masih di bawah ketentuan Gubernur, yang menyebutkan harus di bawah 4 persen dari besaran upah minimum kabupaten (UMK) untuk pemakaian 10 meter kubik.
Sehingga dengan UMK Boyolali sebesar Rp 1.519.289/bulan, maka batas 4 persen sesuai ketentuan Gubernur mencapai Rp 60.772. Sehingga kenaikan tarif PUDAM Boyolali nanti, masih jauh di bawah ketentuan tersebut.
“Jadi kenaikan tarif nanti itu masih jauh di bawah ketentuan Permendagri maupun ketentuan Gubernur,” papar Cahyo.
Diharapkan dengan penyesuaian tarif tersebut, dapat mendukung investasi dan pengembangan pelayanan air bersih masyarakat sesuai target pemerintah. Apalagi saat ini jumlah pelanggan PUDAM Boyolali sudah mencapai 53.079 sambungan rumah.
joglosemar
judul asli  :  Ingat!!! Bulan Depan Tarif Air PUDAM di Boyolali Sudah Naik

Mahfud MD: Pernyataan Ahok Kepada Kia Ma'ruf Picu Kemarahan Nahdliyin


Ketua Dewan Penasihat Lembaga Bantuan Hukum PB NU, Moh Mahfud MD menegaskan pernyataan Ahok kepada KH Ma'ruf Amin dalam sidang penistaan Surat Al Maidah 51 sangat tidak beradab dan di luar koridor hukum. Untuk itu, wajar sekali bila sekarang warga nahdliyin merasa terpantik emosinya atau marah terhadap sikap yang merendahkan posisi KH Ma'ruf Amin itu.

''Saya pribadi selama ini diam saja. Tapi atas kejadian Ahok di sidang pengadilan yang seperti itu maka saya pun kini emosi. Dan wajar bila para kader dan warga NU seperti dari Ansor dan PMII marah atas sikap itu. Saya kira tindakan Ahok itu tidak beradab. KH Maruf adalah sosok ulama yang sangat dihormati warga NU. Dan di organisasi jamiah NU (PB NU) dia menempati posisi yang sangat tinggi. Semua warga NU hormat dan mencintai beliau," kata Mahfud yang juga Guru Besar FH UII Yogyakarta, kepada Republika.co.id, Raby (1/2).

Menurut Mahfud, apa yang dipertontonkan oleh Ahok dan penasihat hukumnya di sidang tersebut juga keluar dari substansi. Bahkan, beberapa pernyataan yang terlontar di sidang itu menjadi 'blunder' hukum yang punya konsekuensi hukum yang serius. Hal ini misalnya adanya pengakuan Ahok bahwa dia punya data telepon percakapan KH Ma'ruf Amin dan Susilo Bambang Yudhoyo (SBY),

''Ahok dan timnya dapat data percakapan antara KH Ma'ruf dan SBY. Sebelum ngomong substansi isi pembicaraan, saya pertanyakan di mana data itu didapat. Ingat data percakapan tidak bisa didapat dari sembarang orang karena harus dari lembaga penegak hukum. Kalau begitu data percakapan itu hasil 'pencurian' dan ini jelas-jelas perbuatan melanggar hukum,'' tegasnya.

Selain itu, tudingan bahwa percakapan di telepon itu menandakan bahwa KH Ma'ruf menjadi pendukung calon gubernur tertentu, juga punya persoalan hukum. Sebab, siapa pun orangnya --termasuk KH Ma'ruf Amin-- bebas bertemu dengan siapa pun. Dan kebebasan ini dijamin dalam hukum dan konstitusi negara.

''Memang ada pelanggaran hukum bila KH Ma'ruf menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) masa SBY. Kenapa tidak dipersoalkan juga jabatan KH Ma'ruf yang lain, misalnya sempat menjadi pendiri PKB, ketua Syuriah PBNU, atau hingga punya pesantren. Jadi maksudnya apa dengan penghinaan terhadap sosok ulama terkemuka tersebut?,'' ujar Mahfud.

Dalam soal persidangan, lanjut Mahfud, sebenarnya Ahok dan penasihat hukumnya bisa bertindak lebih beradab. Ini misalnya, bila dia merasa keberatan dengan kesaksian KH Ma'ruf Amin, maka kemukakan saja nanti ketika melakukan nota pembelaan.

''Jadi bukan malah menyerang pada sisi soal di luar kesaksian dan hukum. Saya tidak paham apa maksudnya karena malah menyerang beliau dari sisi pribadi. Di sinilah saya merasa wajar bila warga Nahdliyin marah dengan sikap Ahok dan penasihatnya itu,'' tegas Mahfud MD.

Senin, 30 Januari 2017

Arupalakka: Firza Marah Besar Tahu Namanya Dirusak dan Difitnah dengan Habib Rizieq

Video terkait percakapan yang mengaku bernama Firza Husen yang diupload ke berbagai sosial media dengan membawa-bawa nama Habib Rizieq Syihab jika mereka telah melakukan perselingkuhan, rupanya menjadi viral, dikarenakan selain isi percakapan yang direkam dan diupload, juga beberapa percakapan yang dimasukkan ke sosmed menggunakan hasil capture.
Sebuah foto yang juga ternyata hasil fitnah yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab beredar. Dalam foto tersebut diperlihatkan dibagian belakang duduk Habib Rizieq bersama firza Husen, namun aslinya adalah Habib Rizieq duduk bersebelahan dengan Rahmawati Soekarnoputri, namun di edit jika Habib Rizieq duduk bersebelahan dengan Firza Husen.

(Dibagian belakang juga berdiri Yakub A. Arupalakka Wakil Ketua Umum sekaligus Bendahara Partai Priboemi. Kepada pembawaberita.com, Yakub juga mengatakan jika sudah melihat seluruh foto dan video yang memuat fitnah terhadap Habib Rizieq. Bahkan Yakub sangat marah dengan perbuatan orang-orang yang ingin menghancurkan umat Islam, melalui Habib Rizieq.
“Firza sudah menghubungi saya dan beliau sangat terpukul dengan seluruh fitnah yang dibuat, bahkan dia juga meminta maaf kepada Habib Rizieq,” ujar Yakub, karena menurut Firza kepada Yakub, Habib Rizieq tidak akan mungkin melakukan semua itu, apalagi dengan mengeluarkan ucapan-ucapan yang sangat vulgar demikian.
Firza sangat terpukul dan mengatakan jika semuanya adalah fitnah yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Firza sendiri selama ini mengenal Habib Rizieq, namun kedekatannya hanyalah sebatas mengenal bukan seperti yang dibuat oleh fitnah-fitnah yang sangat mencoreng nama Habib Rizieq.
Bahkan kepada Yakub, Firza yang dikenal oleh sebagian rekannya, sebagai salah satu wanita yang sering berkecimpung di sosial, mengakui jika ingin menghubungi Habib Rizieq semuanya pasti melalui orang dekat Habib karena beliau memang tidak pernah memegang alat selular, bahkan untuk bisa berbicara dengan Habib Rizieq tidak semudah seperti orang lain, dikarenakan kesibukan beliau, dan juga tidak pernah beliau bisa sendirian selalu saja ada orang lain yang sedang berada di sampingnya.
Bahkan salah satu tokoh wanita yang dulunya sempat membenci yang namanya FPI, namun kini memiliki sebuah pandangan yang berbeda, Naniek S Deyang, mengatakan jika Habib Rizieq selalu bersama orang lain, baik itu pengawal, ajudan maupun habib dan ustad lainnya, bahkan Istri Habib Rizieq tidak pernah meninggalkan beliau bahkan hingga keluar kota.
Yakub sendiri mengutuk keras perbuatan para pembuat video yang memfitnah, baik nama Habib Rizieq maupun nama Firza Husen, menurutnya ini adalah fitnah yang sudah tidak bisa ditoleransi.
“Kami akan mencari orangnya dan kami juga tetap menempuh jalur hukum, apalagi pertemuan tersebut (foto) kami tahu siapa saja (yang hadir),” ujar Yakub dengan nada marah.  Eramuslim

Panik, Musuh-Musuh gerakan 212 Fitnah Habib Rizieq dengan Isu Selingkuh

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq tidak henti-hentinya difitnah dan dikriminlaisasi. Setelah silih berganti dilapor ke kepolisian, kali ini sebuah video bertajuk “Terbongkar Perselingkuhan Habib Rizieq Shihab” di YouTube jadi viral kemarin hingga hari ini.
Sebuah video berisi rekaman pembicaraan suara perempuan yang disebut bernama Firza Husein dengan seseorang bernama Ema beredar. Ada pula screenshot percakapan melalui layanan WhatsApp antara Firza dengan seseorang yang disebut sebagai Habib Rizieq menyertai video berdurasi sekitar empat menit itu. Anehnya, screenshot WA Habib itu bertanggal Agustus 2016, padahal Habib sudah tidak memegang hp sejak Mei 2016, dan sejak itu hp-nya Habib dipegang oleh isterinya.

Video itu juga sudah beredar di kalangan aktivis Front Pembela Islam (FPI).
Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin menuding pihak-pihak yang memusihi Habib Rizieq Shihab telah panik.
Menurut Novel, kepanikan itu terlihat dari penggunaan segala cara untuk menyudutkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Novel mengatakan itu guna merespons video berisi rekaman pembicaraan suara perempuan yang disebut bernama Firza Husein dengan seseorang bernama Ema yang beredar secara viral sejak Minggu (29/1).
Dalam video itu, sosok perempuan yang disebut bernama Firza sedang membicarakan seseorang yang disebut dengan nama Habib Rizieq.
Ada pula screenshot percakapan melalui layanan WhatsApp antara Firza dengan seseorang yang disebut sebagai Habib Rizieq menyertai video berdurasi sekitar empat menit itu. Bahkan ada screenshot berisi percakapan jorok dan foto-foto vulgar.
Karenanya Novel meyakini pembuat video itu adalah pihak yang memusuhi Habib Rizieq. Tujuannya adalah menyebar fitnah.
“Mereka sudah panik dan menyerang kami secara membabi buta. Mereka menghalalkan dengan berbagai cara keji dan fitnah yang biadab,” tegas Novel kepada JPNN, Senin (30/1).
Kendati demikian pria yang kondang disapa dengan panggilan Habib Novel itu sudah mendeteksi pihak yang membuat video dan menyebarkannya. Hanya saja, Novel enggan membebernya ke media.
“Kalau saya gak mau sebut nama atau pihak. Nanti malah tambah fitnah. Yang jelas mereka-mereka yang berlindung ke pihak besar,” tegasnya.
Novel menegaskan, penyebar video fitnah itu berambisi menjatuhkan FPI dan Habib Rizieq. Meski demikian dia meyakini hal itu tak akan berpengaruh ke Habib Rizieq ataupun FPI.
“Fitnah itu tidak mempan terhadap kami. Sejak awal kita berdiri, model-model beginian udah sering dikirim ke kita. Tapi semuanya fitnah dan hoax, buktinya FPI sekarang malah tambah eksis tuh,” kata Novel. Eramuslim

Boyolali Tak Terpengaruh Kasus Antraks di Kulonprogo

Kasus antraks yang terjadi di Kabupaten Kulonprogo, DIY tak mempengaruhi kegiatan jual beli ternak sapi di Boyolali. Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada. Menurut Kepala Disnakkan Boyolali, Bambang Jiyanto gairah jual beli masyarakat di pasar hewan di Boyolali tak berkurang. Pasar hewan tersebut antara lain, Pasar Hewan Sunggingan, Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel, Pasar Hewan Klego dan Pasar Hewan Karanggede.
”Kenyataan, adanya kasus antraks di Kulonprogo tak mempengaruhi minat beli ternak di Boyolali. Saya juga sudah memastikan bahwa kondisi ternak di Boyolali aman,” katanya. Diungkapkan, sejak jauh hari pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi penyakit tersebut. Salah satunya dengan melakukan †vaksinasi di wilayah yang pernah terjadi serangan penyakit antraks.

”Desa Sempu, Kecamatan Andong dari dulu kami awasi mengingat pernah ada kasus antraks di sana.” Disnakkan juga rutin melakukan vaksinasi ternak 5 bulan sekali. Tak hanya itu, pihaknya juga melakuka
n pemeriksaan kesehatan hewan serta menguji kondisi tanah di laboratorium untuk mencegah anthraks muncul lagi. Pihaknya juga melakukan pengawasan ketat terhadap hewan ternak yang keluar masuk wilayah Boyolali. Pengawasan ketat dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan, sebab serangan penyakit pada hewan biasanya juga mempunyai imbas pada kesehatan manusia.
”Tapi masyarkat tak perlu khawatir. Jika memasak dagingnya benar, yakni dalam suhu lebih dari 100 derajat celcius, maka sapi yang terindikasi terkena penyakit antraks itu tak akan menular.” Apalagi sebenarnya bakteri penyebab antraks ini dapat dengan mudah dibasmi dengan disenfektan. Namun jika bakteri itu sudah berubah menjadi spora maka akan sulit dimusnahkan dan bahkan dapat bertahan di alam selama 40 tahun.
”Jadi apabila ada sapi mendadak mati dan seluruh lubangnya mengeluarkan darah, jangan di sembelih atau dikubur. Ternak itu harus dibakar agar bakteri dalam darah tidak berkembang jadi spora di dalam tanah.

Inilah 4 Sunnah yang dilakukan menjelang Maghrib

SETIAP waktu akan menjadi berharga bagi diri kita jika dilalui dengan ibadah kepada Allah SWT. Ya, setiap waktu harus kita manfaatkan sebaik mungkin. Tentunya dengan memanfaatkannya pada hal-hal yang positif. Di mana Allah SWT meridhai apa yang kita lakukan. Sekali pun, yang kita lakukan adalah perkara duniawi, maka niatkanlah untuk beribadah pada Allah SWT. Dengan begitu, nilai manfaat dapat kita rasakan.

Salah satu waktu yang selalu kita lalui ialah maghrib. Waktu itu dapat kita alami ketika matahari mulai tenggelam dan malam akan segera datang. Nah, di waktu ini pun kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Dan ada hal-hal baik, yang disunnahkan untuk dilakukan. Apa sajakah itu?


Pertama, memasukkan anak-anak ke dalam rumah saat masuknya waktu maghrib.

Kedua, menutup pintu-pintu di awal waktu maghrib sambil menyebut nama Allah SWT.
Mengerjakan dua adab ini merupakan salah satu upaya menjaga diri dari setan dan jin. Menahan anak-anak di rumah ketika awal waktu maghrib merupakan bentuk upaya menjaga anak-anak dari setan yang berkeliaran di waktu tersebut, demikian pula menutup pintu rumah sambil menyebut nama Allah pada saat tersebut. Dan betapa banyak anak-anak dan rumah-rumah yang dihinggapi setan pada waktu maghrib, sedangkan orangtua si anak dan si empunya rumah tidak menyadarinya. Betapa besarnya penjagaan Islam untuk anak-anak dan rumah-rumah kita.
Dalil perbuatan ini adalah hadis Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu ketika beliau menyampaikan bahwa Rasulullah ï·º bersabda, “Jika masuk awal malam –atau beliau mengatakan, jika kalian memasuki waktu sore- maka tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran pada saat itu. Jika sudah lewat sesaat dari awal malam, bolehlah kalian lepaskan anak-anak kalian. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup,” (HR. Al-Bukhari no. 3304 dan Muslim no. 2012).

Ketiga, shalat dua rakaat sebelum shalat Maghrib.
Hal ini berdasarkan hadis Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi ï·º beliau mengatakan, “Shalatlah sebelum shalat Maghrib” tiga kali dan pada yang ketiga, beliau katakan, “Bagi yang mau” karena tidak suka kalau umatnya menjadikan hal itu sebagai suatu kebiasaan.
Juga berdasarkan hadis dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, beliau mengatakan, “Kami pernah tinggal di Madinah. Saat muadzin beradzan untuk shalat Maghrib, mereka (para sahabat senior) saling berlomba mencari tiang-tiang lalu mereka shalat dua rakaat sampai ada orang asing yang masuk masjid untuk shalat mengira bahwa shalat Maghrib sudah ditunaikan karena saking banyaknya yang melaksanakan shalat sunnah sebelum Maghrib,” (HR. Muslim no. 837).

Keempat, makruh tidur sebelum Isya’.
Berdasarkan hadits Abu Barzah Al-Aslami Radhiyallahu ‘Anhu, beliau mengatakan, “Bahwasannya Nabi ï·º suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang setelah Isya’,” (HR. Al-Bukhari no. 599 dan Muslim no. 647).
Alasan dibencinya tidur sewaktu Maghrib, yaitu sebelum Isya’, adalah karena tidur pada saat itu dapat menyebabkan luputnya melaksanakan shalat Isya’.
Nah, itulah keempat hal yang dapat kita lakukan di waktu Maghrib. Pada saat itulah merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. []

Sumber: kitab Al-Minah Al-‘Aliyyah fii Bayani As Sunan Al-Yaumiyyah, Syaikh Abdullah bin Hamud Al Furaih. islampos

Profil Ahmad Heryawan


Sering bergulat dengan umat, Ahmad Heryawan terjun ke dunia politik. Bersama Partai Keadilan Sejahtera, ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI hingga menjadi Gubernur Jawa Barat.

Ahmad Heryawan, dikenal dengan sebutan Aher, lahir di Sukabumi, Jawa Barat,19 Juni 1966. Aher menghabiskan bangku sekolahnya di Sukabumi. Ia sekolah di SD Negeri Selaawi 1, SMP Negeri Sukaraja, dan SMA Negeri 3, Sukabumi. Dia lulus pada usia 20 tahun. 

Tidak seperti lulusan SMA lainnya yang meneruskan ke jenjang pendidikan umum, Aher justru masuk ke Fakultas Syariah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta.

Karier Aher dimulai dengan menjadi seorang pengajar dan mubaligh (penceramah). Aher aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi antara lain, Ma'had Al Hikmah, Dirasah Islamiyyah Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, serta Pusat Studi Islam Al Manar.

Di ormas Islam, ia menjadi mubaligh dan Aher aktif di Persatuan Umat Islam (PUI) sejak tahun 1999, ia juga dipercaya menjadi ketua umum sejak tahun 2004. Sementara karier politiknya dimulai saat era reformasi bergulir, dia masuk Partai Keadilan yang sekarang berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada tahun 1999, Aher terpilih menjadi salah satu anggota legislatif Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2004 hingga 2009 Aher menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta. Sebelum masa jabatan DPRD-nya berakhir, dia mendapat tugas partai untuk menjadi calon gubernur Jawa Barat. Dia berhasil berpasangan dengan Dede Jusuf untuk memimpin Jabar 2008-2013.  

Pada Pilgub berikutnya, Ahmad Heryawan kembali maju berpasangan dengan Dedi Mizwar dan terpilih kembali menjadi Gubernur periode 2013-2018.

Bahkan keberhasilannya menahkodai Jawa Barat, namanya sempat muncul bersama kandidat lainnya menjadi calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk capres 2014-2019. Namanya tidak jadi dicalonkan karena PKS memilih pasangan Prabowo-Hatta.

Meski demikian, Aher tetap bekerja untuk masyarakat Jawa Barat. Namanya kembali ke pentas nasional bahkan internasional, pada awal 2015, Aher berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar di Bandung, Jawa Barat. Bahkan dia menjadi khatib Jumat dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris di hadapan kepala negara peserta KAA. (APP)

KELUARGA      
Istri                   : Netty Prasetiyani
Anak                 : Enam orang anak

                  
PENDIDIKAN

SD Negeri Selaawi 1, Sukabumi, 1980
SMP Negeri Sukaraja, Sukabumi, 1983
SMA Negeri 3, Sukabumi, 1986
Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta, 1992

KARIER

Mubaligh
Dosen Lembaga Dakwah Islam Al Hikmah
Dosen Universitas Ibnu Khaldun
Dosen Tidak Tetap FE Extention UI
Ketua Majelis Pemuda PP PUI, 1991-1999
Ketua PP PUI Bidang Kepemudaan, 1999-2004    
Ketua Umum PP PUI, 2004         
Ketua Umum DPW Partai Keadilan DKI Jakarta, 1998-2003
Anggota Dewan Syariah Pusat DPP Partai Keadilan, 2000-2001    
Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta, 2003-2006 Ketua     Majelis Pertimbangan Wilayah PKS DKI Jakarta, 2006
Anggota Komite Pengawas BAZIS DKI Jakarta, 2002-2005    
Ketua Komite Pengawas BAZIS DKI Jakarta, 2005      
Ketua Dewan Pendiri Yayasan Empati Sesama, 2001-2006    
Ketua Dewan Pembina Yayasan Empati Sesama, 2006      
Anggota DPRD DKI Jakarta, 1999-2004        
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta,1999-2004    
Penasehat DKM Al Atiq, 2003
Penasehat DKM Az Zahra, 2003
Ketua Fraksi PK DPRD DKI, 1999-2004
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, 2004-2009
Gubernur Jawa Barat 2008-2013, 2013-2018


PENGHARGAAN

Enterpreneurship Development (2011)
Penghargaan Pendidikan Inklusif (2011)
Adiupaya Puritama bidang Penyelenggara Perumahan dan Kawasan Permukiman     (2011)
Ganesa Prajamanggala Bakti Adi Utama (2011)
Satya Lencana Kebaktian Sosial (2011)
nugerah Parahita Ekapraya (APE) Pratama (2011)
Transmigrasi Award (2011)
Penghargaan Adiupaya Puritama, Bali 31 Oktober 2008.
Penghargaan Agro Inovasi Pengembangan Hortikultura, Jakarta 6 Agustus 2009.
Penghargaan Adiupaya Puritama, Jakarta 20 Agustus 2009.
Penghargaan Anugerah Aksara, Cilegon 8 September 2009.
Penghargaan Daerah Berprestasi Kinerja Keuangan, Ekonomi dan Kesejahteraan, Jakarta 2 November 2009.
Penghargaan Sebagai Regional Champion, Jakarta 19 Februari 2010.
Penghargaan Lencana Dharma Bakti, Cibubur 14 Agustus 2010
Penghargaan Ksatria Bakti Husada, Jakarta 12 November 2010
Penghargaan Presiden Bidang Pertanian, 3 Desember 2010
Penghargaan BKN Award-Manajemen Kepegawaian Terbaik Tahun 2011
Penghargaan Upakarti Pengembangan IKM.
Penghargaan Indonesia Good Design Selection (IDGS)
Penghargaan Enterpreneurship Development, Jakarta 2 Februari 2011
Anugerah Pangripta Nusantara, Jakarta 28 April 2011
Anugerah Bhawa Sasana Desa, Cirebon 9 Mei 2011
Doktor Honouris Causa dari Youngsan University Korea Selatan, 15 November 2011
Penghargaan CSR For Indonesia Sustainability Summit and Award 2011, Bali 8 Desember 2011
Anugerah Perencanaan Terbaik PANGRIPTA NUSANTARA 2012: Provinsi Terbaik I, Jakarta 25 April 2012
Penghargaan Satyalancana Wira Karya Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana, Mataram 30 Juni 2012.

Minggu, 29 Januari 2017

Alhamdulillah bisa Amal Jariyah dengan Darah...

"Ada operasi kecil di sini," kata Dirun sambil menunjuk keningnya ketika diperiksa oleh petugas kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI). "Tumor jinak," lanjutnya.
Pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di MD Building ini mengaku sudah lama tidak donor darah. "Terakhir kali tahun 2003," kata Diran yang sedang berbaring di bangsal. Tangannya sudah ditusuk jarum dan siap mengalirkan darah segarnya.
Partai Keadilan Sejahtera pagi ini, Senin (30/1/2017) memang sedang menggelar acara donor darah dan medical check up di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP), Jln. TB. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Fahmy Alaydroes mengatakan bahwa tujuan acara ini untuk mewujudkan khidmat PKS terhadap rakyat.
Fahmi juga menyampaikan, bahwa kebutuhan masyarakat terhadap stok darah sangat tinggi. Sehingga, PKS merasa perlu mengambil peran terhadap permasalahan ini.
"Acara ini diperintahkan langsung oleh Ketua Majelis Syuro. Karena, beliau tahu betul kebutuhan umat akan darah sangat tinggi, sedangkan ketersedian darah di PMI masih sangat terbatas. Kita, sebagai partai politik yang berkhidmat kepada rakyat, dirasa perlu untuk mengambil peran ini," terang Fahmi.
Selain pelaksanaan donor darah, Fahmi menuturkan bahwa acara tersebut akan menjadi ajang penyadaran para kader PKS terhadap kesehatan.
"Selain donor darah, kita juga ada medical check up. Hal ini bertujuan agar para aktivis bisa lebih memperhatikan mengenai kesehatan mereka," tutup Fahmi.
Agenda tersebut diikuti oleh Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Wasekjen PKS Abdul Hakim dan para kader PKS.
Di ruang aula itu, bangsal berdiri berderet. Diisi oleh para kader yang sedang mentransferkan darahnya. Sebagian tampak rileks, sisanya tegang. Dirun sendiri pun tampak tegang. Akan tetapi pria kelahiran 15 November 1968 itu semringah ketika sudah usai mendonor. Darah sebanyak 350 ml miliknya telah tersimpan rapi di kantong higienis.
"Alhamdulillah bisa amal jariyah dengan darah," tutur pemilik golongan darah O itu, lega. Ia juga mengajak delapan sekuriti lain untuk mengamankan darah dengan donor. pks

Yuk Intip Konsep Kebun Raya Indrokilo, Boyolali

Ilustrasi
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Boyolali, Cipto Budoyo, menegaskan, Kebun Raya Indrokilo yang akan dibangun di Dukuh Tempurejo, Kelurahan Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah bertemakan koleksi tanaman dataran rendah.





Cipto menargetkan pembangunan kebun raya selesai pada tahun 2018 dan bisa diluncurkan pada tahun 2019, sehingga bisa menjadi ikon baru di Boyolali.
Hal tersebut dikatakan Cipto, saat acara peresmian ecological house (e-house) di kawasan proyek Kebun Raya Indrokilo, beberapa waktu lalu. Cipto mengajak berbagai pihak ikut mengelola Indrokilo, salah satunya melalui kegiatan fun camp yang bisa diikuti berbagai organisasi relawan dan pegiat lingkungan.


“Peresmian e-house ini sebagai tonggak dalam pengelolaan kebun raya, yang akan menjadi pusat dan wadah semua pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan kebun raya,” kata Cipto di Boyolali belum lama ini.
Sementara itu, Koordinator Tim Fun Camp, Agung Nugroho, mengatakan, sebanyak kurang lebih 30 sukarelawan berpartisipasi dalam observasi di lokasi pengembangan kebun raya.
“Dari observasi tersebut, dirumuskan ide maupun konsep pengelolaan kebun raya ke depannya, antara lain terkait potensi sungai yang meliputi pembangunan river track, water park, sumber energi ramah lingkungan dengan menggunakan mikro hidro kincir air, hingga taman ikan dan pemancingan,” kata Agung dalam laporannya kepada Bupati Boyolali, Seno Samodro.
Konsep lainnya, lanjut Agung, potensi adanya padang rumput dan pembangunan pusat pendidikan botani untuk semua jenjang, pembibitan pohon langka untuk konservasi, rumah serangga, mini zoo, dan green house. Selain itu juga sarana magang dan research berbentuk teaching factory , rumah air hujan, bank sampah, hingga konsep pertanian terpadu dan energi mandiri.
“Termasuk sarana transportasi, jalur evakuasi pengunjung berikut mitigasi kondisi darurat. Yang pasti juga ada akses yang ramah untuk difabel,” kata Agung. Jitunews

Dua Mapala UII Ditangkap, Diduga Pelaku Penganiayaan Diksar


Kepolisian Resor Karanganyar menangkap dua anggota Mapala UII, Senin 30 Januari 2016. Dua anggota mapala itu diduga melakukan penganiayaan saat penyelenggaraan diksar sehingga mengakibatkan tiga peserta tewas.

"Penangkapan dilakukan subuh pagi tadi," kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono saat ditemui di Boyolali. Dua anggota mapala itu ditangkap di dua lokasi berbeda.
Tersangka Yudi ditangkap di posko mapala tersebut. Sedangkan tersangka lain, Angga ditangkap di kos.

Saat ini kedua tersangka telah dibawa ke Polres Karanganyar. Pemeriksaan terhadap anggota panitia pendidikan dasar Mapala UII yang lain rencananya tetap akan dilakukan pada Selasa besok

Sebelumnya Tiga peserta pendidikan dasar TGC XXXVII Mapala Unisi meninggal dunia. Mereka adalah Muhammad Fadli, 20 tahun, dari Batam; Syaits Asyam (20), dari Sleman; dan Ilham Nurpadmy Listia Adi (20), dari Lombok Timur. Mereka adalah mahasiswa UII Angkatan 2015. Pemeriksaan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta menemukan sejumlah luka luar dan dalam pada tubuh almarhum Asyam dan Ilham.

Ketua Panitia Pelaksana Pendidikan Dasar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Wildan Nuzula mengakui ada tindakan fisik yang berlebihan oleh instruktur operasional kepada anggota baru. “Memang ada panitia yang berlebihan menerapkan hukuman,” kata Wildan, Jumat, 27 Januari 2017.

Instruktur operasional adalah panitia yang mendampingi tiap-tiap regu peserta pendidikan dasar. Instruktur operasional pula yang memberikan hukuman apabila ada peserta yang dinilai melakukan pelanggaran.

Jenis hukuman ada tiga. Hukuman teguran secara verbal; hukuman fisik, seperti push-up, squat jump, atau jalan jongkok; serta hukuman pengurangan nilai terhadap peserta. Namun Wildan menolak membeberkan bentuk hukuman fisik yang dianggap berlebihan. “Itu sudah ranah penyelidikan polisi,” kata Wildan. 

Sebanyak 37 peserta yang mengikuti pendidikan dasar di lereng Gunung Lawu, Desa Tlogodlingo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, itu terdiri atas 34 laki-laki dan 3 perempuan. Peserta dibagi menjadi lima regu, yang masing-masing didampingi tiga instruktur operasional.
AHMAD RAFIQ.

Menyoal Korupsi dan Kebahagiaan : konsep mengenai kebahagiaan?!!!

KORUPSI DAN KEBAHAGIAAN 
Oleh: Dr. Adian Husaini

Pada tahun 2006, BBC pernah mempublikasikan sebuah hasil survei bertajuk A Global Projection of Subjective Well-Being. Berdasarkan survei tersebut, 81% rakyat Inggris setuju bahwa tujuan utama pemerintahan adalah mewujudkan kebahagiaan rakyat, bukan kekayaan. Maka, PM Inggris David Cameron yang saat itu masih mejadi pimpinan oposisi meletakkan kebahagiaan sebagai agenda politik utama. Ia katakan: Its time we admitted that there is more to life than money, and its time we focus not just on GDP, but GWB General Well Being.

Sejumlah sarjana di Inggris kemudian meluncurkan hasil survei berupa Peta Kebahagiaan Global (A Map of Global Happiness 2006). Dalam peta itu, Indonesia menduduki peringkat ke-64. Berturut-turut menempati urutan teratas adalah Denmark, Swiss, Austria, Iceland, Bahamas, Finlandia, Swedia, Bhutan, Brunei, Kanada, dan seterusnya. Jepang menduduki peringkat ke-89 dan India peringkat ke-125. (Dikutip dari buku Budaya Ilmu dan Gagasan 1 Malaysia, karya Prof Wan Mohd Nor Wan Daud, (Kuala Lumpur: BTN, 2011).

Tentu, bisa diperdebatkan kriteria yang digunakan dalam survei semacam itu. Namun, setidaknya, hasil survei itu bisa dijadikan sebuah perbandingan. Apalagi, dalam perspektif Islam. Kebahagiaan (saadah/happiness) oleh banyak cendekiawan dan ulama didefinisikan sebagai kondisi batiniah saat manusia berada di maqam taqwa. Imam al-Ghazali, seperti dikutip Buya Hamka dalam bukunya, Tasauf Modern, mengungkapkan: Bahagia dan kelezatan yang sejati, ialah bilamana dapat mengingat Allah. Hutaiah, seorang ahli syair, menggubah sebuah syair: wa-lastu araa al-saadata jamu maalin wa-laakin al-tuqaa lahiya al-saiidu (Menurut pendapatku, bukanlah kebahagiaan itu pada pengumpul harta benda; Tetapi, taqwa akan Allah itulah bahagia).
Prof. S.M. Naquib Al-Attas mendefinisikan kebahagiaan (saadah/happiness) sebagai: Kesejahteraan dan kebahagiaan itu bukan dianya merujuk kepada sifat badani dan jasmani insan, bukan kepada diri hayawani sifat basyari; dan bukan pula dia suatu keadaan akal-fikri insan yang hanya dapat dinikmati dalam alam fikiran dan nazar-akali belaka. Kesejahteraan dan kebahagiaan itu merujuk kepada keyakinan diri akan Hakikat Terakhir yang Mutlak yang dicari-cari itu yakni: keadaan diri yang yakin akan Hak Taala dan penuaian amalan yang dikerjakan oleh diri itu berdasarkan keyakinan itu dan menuruti titah batinnya. (SMN al-Attas, Mana Kebahagiaan dan Pengalamannya dalam Islam, (Kuala Lumpur: ISTAC:2002), pengantar Prof. Zainy Uthman, hal. xxxv).
Jadi, kebahagiaan adalah kondisi hati, yang dipenuhi dengan keyakinan (iman), dan berperilaku sesuai dengan keyakinannya itu. Bilal bin Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya, meskipun dalam kondisi disiksa. Imam Abu Hanifah merasa bahagia meskipun harus dijebloskan ke penjara dan dicambuk setiap hari, karena menolak diangkat menjadi hakim negara.
Menurut al-Ghazali, puncak kebahagiaan pada manusia adalah jika dia berhasil mencapai marifatullah, telah mengenal Allah SWT. Selanjutnya, al-Ghazali menyatakan: Ketahuilah bahagia tiap-tiap sesuatu ialah bila kita rasai nikmat kesenangan dan kelezatannya, dan kelezatan itu ialah menurut tabiat kejadian masing-masing. Maka kelezatan (mata) ialah melihat rupa yang indah, kenikmatan telinga mendengar suara yang merdu, demikian pula segala anggota yang lain dari tubuh manusia. Ada pun kelezatan hati ialah teguh marifat kepada Allah, karena hati itu dijadikan ialah buat mengingat Tuhan.... Seorang hamba rakyat akan sangat gembira kalau dia dapat berkenalan dengan wazir; kegembiraan itu naik berlipat-ganda kalau dia dapat berkenalan pula dengan raja. Tentu saja berkenalan dengan Allah, adalah puncak dari segala macam kegembiraan, lebih dari apa yang dapat dikira-kirakan oleh manusia, sebab tidak ada yang maujud ini yang lebih dari kemuliaan Allah... Oleh sebab itu tidak ada marifat yang lebih lezat daripada marifatullah.
Allah SWT sudah mengingatkan: Andaikan penduduk suatu wilayah mau beriman dan bertaqwa, maka pasti akan Kami buka pintu-pintu barokah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ajaran-ajaran Allah), maka Kami azab mereka, karena perbuatan mereka sendiri (QS al-Araf: 96) Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rizkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (QS an-Nahl: 112).
Nabi Muhammad saw memberikan teladan yang tinggi dalam upaya meraih kebahagiaan hakiki. Beliau sendiri menjadi teladan dalam sikap zuhud terhadap dunia. Beliau pun sangat tegas dalam menghadapi berbagai tindak kecurangan, semacam suap atau korupsi di tengah masyarakat. Dalam soal suap, misalnya, kita ingat Nabi SAW sudah menegaskan, bahwa al-rasyi wal-murtasyi fin-nar (penyuap dan yang disuap tempatnya di neraka). Bahkan, Rasulullah saw tidak memberikan toleransi terhadap praktik penerimaan hadiah kepada para pejabat negara.
Rasulullah saw juga bersabda bahwa Allah melaknat penyuap dan penerima suap (HR. Abu Dawud). Tentang hadiah untuk pejabat pemerintah, Nabi bersabda, Hadiah yang diberikan kepada para pejabat adalah haram dan hakim yang menerima suap adalah kufur (HR. Imam Ahmad). Nabi saw pun sangat konsisten dalam penerapan hokum. Beliau tidak membeda-bedakan anggota keluarga beliau dengan masyarakat lainnya, sehingga terkenallah ucapan beliau: Demi Allah jika Fatimah, putriku, mencuri, pasti aku potong tangannya.
Dalam kasus kecurangan harta Negara, Nabi Muhammad saw bersikap tegas, sampai-sampai beliau menerapkan sanksi tasyhir terhadap orang yang curang, meskipun dia sudah gugur di medan jihad. Imam Malik, dalam al-Muwaththa, meriwayatkan bahwa Rasululllah saw pernah mengumumkan kecurangan seorang tentara Islam yang diketahui menyembunyikan beberapa buah permata milik orang Yahudi. Sanksi tasyhir ini berupa pengumuman aib orang tersebut. Umar bin Khatab juga menerapkan sanksi tasyhir terhadap saksi palsu. Qadhi Syuraikh, hakim di zaman Umar dan Ali r.a. menerapkan sanksi tasyhir dengan cara membawa pelaku kejahatan ke tengah-tengah pasar dan dimumkan kejahatannya kepada masyarakat.
Sanksi lain yang terkenal adalah berupa penyitaan harta hasil korupsi. Umar bin Khatab dikenal sangat tegas jika mendapatkan laporan ada pejabat yang memiliki kekayaan tidak wajar. Jika terbukti harta itu diperoleh dengan cara tidak sah, maka segera disita. Bahkan, Umar pernah menyita onta milik anaknya sendiri yang dia dapati tumbuh besar karena memakan rumput milik Baitul Mal. Dia perintahkan agar onta itu dijual dan keuntungannya diserahkan ke BaitulMal.
Pemberantasan korupsi yang begitu nyaring diteriakkan di negeri kita hanya akan berhasil jika para elite khususnya ulama dan penguasa memberikan keteladanan hidup dan tidak salah dalam memaknai kebahagiaan. Imam al-Ghazali mengingatkan: Sesungguhnya rusaknya rakyat terjadi karena rusaknya penguasa; dan rusaknya penguasa terjadi karena rusaknya ulama.
Maka, renungkan: Jika penguasa saat ini rusak, jangan-jangan, memang bermula dari kerusakan yang terjadi di dunia pendidikan, diawali oleh kerusakan ulama dan cendekiawan! Wallahu alam bil-shawab

Yuk Intip Pembagian Tim Piala Presiden Tahun 2017

Format turnamen pramusim Piala Presiden 2017 menggunakan sistem tuan rumah di setiap grup. Tahun ini, tim-tim peserta turnamen tersebut dibagi ke dalam lima grup. Sebanyak 20 tim ambil bagian di turnamen ini, dengan 18 tim merupakan kontestan Liga 1 Indonesia, dan dua tim tambahan berasal dari Divisi Utama, yakni PSS Sleman dan PSCS Cilacap

Masing-masing grup diisi empat tim. Juara grup dan tiga runner up terbaik akan lolos ke perempat final yang akan dibagi ke dalam dua grup.
Juara dan runner-up pada masing-masing grup di perempat final akan lolos ke semifinal. Pada babak semifinal berlaku sistem gugur dengan pertandingan kandang dan tandang. Sedangkan, babak final hanya akan dilangsungkan sekali.

Turnamen akan digelar di lima kota terpilih, yakni Malang dengan Arema FC sebagai tuan rumah, Madura (Madura united), Bandung (Persib Bandung), Bali (Bali united), dan Sleman (PSS Sleman).
Berikut hasil undian pembagian grup, Selasa (24/1).
Grup 1 - Sleman
1. PSS Sleman
2. Persipura Jayapura
3. Mitra Kukar
4. Persegres Gresik United

Grup 2 - Malang
1. Arema FC
2. Bhayangkara FC
3. Persija Jakarta
4. PS TNI

Grup 3 - Bandung
1. Persib Bandung
2. PSM Makassar
3. Persiba Balikpapan
4. Persela Lamongan

Grup 4 - Bali
1. Bali united
2. Sriwijaya FC
3. Pusamani Borneo FC
4. Barito Putera

Grup 5 - Madura
1. Madura United
2. Semen Padang
3. Perseru Serui
4. PSCS Cilacap

Senin, 23 Januari 2017

Masih Tak Tega Bangunkan Anak untuk Shalat Shubuh?

ANDA masih merasa tidak tega membangunkan anak untuk shalat shubuh? Apa karena melihat anak masih tertidur sangat pulas, anak susah sekali dibangunkan, atau karena masih memaklumi mereka masih anak-anak? Padahal di usia 7 tahun, anak sudah harus diajarkan shalat 5 waktu.

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya dia berkata, Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila pada usia sepuluh tahun tidak mengerjakan shalat, serta pisahkanlah mereka di tempat tidurnya.” (HR. Abu Dawud dengan sanad hasan).


Jika Anda masih memiliki berbagai alasan untuk membangunkan anak shalat shubuh, maka cara seorang Syeikh dalam membangunkan anak untuk Shalat Shubuh ini dapat Anda tiru.
Syeikh tersebut memulai dengan pertanyaan.

“Apa yang Ibu lakukan jika terjadi kebakaran di rumah pada Shubuh hari, dan anak ibu sedang tertidur pulas? Apakah ibu akan membiarkannya tetap tidur karena tidak tega membangunkannya?”
“Tentu tidak Syeikh, saya akan membangunkannya, kalau perlu menyeretnya agar terbangun dan tidak terlalap api.”

“Jika demikian, lakukan seperti itu agar anak bangun shalat Shubuh.”
Memang benar, seperti itulah yang semestinya orangtua lakukan untuk membangunkan anak shalat Shubuh, bukankah api neraka jauh lebih dahsyat dibandingkan kebakaran di rumah?
Bagaimana mungkin alasan ‘tidak tega’ membangunkan anak yang tertidur nyenyak, kita sampaikan di hadapan Allah kelak? Apakah kita lebih tega anak kita terlahap api neraka karena tidak terbiasa bangun pagi untuk shalat?.

Outlook Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Tantangan Global

Ekonomi syariah menjadi salah satu perbaikan perekonomian bangsa. Di Negara Indonesia ekonomi syariah sudah mulai banyak di kalangan masyarakat menengah atas. Meskipun pada realitas saat ini ekonomi syariah masih jauh dalam peradaban. 

Dukungan atau support dari berbagai instansi atau lembaga, sudah mulai membuka peluang untuk Peradaban Ekonomi Syariah ke Depannya. mulai dari Lembaga Perbankan, yang di namai dengan “Perbankan Syariah” yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan meskipun hanya beberapa persen dari bank konvensional. Meskipun bagi orang menengah ke bawah cukup asing. 

Pada seminar ekonomi syariah “Sharia Economic Outlook 2017” dengan tema “Prediksi Arah Perkembangan Ekonomi Syariah Pasca Pembentukan KNKS” Direktur IKNB Syariah OJK Memaparkan bahwa “Lembaga keuangan syariah ini akan mengalami perkembangan yang cukup baik, karena dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan dengan pembentukan KNKS bisa memberikan dukungan support dari berbagai pihak pula”, pungkas Moch Mukhlasin, M.Kom.

Selain menghadapi tantangan Global saat ini, Lembaga keuangan syariah mendapat dukungan resmi dari Pemerintah dengan pembentukan KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) pada akhir Oktober lalu. Pembentukan KNKS ini juga mendapat dukungan atau support dari berbagai praktisi-praktisi Eksyar sendiri seperti IAEI, MES, dan sebagainya.

Nilai-nilai ideal yang dibawa oleh ekonomi Islam tersebut jelas sangat menjanjikan bagi pembangunan peradaban global yang lebih humanistis pada masa mendatang. Hal ini dikarenakan kegagalan ekonomi kapitalis dalam menjawab krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini, terutama Eropa dan Amerika. Krisis ekonomi tersebut semakin meneguhkan keyakinan sebagian orang bahwa ekonomikapitalis gagal dalam mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi umat manusia[1]. Kesejahteraan lahir dan batin yang selalu diharapkan oleh umat manusia begitu sangat jauh dari kenyataan. 

Angka kemiskinan yang masih tinggi dan tingkat kesenjangan yang sangat mencolok merupakan fenomena yang hampir selalu dapat ditemukan dalam setiap negara di dunia ini. Fenomena ini belum ditambah dengan tingkat kerusakan alam dan lingkungan yang semakin parah. Akar masalah munculnya krisis tersebut adalah digantikannya doktrin-doktrin agama yang berasal dari Tuhan dalam kebijakan dan praktik perekonomian dengan hawa nafsu materialistis. Jawaban yang tepat dalam mengatasi krisis ekonomi itu adalah penerapan ekonomi Islam

Ekonomi Syariah sendiri dalam menghadapi zaman Global saat ini bukan hanya sekedar dalam Permasalahan Ekonomi saja. Namun mencakup berbagai hal, seperti kita tahu saat ini yang sedang menjadi trending topic di kalangan praktisi-praktisi ekonomi syariah adalah “Wisata halal tourist” ini merupakan salah satu dari perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Maka dari itu Indonesia yang banyak menyabat berbagai kategori ‘wisata halal’ mulai dari Lombok, bali dan sebagainya.

Event tersebut menjadikan salah satu pengembangan ekonomi syariah dari berbagai potensi yang di miliki Indonesia, dalam menghadapi tantangan global merupakan salah satu bukti nyata untuk perbaikan perekonomian Indonesia dalam berbagai sektor.

Semoga dengan adanya berbagai usaha baik dari praktisi-praktisi Eksyar, Lembaga Keuangan dan tentunya Pemerintah, bisa membawa penerapan ekonomi syariah pada semua sektor yang ada di Indonesia. Khususnya Perekonomian Indonesia semakin membaik.

[1] Innovatio, Vol. VIII, No. 2, Juli-Desember 2009