Rabu, 14 Mei 2014

Angel Lelga gagal ke DPR dari Dapil V Jateng

Penyanyi dangndut Angel Lelga Anggreani calon anggota DPR RI daerah pemilihan V Jawa Tengah untuk sementara memperoleh 8.283 suara (seluruh dapil V) dalam pleno penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum setempat.
Pantauan Antara pada hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPU Boyolali, Selasa, untuk anggota DPR RI dari PPP suara partai memperoleh sebanyak 3.452 suara, calon nomor 1 Angel Lelga memperoleh sebanyak 3.181 suara, 2. Makmus Halim Thomari (788), 3. Suryanto (396), 4. Deasy Aryani Larasati (111).
Anggota Caleg DPR RI dari PPP lainnya yakni nomor 5. Muhammad Agus Choliq sebanyak 278 suara, 6. Titik Widayati 3.116 suara, 7. Suryo Broto (65) suara, dan 8. Slamet Badrudin (219) suara, sehingga total suara partai berlambang Ka'bah di Boyolali itu, 11.605 suara.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Boyolali Siswadi Sapto Harjono, pada pleno rekapitulasi penghitungan suara calon anggota DPR RI tersebut hasilnya PPP baik suara partai maupun calon anggota legislatif totalnya 11.605 suara.
Angel Lelga dari hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Klaten memperoleh sebanyak 2.009 suara, sedangkan suara partai 3.082 suara. Caleg DPR RI dari PPP lainnya di Dapil V nomor urut 2. Makmus Halim Thomari memperoleh sebanyak 361 suara, 3. Suryanto (428), 4. Deasy Aryani Larasati (151), 5. Muhammad Agus Choliq (217) suara, 6. Titik Widayati (682) suara, 7. Suryo Broto (36) suara, dan 8. Slamet Badrudin (128) suara, sehingga totalnya suara partai dan caleg sebanyak 7.094 suara.

Menurut Ketua KPU Klaten Siti Farida, semua hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara di Klaten sudah dilaporkan ke KPU Provinsi Jateng. Angel Lelga dari hasil penghitungan suara KPU Kabupaten Sukoharjo yang juga masuk Dapil V memperoleh sebanyak 3.283 suara dari total suara partai PPP dan caleg sebanyak 16.560 suara.
Pada Caleg PPP di Dapil V lainnya di Sukoharjo nomor urut 2. Makmus Halim Thomari memperoleh sebanyak 2.022 suara, 3. Suryanto (6.249), 4. Deasy Aryani Larasati (193), 5. Muhammad Agus Choliq (206) suara, 6. Titik Widayati (460) suara, 7. Suryo Broto (128) suara, dan 8. Slamet Badrudin (178) suara, sedangkan suara partai sebanyak 3.841 suara.
Pleno rekapitulasi penghitungan suara anggota DPR RI di KPU Kota Solo hingga berita ini diturunkan belum selesai, sehingga belum dapat dilaporkan hasilnya. Jumlah suara DPR RI Dapil V dari PPP Boyolali, Sukoharjo, Klaten untuk sementara totalnya sebanyak 35.250 suara, sedangkan caleg Angel Lelga yang menempati urutan nomor 1 memperoleh suara tertinggi yakni 8.283 suara, kemudian disusul Suryanto (7.073) suara.

Angel Lelga gagal ke DPR dari Dapil V Jateng

Penyanyi dangndut Angel Lelga Anggreani calon anggota DPR RI daerah pemilihan V Jawa Tengah untuk sementara memperoleh 8.283 suara (seluruh dapil V) dalam pleno penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum setempat.
Pantauan Antara pada hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPU Boyolali, Selasa, untuk anggota DPR RI dari PPP suara partai memperoleh sebanyak 3.452 suara, calon nomor 1 Angel Lelga memperoleh sebanyak 3.181 suara, 2. Makmus Halim Thomari (788), 3. Suryanto (396), 4. Deasy Aryani Larasati (111).
Anggota Caleg DPR RI dari PPP lainnya yakni nomor 5. Muhammad Agus Choliq sebanyak 278 suara, 6. Titik Widayati 3.116 suara, 7. Suryo Broto (65) suara, dan 8. Slamet Badrudin (219) suara, sehingga total suara partai berlambang Ka'bah di Boyolali itu, 11.605 suara.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Boyolali Siswadi Sapto Harjono, pada pleno rekapitulasi penghitungan suara calon anggota DPR RI tersebut hasilnya PPP baik suara partai maupun calon anggota legislatif totalnya 11.605 suara.
Angel Lelga dari hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Klaten memperoleh sebanyak 2.009 suara, sedangkan suara partai 3.082 suara. Caleg DPR RI dari PPP lainnya di Dapil V nomor urut 2. Makmus Halim Thomari memperoleh sebanyak 361 suara, 3. Suryanto (428), 4. Deasy Aryani Larasati (151), 5. Muhammad Agus Choliq (217) suara, 6. Titik Widayati (682) suara, 7. Suryo Broto (36) suara, dan 8. Slamet Badrudin (128) suara, sehingga totalnya suara partai dan caleg sebanyak 7.094 suara.

Menurut Ketua KPU Klaten Siti Farida, semua hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara di Klaten sudah dilaporkan ke KPU Provinsi Jateng. Angel Lelga dari hasil penghitungan suara KPU Kabupaten Sukoharjo yang juga masuk Dapil V memperoleh sebanyak 3.283 suara dari total suara partai PPP dan caleg sebanyak 16.560 suara.
Pada Caleg PPP di Dapil V lainnya di Sukoharjo nomor urut 2. Makmus Halim Thomari memperoleh sebanyak 2.022 suara, 3. Suryanto (6.249), 4. Deasy Aryani Larasati (193), 5. Muhammad Agus Choliq (206) suara, 6. Titik Widayati (460) suara, 7. Suryo Broto (128) suara, dan 8. Slamet Badrudin (178) suara, sedangkan suara partai sebanyak 3.841 suara.
Pleno rekapitulasi penghitungan suara anggota DPR RI di KPU Kota Solo hingga berita ini diturunkan belum selesai, sehingga belum dapat dilaporkan hasilnya. Jumlah suara DPR RI Dapil V dari PPP Boyolali, Sukoharjo, Klaten untuk sementara totalnya sebanyak 35.250 suara, sedangkan caleg Angel Lelga yang menempati urutan nomor 1 memperoleh suara tertinggi yakni 8.283 suara, kemudian disusul Suryanto (7.073) suara.

Bahaya Lima warga Boyolali meninggal akibat "kencing tikus"


Menurut Yulianto Prabowo, kasus serangan penyakit tersebut telah dilaporkan ke Dinkes Boyolali pada dua pekan terakhir ini.

Menurut dia, gejala sakit yang diderita korban terjadi sejak 11 Maret 2014. Mereka rata-rata meninggal dunia setelah satu pekan menunjukkan gejala sakit itu.

Pihaknya dari hasil penyelidikan terhadap lima korban tertular penyakit tersebut saat bekerja di sawah, sedangkan satu lainnya terjangkit di rumahnya.

Lima warga yang terserang penyakit hingga meninggal dunia tersebut, yakni Sumarno (59) warga Desa Jeron, Nogosari; Siti Muzayanah (42), warga Potronayan, Nogosari; Sakirah (74) warga Sindon, Ngemplak; Harso Dikromo (73) warga Ngargorejo, Ngemplak; dan Warso Jiman (85), warga Sembungan, Nogosari.


"Satu pasien yang berhasil selamat yakni Teguh (50) warga Desa Bendo, Nogosari Boyolali," katanya. 

Ia menjelaskan, penyebab penyakit tersebut, yakni bakteri Leptospira yang dibawa oleh binatang tikus dan menular melalui air kencingnya.

Selain itu, bakteri tersebut juga dapat diidap binatang menyusui atau mamalia lainnya, antara lain kucing, sapi, babi, dan kambing. Penularannya bisa terjadi dengan kontak air kencing mamalia yang mengidap bakteri tersebut.
Bahkan, penularan penyakit tersebut bisa melalui makanan maupun minuman yang tercemar bakteri terkait.


"Penderita tang terkena penyakit ini, ciri-cirinya gejala ringan, antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual muntah, mata merah," katanya.

Pasien yang menderita penyakit tersebut jika tidak segera diobati dapat menyebabkan gejala lanjutan seperti sakit kuning, gagal ginjal, hingga pendarahan pada kulit .

Bahkan, penderita jika kondisinya sudah berat menyebabkan meninggal dunia karena yang diserang organ dalamnya tubuh. 

Kenbdati demikian, pihaknya sudah melakukan penyuluhan dan pengobatan kepada warga yang rentan tertular penyakit tersebut. Pihaknya juga melakukan penangkapan tikus maupun pengecekan kencing hewan ternak di dua daerah tersebut.

Boyolali Tercatat lima dari enam warga di Kecamatan Nogosari dan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat terserang penyakit "kencing tikus" atau disebut "Leptospirosis".

Pihaknya bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Banjarnegara, untuk melakukan pemeriksaan populasi tikus di wilayah terdampak, Kepala Dinkes Boyolali Yulianto Prabowo, di Boyolali, Selasa.

sumber : antara

Bahaya Lima warga Boyolali meninggal akibat "kencing tikus"


Menurut Yulianto Prabowo, kasus serangan penyakit tersebut telah dilaporkan ke Dinkes Boyolali pada dua pekan terakhir ini.

Menurut dia, gejala sakit yang diderita korban terjadi sejak 11 Maret 2014. Mereka rata-rata meninggal dunia setelah satu pekan menunjukkan gejala sakit itu.

Pihaknya dari hasil penyelidikan terhadap lima korban tertular penyakit tersebut saat bekerja di sawah, sedangkan satu lainnya terjangkit di rumahnya.

Lima warga yang terserang penyakit hingga meninggal dunia tersebut, yakni Sumarno (59) warga Desa Jeron, Nogosari; Siti Muzayanah (42), warga Potronayan, Nogosari; Sakirah (74) warga Sindon, Ngemplak; Harso Dikromo (73) warga Ngargorejo, Ngemplak; dan Warso Jiman (85), warga Sembungan, Nogosari.

"Satu pasien yang berhasil selamat yakni Teguh (50) warga Desa Bendo, Nogosari Boyolali," katanya. 

Ia menjelaskan, penyebab penyakit tersebut, yakni bakteri Leptospira yang dibawa oleh binatang tikus dan menular melalui air kencingnya.

Selain itu, bakteri tersebut juga dapat diidap binatang menyusui atau mamalia lainnya, antara lain kucing, sapi, babi, dan kambing. Penularannya bisa terjadi dengan kontak air kencing mamalia yang mengidap bakteri tersebut.
Bahkan, penularan penyakit tersebut bisa melalui makanan maupun minuman yang tercemar bakteri terkait.


"Penderita tang terkena penyakit ini, ciri-cirinya gejala ringan, antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual muntah, mata merah," katanya.

Pasien yang menderita penyakit tersebut jika tidak segera diobati dapat menyebabkan gejala lanjutan seperti sakit kuning, gagal ginjal, hingga pendarahan pada kulit .

Bahkan, penderita jika kondisinya sudah berat menyebabkan meninggal dunia karena yang diserang organ dalamnya tubuh. 

Kenbdati demikian, pihaknya sudah melakukan penyuluhan dan pengobatan kepada warga yang rentan tertular penyakit tersebut. Pihaknya juga melakukan penangkapan tikus maupun pengecekan kencing hewan ternak di dua daerah tersebut.

Boyolali Tercatat lima dari enam warga di Kecamatan Nogosari dan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat terserang penyakit "kencing tikus" atau disebut "Leptospirosis".

Pihaknya bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Banjarnegara, untuk melakukan pemeriksaan populasi tikus di wilayah terdampak, Kepala Dinkes Boyolali Yulianto Prabowo, di Boyolali, Selasa.

sumber : antara

15 MEREK PAKAIAN INTERNASIONAL DIBUAT BOYOLALI

BOYOLALI, 
Sebanyak 15 merek pakaian ternama internasional dibuat di pabrik tekstil di Dukuh Butuh, Kecamatan Mojosongo Boyolali Jawa Tengah. Pabrik tekstil penghasil pakaian bermerek internasional dimaksud adalah milik PT Pan Brothers.
Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan 99% produknya merupakan barang ekspor dengan tujuan Amerika Serikat, Eropa dan kawasan Asia.
“Untuk pabrik di Boyolali menyuplai 15 merek, kalau Pan Brothers grup total sampai 30 merek internasional,” jelasnya, Rabu (23/4/2014).
Pakaian jadi yang dibuat a.l. berupa kaus, kemeja, kaus kerah, rok, jaket, celana pendek dan celana panjang dengan berbagai model.
Brand internasional itu diantaranya Nike, Adidas, Spyder, Calvin Klein, Aeropostale, Victorinox, Sierra Design, Guess Inc dan lainnya.
Anne manyatakan perusahaan siap melakukan akselerasi untuk menjadi pemasok garmen yang terpadu dan mendunia.
Akselerasi itu ditandai dengan pembangunan green office yang merupakan perkantoran konsep hijau yang ramah lingkungan dengan mengedepankan efisiensi sumber daya baik listrik dan air hingga pengolahan limbah terpadu.
“Dengan konsep hijau, kami siap untuk terus mengembangkan diri dengan membangun pabrik baru ramah lingkungan yang akan menyuplai lebih banyak merek lagi,” ujar Anne.

sumber : tubasmedia