Rabu, 03 Juni 2015

1.000 Wanita Boyolali Disiapkan Jadi Kader Wanita Tanggap Siaga Bencana

Tidak hanya relawan yang dilatih untuk siaga bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menggandeng kalangan ibu rumah tangga dan wanita muda untuk dilatih dan menjadi garda depan dalam
pencegahan bencana. Mereka nantinya akan tergabung dalam Wanita Tanggap Siaga Bencana (Watagana).

“Utamanya adalah pencegahan bencana kebakaran, musibah ini yang kerap melanda pemukiman,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetya, Rabu (3/6).
Dijelaskan, pelatihan tanggap bencana akan dimulai bulan Juni ini, dengan prioritas peserta ibu rumah tangga berusia 15-40 tahun. Mereka nantinya akan dilatih bagaimana penanggulangan bencana. Untuk tahap awal, pelatihan diberikan kepada 50 kader Watagana di tiga wilayah, yakni Kecamatan Boyolali Kota, Teras, dan Mojosongo.
“Target kita 1000 kader Watagana yang tersebar di 19 kecamatan,” tambahnya.

Sementara itu, dipilihnya kalangan ibu rumah tangga dan wanita muda, dimana mereka setiap harinya berada di rumah. Sehingga bila ada kebakaran di pemukiman, mereka bisa bertindak dengan cepat untuk melakukan evakuasi
sebelum petugas datang.

Materi pelatihan yang akan diberikan, terkait pemahaman serta pencegahan kebakaran, antara lain pengenalan potensi yang bisa menimbulkan kebakaran seperti kelistrikan rumah tangga, kompor, setrika dan sebagainya. Mereka juga akan dilatih bagaimana tindakan dan langkah penanganan kebakaran secara dini.
“Kita juga akan latih agar mereka tidak panik saat terjadi kebakaran,ini penting sekali, sebab bila salah penangganan kebakaran bisa membesar,” tambahnya.
Selain bencana kebakaran, lanjutnya, BPBD juga akan meningkatkan sosialisasi untuki meminimalisir kejadian kecelakaan gunung dan air. Untuk gunung, pihaknya akan memasang rambu peringatan, papan informasi kondisi medan, serta petunjuk arah di sepanjang jalur pendakian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar