
Tradisi turun temurun yang diawali dengan kegiatan pembersihan makam dan doa bersama untuk leluhur itu sebagai bentuk bakti kepada leluhur dan menjadi ajang silahturahmi menjelang bulan suci Ramadhan.
Upacara sadranan diawali dengan doa bersama dipimpin oleh pemuka agama desa setempatSelanjutnya warga membagikan makanan dan kue tradisional kepada warga kurang mampu sebagai wujud dari kesyukuran atas kelimpahan hasil bumi yang mereka peroleh.
Warga melaksanakan tradisi itu setiap menjelang bulan puasa. Saudara yang sedang merantau pun biasanya pulang ke kampung untuk mengikuti upacara sadranan
Sepulang dari sadranan warga biasanya membuka pintu rumah untuk sanak saudara, rekan, atau tetangga yang hendak berkunjung dan menyuguhkan aneka hidangan.
Setiap tamu dapat merasakan menu yang dihidangkan setiap rumah. Mereka seharian bisa berkunjung ke belasan rumah milik warga sekitar, sambil mencicipi menu yang dihidangkan
"Kita yang setiap hari bekerja, sebagian hasilnya harus disedekahan kepada masyarakat yang memerlukan"ungkap salah seorang warga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar