Selasa, 30 April 2013

Agar Ginjal Senantiasa Sehat, Lakukan Ini..


INILAH.COM,Jakarta - Penyakit ginjal memang pada umumnya tidak pernah terasa dan juga tidak ada rasa sakit ketika masih memasuki stadium awalnya.
Menurut penelitian, penyakit ginjal bisa tergolong dalam silent disease karena dianggap tidak ada rasa kesakitan pada sang penderita pada awal-awalnya. Bahkan menurut salah satu dokter, penyakit tersebut bisa menjadi kronis jika sudah terlihat sangat buruk.
Headline
Ginjal sendiri merupakan salah satu organ yang sangat vital pada manusia yang bertugas mengatur semua komposisi darah. Tujuannya hanya agar darah tetap pada kualitasnya yaitu bersih dan tidak tercampur berbagai virus mematikan.
Tidak hanya itu, ginjal juga memiliki tugas untuk mengatur banyaknya air yang masuk kedalam tubuh anda. Dan jika terjadi toksin, maka ginjal bertugas untuk segera membuang sisa toksin tersebut melalui keringat. Sedangkan fungsi ginjal yaitu sebagai pengatur tekanan darah dalam tubuh manusia.
Nah, berikut beberapa tips untuk mencegah penyakit ginjal atau merusaknya kualitas ginjal seseorang.
Rutin lakukan general check up
General check up bertujuan untuk memeriksa seluuh tubuh apakah ada yang mengalami gangguan atau tidak. Dengan general check up ini akan diketahui gejala-gejala gagal ginjal sejak dini sehingga pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan semaksimal mungkin.
Sangat dianjurkan bagi kita agar melakukan medical check up secara rutin dan teratur karena peemeriksaan pada gangguan ginjal seperti kencing batu dan prostat dapat menncegah terhadap sakit ginjal.
Perbanyak konsumsi air putih
Sebenarnyya untuk menghindari sakit ginjal kita hanya perlu melakukan beberapa hal yang sederhana, misalnya minum airr putih yang cukup (minimal 8 gelas perhari), mengghindari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari penggunaan obat-obatan yang tanpa resep dokter.
Menjaga berat badan
Berat badan meruoakan hal yang bisa membantu dalam pencegahan sakit ginjal. Karena kegemukan bisa memicu kerusakan pada ginjal.
Mengurangi makanan berlemak
Makanan berlemak bisa menyebabkan ganguan pada ginjal karena makanan ini banyak mengandung kolestrol sehingga kanduungaan kolesterol dalam darah akan meningkat. Jadi kurangilah makan makanan berlemak tinggi agar ginjal tetap terjaga.
Stop merokok
Merokok adalah hal yang sanga membahayakan bagi tubuh dalam jangka pendek maupun kurrun waktu yang panjang. Karena rokok mengandung nikottin yang dalam waktu lama akan mengendap di paru-patu. Selain itu, rokok juga mampu merusak organ-organ vital dalam tubuh termasuk ginjal.
Rajin berolahraga
Olahraga memang memiliki banyak manfaatt, tetapi olahraga yang berlebihan juga bisa merusak kesehatan. Olahraga kecil namun teratur juga akan bermanfaat menjaga kesehatan ginjal, usahakan agar kita melakukan olahraga setiap hari selama 2 jam agar daya tahan tubuh tetap terjaga .
Transplantasi bukan 'Dewa Penyelamat'
Operasi transplantasi ginjal dianggap sebagai 'dewa penyelamat' bila ginjal sudah tidak dapat bekerja dengan baik. Namun sebenarnya, jika tidak rutin melakukan pemeriksaan pasca-operasi, pasien bisa mengalami gagal ginjal kembali.
"Transplantasi memang dilakukan sebagai langkah terbaik jika ginjal mengalami kerusakan dan tidak mampu berfungsi, namun bukan berarti setelah itu pasien bisa bernafas lega," kata Prof DR dr Endang Susalit, Sp.PD-KGH , di Jakarta belum lama ini.
Menurutnya, setelah pasien gagal ginjal melakukan operasi transplantasi, pasien tetap harus menjaga kesehatannya. Selain itu, yang paling penting tetap melakukan kontrol secara rutin ke rumah sakit. Obat yang diberikan oleh dokter pun harus dihabiskan.
"Banyak pasien pasca operasi transplantasi malas minum obat karena takut ginjalnya rusak, padahal justru dengan mengonsumsi obat tersebut, ginjalnya akan mampu beradaptasi dengan kondisi barunya," jelass Endang.
Ketidakteraturan pasien melakukan pengobatan pasca operasi dibenarkan Dr. Endang sebagai salah satu faktor utama ginjalnya mengalami kerusakan lagi. Bahkan bukan tidak mungkin pasien bisa mengalami gagal ginjal kembali.
"Yang tidak kalah pentingnya, pasca operasi pasien sangat mudah terinfeksi, sehingga kondisi rumahnya harus selalu bersih, selalu menggunakan masker, dan mau mengonsumsi obat," ungkapnya. inilah

Ketua MUI: Jangan Jadikan Makam Uje Tempat "Musyrik"



Islamedia - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan mengimbau kepada warga untuk tidak "meminta" keberhasilan di makam Ustadz Jeffry Al Buchori (Uje). Kata dia, meminta-minta di kuburan itu musyrik.

"Saya sebagai ketua MUI mengimbau kepada masyarakat jangan minta-minta di kuburan. Meminta di kuburan itu musyrik. Kalau orang sudah meninggal kita cukup doakan saja," Ujarnya, Senin (29/4/2013) kemarin.

Menurutnya orang yang sudah meninggal cukup dishalatkan kemudian dikuburkan. "Kalau sudah dikubur sudah selesai, jangan balik lagi," ujarnya.



Lanjutnya, mengambil tanah kuburan karena mengganggap keramat lalu menyimpan di laci dengan tujuan beragam itu juga dilarang dan salah menurut akidah.

"Uje orang baik kita doakan dia mendapat tempat yang tinggi, dibebaskan dari siska kubur, dilapangkan kurburannnya dan masuk surga," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga hari meninggalnya Uje, makam almarhum di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, masih saja ramai dikunjungi warga.


Namun tak hanya berziarah, sejumlah orang memanfaatkan makam Uje untuk “meminta” keberhasilan.

"Ada beberapa orang yang memanfaatkan untuk meminta. Mungkin dia tidak mengerti," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pria paruh baya itu mengaku kerap menegur orang yang sengaja “meminta berkah” di makam Uje.

islamedia

Palestina, Simpul Darah, Ideologis dan Kemanusiaan


Islamedia - Daulah Usmaniyah memang memiliki obsesi menyebarkan dakwah Islam dengan futuhat dan menaklukan Konstantinopel sekaligus, mengingat secara geografis kota yang menjadi simbol peradaban negara adidaya, Romawi waktu itu berada tak jauh dari pusat pemerintahan Khilafah Usmaniyah. Cita-cita besar ini belum lagi terwujud, namun penguasa Usmaniyah saat itu, Sultan Muhammad I (1394-1421 M) memilih melakukan manuver lain. 

Beliau mengirim surat kepada beberapa pejabat provinsi di Afrika Utara dan Timur Tengah untuk mengirim para pakar dengan latar belakang berbagai disiplin di samping keahlian utama sebagai pakar ilmu-ilmu agama.


Dari seleksi tim ini terkumpullah sembilan nama yang memiliki berbagai keahlian di bidang yang bermacam-macam, selain memiliki dasar ilmu agama yang kuat. Sultan Muhammad I kemudian memberangkatkan mereka ke pulau Jawa pada tahun 1404 M (808 H). Mereka inilah nantinya yang dikenal sebagai Tim Sembilan (Juru Dakwah) atau yang lebih popular dengan istilah Walisongo. Yaitu  tim dakwah yang berjumlah sembilan di setiap periodenya, menurut beberapa sumber manuskrip kuno di Museum Istana Turki (Istanbul), dan Koprah Ferrara (yang dikoleksi oleh seorang penulis di Ferrara, Italia. Kini tersimpan di Museum Nasional Leiden) .

Periode walisongo dimulai sejak 1404 M hingga berakhir pada tahun 1569 M, sebelum akhirnya tim sembilan ini disibukkan dengan perlawanan terhadap penjajahan Portugis. Mereka terbagi menjadi enam periode. Delegasi dakwah periode pertama ini dipimpin oleh seorang alim Turki bernama Maulana Malik Ibrahim (Wafat di Gresik tahun 1419 M) yang pakar irigasi dan administrasi negara. Delapan orang lainnya adalah: Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan -pakar pengobatan (medis), Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir -pakar Ilmu Tafsir, Maulana Muhammad Al Maghrobi, dari Maroko -meninggal di Jatinom, Klaten, Maulana Malik Isro’il, dari Turki -pakar administrasi negara, Maulana Muhammad Ali Akbar -seorang dokter dari Persia, Maulana Hasanudin dan Maulana Aliyudin, keduanya dari Palestina, serta Syekh Subakir, dari Iran, yang pakar astronomi.

Dakwah Islamiyah di Nusantara ini melibatkan orang-orang dari berbagai etnis dan kewarganegaraan. Menariknya, beberapa anggota tim dakwah tersebut berasal dari Palestina. Masih menurut Koprah Ferrara setidaknya ada empat orang dari tim Walisongo yang berasal dari Palestina:

1.                    Maulana Hasanuddin (Walisongo periode I: 1404 – 1435 M)
2.                    Maulana Aliyuddin (Walisongo periode I: 1404 – 1435 M)
3.                    Syeikh Ja’far Shodiq, Sunan Kudus (Walisongo periode II: 1435 – 1463 M)
4.                    Syafif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati (Walisongo periode II: 1435 – 1463 M)

Keempatnya kemudian hidup dan berketurunan di Indonesia. Bahkan secara khusus Syeikh Ja’far Shadiq menamakan tempat dakwahnya dengan nama Kota Kudus terinspirasi dari kota suci al-Quds di Palestina. Beliau juga mendirikan sebuah masjid agung yang dinamakan dengan al-Masjid al-Aqsha tapi lebih dikenal dengan Masjid Menara Kudus.

Itulah sepenggal kisah enam abad yang lalu. Keterkaitan historis Palestina dengan negeri-negeri tujuan dakwah sangat erat, termasuk di antaranya Indonesia. Para da’i dari Palestina pun memiliki andil besar dalam peran penyebaran dan pengukuhan agama Islam di Indonesia.

Maka, secara historis, Indonesia memiliki simpul kuat yang mengikat kedua pihak. Pertama: Simpul sejarah perjuangan dan penyebaran Islam di Indonesia di era Walisongo. Kedua: Palestina menjadi entitas (bangsa) pertama yang mendorong dan mengakui kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, di samping Mesir yang menjadi negara pertama yang mengakuinya. Selain hal tersebut, sebagian penduduk Indonesia bahkan memiliki simpul yang lebih erat. Karena para da’i di atas memiliki keturunan di Indonesia.

Pada tanggal 29 Nopember 1947 Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi nomer 181 yang membagi wilayah Palestina menjadi dua: 54,7% untuk Israel (14.400 km2) dan 44,8% untuk Palestina (11.780 km2) dan 0,5 % Jerussalem/Al-Quds wilayah internasional di bawah pengawasan PBB.

Namun, pembagian yang tak adil ini pun semakin menjadi sarang kezhaliman Zionisme. Lihat saja peta wilayah terkini: Wilayah Palestina seluas 26.990  km2, hanya 23 % (=6.220 km2) yang berada di bawah otoritas Bangsa Palestina: (Gaza : 360 kmdan Tepi Barat : 5.860 km2) sementara Israel menduduki 77 % wilayah tersebut atau seluas (20.770 km2). Di lain pihak kita bisa memperhatikan perkembangan populasi orang Yahudi di Palestina dari tahun ke tahun (termasuk diantaranya yang paling besar melalui migrasi).

–      1799 M :       5.000 orang
–      1876 M :     13.920 orang
–      1914 M :     80.000 orang
–      1918 M :      55.000 orang
–      1948 M :    650.000 orang
–      2000 M : 4.947.000 orang (38% dari populasi Yahudi di dunia)

Permasalahan yang dihadapi Bangsa Palestina, tidaklah sekedar masalah pendudukan tanah atau perebutan sejengkal wilayah. Bagi umat Islam ini sangat ideologis, terlebih situs-situs peninggalan Islam yang terancam terdistorsis dan punah. Bagi kalangan non muslim sekalipun ini adalah masalah kemanusiaan. Pendudukan wilayah yang dikenal saat ini sejatinya adalah penjajahan, perampasan dan kemudian berjudul penindasan di berbagai aspek.

Pembunuhan-pembunuhan kecil melalui berbagai bentuk bisa jadi “terpaksa” dilakukan untuk meredam perlawanan terhadap mainstream pendudukan yang direkayasa sejak dari dideklarasikannya negara zionis ini. Sampai yang terpopuler adalah prahara kemanusiaan yang menimpa Gaza di tahun 2008-2009 serta serangan Israel terakhir 2012, merupakan bukti nyata bahwa ada rasa kemanusiaan yang dikoyak dan dihilangkan.

Jika sebagai manusia Indonesia yang tersimpul dengan darah, ikatan ideologis sebagian besar penduduknya kemudian masih memiliki rasa kemanusiaan yang terdokumentasikan dalam pembukaan UUD 1945 “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”, maka tak ada alasan untuk tidak membela bangsa Palestina.

Membela yang berarti mengembalikan hak kembali para pengungsi di pengasingan ke tanah air mereka. Membela berarti memperjuangkan kemerdekaannya. Membela berarti mendukung mereka mengatur nasibnya sendiri. Membela berarti melindungi aset-aset sejarahnya. Itulah semangat keberkahan yang terkandung dalam pesan Allah “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami” (QS. Al-Isra’: 01)

Dr. Saiful Bahri, M.A - Ketua ASPAC for Palestine


Boyolali Galakkan Populasi Sapi

Boyolali: Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus menggalakkan populasi hewan ternak sapi untuk mengantisipasi harga daging di pasar yang cukup tinggi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali Dwi Priyatmoko, Sabtu (27/4), mengatakan, pihaknya mengamankan dengan cara meningkatkan populasi sapi untuk menekan harga daging ternak tersebut yang kini mencapai sekitar Rp90 ribu perkilogram.


Meskipun populasi sapi di Kabupaten Boyolali dinilai masih aman, Disnakan bersama para peternak terus berupaya mengembangkan ternak tersebut.Salah satunya dengan cara menunda pemotongan.

Pihaknya menggandeng perbankan untuk memfasilitasi peternak dalam penerapan segmentasi pemeliharaan. Dengan pembagian fase pemeliharaan sapi potong di tingkat peternak.

Peternak selama ini, memelihara anakan sapi sejak kecil hingga dewasa, yakni dengan segmentasi pemeliharaan, cukup fase anakan, dilanjutkan tahap penggemukan, dan siap untuk dipotong. Sehingga memberikan hasil yang cukup menguntungkan bagi peternak.

Menurut Dwi Priyatmoko, jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Boyolali sekitar 178 ribu ekor per tahun, sedangkan untuk kebutuhan daging sapi di daerah ini hanya berkisar 25 hingga 30 ekor per hari.

"Jumlah sapi lahir di Boyolali, rata-rata berkisar empat ribu hingga lima ribu ekor per bulan atau mengalami peningkatan sekitar 15 persen dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Ia menjelaskan, jumlah sapi yang dipotong di tempat pemotongan ternak di Boyolali rata-rata mencapai 100 ekor per hari. Karena, Boyolali merupakan salah satu daerah pemasok daging ke wilayah lain, seperti untuk Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan populasi sapi perah dengan menyediakan anggaran untuk 80 ribu ekor pada tahun ini.

"Jumlah populasi sapi itu, masih mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat Boyolali maupun suplai ke luar daerah," katanya.

Menyinggung tingginya harga daging sapi saat ini, kata dia, salah satu pemicunya karena adanya kebijakan pembatasan impor daging yang tidak dibarengi dengan kecukupan populasi sapi maupun distribusinya.

"Meskipun populasi sapi di Boyolali masih aman, tetapi perkembangbiakan anakannya juga harus mendapatkan perhatian serius," katanya.

Ia menjelaskan, kecukupan kebutuhan daging sapi di Boyolali bukan saja dipenuhi dari sapi potong, tetapi juga sapi jenis perah yang diafkir. Bahkan, kata dia, peredaran hewan ternak sapi di wilayah Boyolali cukup tinggi, karena daerah ini, juga menjadi tujuan pedagang sapi dari luar wilayah. Metrotv




Boyolali Galakkan Populasi Sapi

Metrotvnews.com, Boyolali: Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus menggalakkan populasi hewan ternak sapi untuk mengantisipasi harga daging di pasar yang cukup tinggi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali Dwi Priyatmoko, Sabtu (27/4), mengatakan, pihaknya mengamankan dengan cara meningkatkan populasi sapi untuk menekan harga daging ternak tersebut yang kini mencapai sekitar Rp90 ribu perkilogram.


Meskipun populasi sapi di Kabupaten Boyolali dinilai masih aman, Disnakan bersama para peternak terus berupaya mengembangkan ternak tersebut.Salah satunya dengan cara menunda pemotongan.

Pihaknya menggandeng perbankan untuk memfasilitasi peternak dalam penerapan segmentasi pemeliharaan. Dengan pembagian fase pemeliharaan sapi potong di tingkat peternak.

Peternak selama ini, memelihara anakan sapi sejak kecil hingga dewasa, yakni dengan segmentasi pemeliharaan, cukup fase anakan, dilanjutkan tahap penggemukan, dan siap untuk dipotong. Sehingga memberikan hasil yang cukup menguntungkan bagi peternak.

Menurut Dwi Priyatmoko, jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Boyolali sekitar 178 ribu ekor per tahun, sedangkan untuk kebutuhan daging sapi di daerah ini hanya berkisar 25 hingga 30 ekor per hari.

"Jumlah sapi lahir di Boyolali, rata-rata berkisar empat ribu hingga lima ribu ekor per bulan atau mengalami peningkatan sekitar 15 persen dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Ia menjelaskan, jumlah sapi yang dipotong di tempat pemotongan ternak di Boyolali rata-rata mencapai 100 ekor per hari. Karena, Boyolali merupakan salah satu daerah pemasok daging ke wilayah lain, seperti untuk Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan populasi sapi perah dengan menyediakan anggaran untuk 80 ribu ekor pada tahun ini.

"Jumlah populasi sapi itu, masih mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat Boyolali maupun suplai ke luar daerah," katanya.

Menyinggung tingginya harga daging sapi saat ini, kata dia, salah satu pemicunya karena adanya kebijakan pembatasan impor daging yang tidak dibarengi dengan kecukupan populasi sapi maupun distribusinya.

"Meskipun populasi sapi di Boyolali masih aman, tetapi perkembangbiakan anakannya juga harus mendapatkan perhatian serius," katanya.

Ia menjelaskan, kecukupan kebutuhan daging sapi di Boyolali bukan saja dipenuhi dari sapi potong, tetapi juga sapi jenis perah yang diafkir. Bahkan, kata dia, peredaran hewan ternak sapi di wilayah Boyolali cukup tinggi, karena daerah ini, juga menjadi tujuan pedagang sapi dari luar wilayah. Metrotv

Yusuf Mansur: Jadikan Indonesia Negeri Bercahaya Alquran


yusuf mansur
dakwatuna.com - 
Sabtu, 27-30 April 2013, berlangsung Mu’tamar al-Qur’an International, yang diikuti 65 negara. Mulai dari negara-negara di benua Arab, Asia, Eropa, Amerika, hingga Australia. Beragam warna kulit mereka. Semuanya menyatu dalam dakwah Alquran.

Adalah Hai-ah al ‘Alamiyah li tahfizh al-Qur’an, pimpinan Syeikh Bashfar yang berpusat di Jeddah, bekerja sama dengan Kerajaan Bahrain, khususnya Kementerian Agama dan wakaf. Hadir pula sejumlah menteri agama dan wakaf dari berbagai negara peserta muktamar.

Subhanallah, Indonesia tidak sendirian dalam gerakan dakwah Alquran. Melainkan bersama-sama dengan banyak orang dari seluruh penjuru dunia, yang semuanya digerakkan Allah untuk berkhidmat kepada Alquran.

Saya merasa surprise ketika bertemu dengan beberapa mereka. Ada yang dari Universitas Islam Rotterdam, Belanda, tapi fasih berbahasa Arab. Ada yang dari Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan negara-negara lainnya.


Tak terbayang di benak saya kepada mereka akan kemampuannya. Bukan hanya bisa berbahasa Arab, tapi juga hafal Alquran, dan mengajarkannya. Komplet.
Benarlah berita Allah, bahwa Alquran itu diturunkan untuk semua bangsa, semua manusia, bahkan untuk seluruh alam semesta ini.

Dan saya melihat dunia sedang berlomba-lomba mencintai Alquran, kembali kepada Alquran, dan memuliakannya.
Saya melihat ruh itu. Semuanya memiliki spirit, semangat, motivasi yang tinggi, dan keyakinan, bahwa Alquran adalah solusi.
Mudah-mudahan kita termasuk yang membenarkan Rasulullah, bahwa Allah akan memuliakan, memberikan berkah dan rahmat, dan mengangkat derajat kaum yang cinta  kepada Alquran, berkhidmat, mempelajari, mengajarkan, mendakwahkan dan menyiarkan Alquran, dan beramal dengan Alquran.
Sebaliknya, Allah akan menghinakan, memberi laknat, musibah yang terus menerus, kebingungan, kegalauan, kegelisahan, kerendahan, kenistaan, kesusahan bagi mereka-mereka yang jauh dari Alquran, melalaikan, apalagi bagi kaum yang mengingkari Alquran, menjadikannya sebagai hinaan, merendahkan, dan bahkan memusuhi serta membenci Alquran.

Saya melihat negeri kita ini juga sedang kepayahan untuk membenahi jutaan problem bangsa dan negara. Semua solusi seperti diambil dalam keadaan panik, tergesa-gesa, dan menyandarkan pada kekuatan berpikir dan ikhtiar semata. Tidak berdasarkan pada petunjuk Alquran.
Bahkan tidak jarang, omongan zaman terdahulu, bahwa Alquran bukan solusi. Alquran dianggap tidak mampu menjawab tantangan zaman. Mereka menyatakan bahwa Alquran tidak wajib ditaati. Yang mereka pedulikan hanya konstitusi yang marak didengung-dengungkan akhir-akhir ini.

Galau semakin galau. Jauh semakin jauh. Susah semakin susah. Kayak jalan di kegelapan, di malam hari tanpa cahaya. Jika seperti ini, maka nanti berganda-ganda kegelapannya.
Padahal sederhana, semua yang dibutuhkan negeri ini ada dalam Alquran. Alquran mengajarkan kejujuran, amanah, tanggung jawab, memperhatikan sesama, saling mengasihi dan berbagai macam kebaikan.

Dengan perbedaan yang asas, yakni semua kebaikan dunia itu, harus disertai dengan sujud, ruku, shalat, menyembah Allah. Itulah yang dibawa Alquran.
Dan saya melihat, sebagian orang di negeri ini mulai menyadari bahwa dirinya rusak, dan ingin kembali. Sebagiannya lagi tidak menyadari, dan terus berbuat kerusakan dan merusak.
Muktamar Alquran di Bahrain ini, menyadarkan saya, bahwa dakwah Alquran, harus lebih lagi dinamis. Harus lebih lagi menyentuh persoalan-persoalan kehidupan berbangsa. Hingga semua menjadi yakin, bahwa Alquran itu adalah jawaban.

Sejumlah 65 negara, dengan perwakilannya masing-masing, atas izin Allah, saya minta doanya untuk Indonesia, seluruh rakyat, dan seluruh aparat pemerintahannya, untuk menjadikan semua urusannya, kesulitannya, dan hajatnya dengan Alquran. Sehingga negeri kita menjadi negeri yang dicintai Allah. Baldatun wa rabbun ghafur. Amien. Dakwatuna


Selasa, 23 April 2013

Alhamdulillah.. Abanda Herman (Persib) Masuk Islam


abandadakwatuna.com – Bandung. Daya tarik sepak bola Indonesia memang bukan hanya fanatisme penontonnya yang kadang berbuat hal-hal yang di luar batas kewajaran demi sebuah totalitas. Ada daya tarik lain yang membuat pemain luar negeri bisa mengubah jalan hidup pribadinya, termasuk dalam soal agama atau keyakinan.

Setelah beberapa pemain yang berasal dari luar menyatakan diri masuk Islam dan menjadi mualaf, diantaranya adalah Cristian Gonzales yang sudah sejak lama memeluk Islam, yaitu sejak 2003, Danilo Fernando, pelatih Arcan Iurii, Antonio Claudio, Patricio Jimenez, Javier Rocha, dan terakhir Diego Michels, kini giliran pemain belakang Persib Abanda Herman siap memutar haluan jalan hidupnya dengan memilih Islam sebagai agama panutannya.
Langkah besar akan diambil bek asing Persib Bandung, Abanda Herman. Pemain asal Kamerun ini siap untuk mengucapkan kalimat syahadat sebagai pernyataan resmi untuk memeluk agama Islam.


Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menegaskan hal itu usai berkunjung ke Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Rabu siang (17/4). Umuh mengatakan, Abanda rencananya bakal mengucapkan dua kalimat syahadat sesuai ketentuan syariat Islam di salah satu Masjid di kawasan Kiacaracondong, Bandung, Kamis (18/4).
“Iya rencananya nda akan mengucapkan syahadat dan syarat- syarat untuk masuk Islam di Masjid dekat rumah saya,” kata Umuh
Menurut Umuh, keputusan bek asal Kamerun tersebut, menjadi seorang muslim dilandasi ketertarikannya dengan agama Islam yang dinilai memiliki arti tersendiri dalam tata cara beribadah.
“Dia bilang bahwa dia sangat tertarik karena kita (tim) sering shalat berjama’ah. Di situ mungkin dia tertarik. Dan itu permintaan pribadi dia,” katanya.
“Harusnya dari minggu-minggu kemarin, tapi diundur karena dia harus yakin dulu. Setelah dia sudah sangat yakin,  dan ada yang mengajarkan juga tentang Islam kepada dia,” tambah Umuh.

Sementara itu, pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku senang Abanda menjadi seorang muslim karena bisa memperkuat tali silaturahmi diantara pemain.
“Iya benar saya dapat informasi Abanda mau memeluk Islam. Saya sangat senang mendengar kabar ini,” katanya.
Menurutnya, komunikasi dengan Abanda diharapkan mampu membuat kesolidan di dalam tim terlebih sesama muslim.

“Itu merupakan hidayah bagi Abanda yang menjadi seorang muslim. Saya juga bisa berkomunikasi dengan baik karena sesama muslim,” ujarnya
Abanda saat ini berusia 29 tahun. Sebelum memperkuat Persib, ia sebelumnya pernah memperkuat tim-tim seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persema Malang.

Profil Pebalap Marc Marquez - MotoGP


Profil-Marc-MarquezProfil Pebalap Marc Marquez - MotoGP. Marc Marquez lahir di Spanyol 17 Februari 1993, dia mengawali debut pertamanya sebagai pembalap kelas 125cc pada tahun 2008.


Podium pertama nya dia peroleh pada saat balapan berlangsung di Donington Park, Inggris, dan sekaligus menjadi orang termuda Spanyol (15 tahun, 127 hari) untuk mendapatkan podium, mengalahkan rekor yang ditorehkan oleh Dani Pedrosa.

Pada tahun 2009 ia menjadi pembalap termuda Spanyol yang mendapat posisi pole pada Grand Prix Prancis (16 tahun dan 89 hari), dan untuk pertama kalinya menang tahun 2010 di sirkuit Mugello, Italia.

Nama           : Marc Marquez Alenta
T.Tgl lahir      : Cervera, 17 Februari 1993
Karier           : 
  • Juara Dunia kelas 125cc di tahun 2010 
  • Juara Dunia kelas Moto2 di tahun 2012

“Bersaing di MotoGP adalah impian saya, ada banyak pembalap terbaik di sana seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Saya harap Rossi masih tetap bertahan di sana saat saya bergabung di kelas itu karena dia adalah salah satu rider terbaik dalam sejarah MotoGP dan saya akan senang sekali jika bisa membalap dengan dia,” tutur Marquez dikutip motogp.com.

Marquez sempat menjadi kandidat juara dunia Moto2 musim 2011. Sayang, ambisinya untuk merengkuh gelar dalam debutnya di kelas tersebut harus pupus. Ini karena absen pada seri terakhir di Valencia, menyusul gangguan pada matanya akibat kecelakaan saat latihan pada seri sebelumnya, di Sepang, Malaysia.
Marc Marquez telah menanda tangani kontrak dengan Repsol Honda Team untuk jangka waktu dua tahun kedepan bersama tim pabrikan Honda menggantikan juara dunia MotoGP dua kali Casey Stoner yang telah pensiun tahun ini sekaligus menjadi rekan setim dengan Dani Pedrosa.

Bagi kami sendiri sebagai Admin Laurencius melihat sepertinya Marc Marquez Alenta ini akan sangat diperhitungkan di ajang balapan MotoGP untuk kedepannya.