Jumat, 29 Mei 2015
Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah
Kamis, 28 Mei 2015
Mantap !!! Qatar akan berikan Rp 658 M ke RI untuk rawat pengungsi Rohingya
Ini Kronologi Hilangnya Anggota Pramuka di Gunung Merbabu
Rabu, 27 Mei 2015
FIFA Ingin Dipercaya Lagi, Ketua FA: Sepp Blatter Harus Mundur!
Dyke, yang sejak lama kerap melontarkan kritikan kepada Blatter, mengatakan bahwa pemilihan presiden FIFA yang rencana akan diadakan pada Jumat (29/5) besok bukanlah perhatian utama di Swiss. Dyke menekankan pada Sepp Blatter bahwa dia harus segera mengundurkan diri dari jabatannya meskipun yang bersangkutan belum tertangkap.
Dalam wawancaranya kepada ITV News, Dyke mengatakan,“Sepp Blatter telah menyatakan pada Rabu (27/5) malam bahwa sekarang adalah waktunya untuk membangun kembali kepercayaan di FIFA. Yang benar adalah anda tidak bisa membangun kembali kepercayaan di FIFA selama masih ada Sepp Blatter!”
Dyke secara pribadi merasa jika pemilu harus ditunda, namun dia tidak akan ambil pusing jika mereka tetap menjalankan pemilu atau tidak. Dia sudah tidak percaya dengan kredibilitas seorang Sepp Blatter dalam mengelola organisasi. Sehingga selama masih ada Blatter dia tidak peduli lagi dengan pemilu tersebut.
RO
Opini : Prostitusi Merebak, Generasi Terancam?
Opini : Prostitusi Merebak, Generasi Terancam?
Rupiah Terus Melemah, PHK di Depan Mata
"Ini ancaman terjadinya PHK oleh perusahaan pada karyawan, alasannya karena efesiensi anggaran," katanya, Kamis (28/5).
Ia menyatakan sejumlah perusahaan di Kota Tangerang telah bersiap-siap melakukan efesiensi pengeluaran dengan salah satunya pengurangan karyawan setelah harga dolar tembus hingga Rp13.000.
Pengurangan karyawan tersebut awalnya sudah akan dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun, Disnaker meminta agar efesiensi yang dilakukan tidak pada pengurangan karyawan tetapi sektor lainnya.
"Banyak perusahaan yang menjerit sejak dolar tembus Rp13.000. Kita mengantisipasi agar tidak ada PHK tetapi efesiensi sektor lainnya" ujarnya.
Namun ia tidak bisa memberikan jaminan bila kondisi dollar terus bertahan setelah enam bulan ke depan.
"Maka itu, Pemkot Tangerang terus melakukan persiapan dalam rangka menjaga iklim ekonomi tetap kondusif," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang Gatot Purwanto mengatakan, solusi untuk menjaga agar tidak adanya PHK telah dilakukan antara Pemkot dan pengusaha.
Berbagai upaya pun telah dilakukan pengusaha seperti menghemat penggunaan listrik dan air serta produksi lainnya.
"Kita tetap berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusinya. Karena, sebagian besar perusahaan memakai bahan impor," ujarnya.
Republika
Rupiah Terus Melemah, PHK di Depan Mata
"Ini ancaman terjadinya PHK oleh perusahaan pada karyawan, alasannya karena efesiensi anggaran," katanya, Kamis (28/5).
Ia menyatakan sejumlah perusahaan di Kota Tangerang telah bersiap-siap melakukan efesiensi pengeluaran dengan salah satunya pengurangan karyawan setelah harga dolar tembus hingga Rp13.000.
Pengurangan karyawan tersebut awalnya sudah akan dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun, Disnaker meminta agar efesiensi yang dilakukan tidak pada pengurangan karyawan tetapi sektor lainnya.
"Banyak perusahaan yang menjerit sejak dolar tembus Rp13.000. Kita mengantisipasi agar tidak ada PHK tetapi efesiensi sektor lainnya" ujarnya.
Namun ia tidak bisa memberikan jaminan bila kondisi dollar terus bertahan setelah enam bulan ke depan.
"Maka itu, Pemkot Tangerang terus melakukan persiapan dalam rangka menjaga iklim ekonomi tetap kondusif," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang Gatot Purwanto mengatakan, solusi untuk menjaga agar tidak adanya PHK telah dilakukan antara Pemkot dan pengusaha.
Berbagai upaya pun telah dilakukan pengusaha seperti menghemat penggunaan listrik dan air serta produksi lainnya.
"Kita tetap berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusinya. Karena, sebagian besar perusahaan memakai bahan impor," ujarnya.
Republika
Perlu Anda Ketahui, Anak itu Cobaan Bukan Anugerah
Anak itu Cobaan Bukan Anugrah
KEBANYAKAN orang beranggapan bahwa anak merupakan anugerah dari Allah SWT. Mereka menganggap seperti itu, karena merasa bahagia dengan hadirnya buah hati di antara suami istri. Sehingga, merasa kehangatan dalam rumah tangga akan semakin terjalin. Padahal, tidak demikian adanya.
Menurut Widianingsih, M. Ag, pengisi rubrik Me and The Children di Islampos, yang ditemui dalam Seminar “Memeluk Buah Hati Seperti Rasulullah” pada Ahad (17/5/2015) kemarin di gedung Shadaqah Perekat Umat (SPU) Purwakarta mengatakan bahwa anak itu merupakan cobaan.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah, “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar,” (QS. Al-Anfal: 28).
Jadi, ketika Anda mendengar bahwa bayi yang Anda kandung itu lahir, bersyukurlah namun tidak lupa untuk memohon pertologan kepada Allah. Mengapa demikian? Kita ini hanyalah makhluk biasa yang tidak luput dari salah dan lupa, maka sudah seharusnya kita memohon perlindungan dari Allah, agar anak yang dititipkan oleh-Nya dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan garis yang telah ditentukan-Nya.
Sebagai orang tua, kita diberi kewajiban untuk mebimbing dan mengarahkan anak. Dan pendidikan paling utama itu berada di tangan ibunya. Ya, karena seorang ibu memiliki banyak waktu dengan buah hatinya ketika ia baru lahir ke muka bumi sampai usia 40 bulan. Di sinilah peran ibu sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan dan emosional anak. Maka dari itu, ibu jangalah lewatkan kesempatan Anda untuk selalu bersama buah hati di masa-masa tumbuh kembangnya.
Selasa, 26 Mei 2015
Sohib Center Akan Adakan Jambore Rohis ke-8
Perkemahan ini direncanakan akan dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap rohis-rohis yang telah ada di Boyolali, sebagai ajang kompetisi maupun ajang berbagi pengalaman.
Menurut Ketua Sohib Center Boyolali, Suryadi Hendi Pantarlih, S,Si, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai pembekalan bagi siswa untuk menyambut bulan romadhon. Melalui kegiatan ini rohis-rohis dan siswa akan dapat mempersiapkan diri agar lebih khusyu dan produktif kelak" ujar Hendy.
Sya'ban bulan sebelum Ramadhan, ini, Tiga Amal di dibulan itu
وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Inilah bulan yang di dalamnya amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad; Hasan)
Setelah kita tahu keutamaan bulan Sya’ban, berikut ini tiga amal khusus di bulan Sya’ban yang dituntunkan melalui hadits-hadits shahih.
Memperbanyak puasa sunnah
Amal di bulan Sya’ban yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah memperbanyak puasa sunnah.
Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah saat mengetahui beliau banyak melakukan puasa sunnah di bulan Sya’ban.
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Aku (Usamah bin Zaid) berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa di satu bulan melebihi puasamu di bulan Sya’ban.” Rasulullah menjawab, “Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. Karena itu aku ingin saat amalku diangkat kepada Allah, aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i; hasan)
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha juga meriwayatkan kebiasaan hadits yang menunjukkan amal di bulan Sya’ban ini.
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya’ban. (HR. Al Bukhari)
Ketika menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqalani menerangkan bahwa kalimat “berpuasa sebulan penuh” adalah ungkapan majaz. Dalam ungkapan bahasa Arab, seseorang boleh mengatakan “berpuasa sebulan penuh” padahal yang dimaksud adalah “berpuasa pada sebagian besar hari di bulan itu”.
Dari keterangan tersebut, kita menjadi tahu bahwa berpuasa sunnah di bulan Sya’ban menjadi begitu istimewa karena pada bulan ini amal diangkat, bulan ini dilalaikan oleh banyak manusia, dan sekaligus puasa Sya’ban merupakan persiapan puasa Ramadhan. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhyidin Mistu, Mushthafa Al-Bugha, dan ulama lainnya dalam Nuzhatul Muttaqin.
Ulama yang lain menjelaskan bahwa memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban itu maksudnya adalah puasa-puasa sunnah. Yakni puasa Senin Kamis, puasa ayyamul bidh, puasa Dawud dan puasa yang disunnahkan lainnya.
Membayar hutang puasa
Amal ini khususnya untuk para muslimah. Karena sebagaimana dimaklumi, muslimah memiliki udzur yang tak dimiliki muslim laki-laki. Yakni haidh yang menyebabkan mereka terhalang puasa beberapa hari.
Sebagian muslimah mungkin tuntas membayar hutang puasa ini beberapa bulan setelah Ramadhan. Namun ada kalanya muslimah belum sempat menunaikan qadha’ puasa. Maka Sya’ban merupakan bulan terakhir untuk membayar hutang puasa tersebut, sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha.
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ . قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنَ النَّبِىِّ أَوْ بِالنَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم
Aku punya hutang puasa Ramadan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban, karena sibuk melayani Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (HR. Al Bukhari)
Memperbanyak amal shalih
Amal ketiga pada bulan Sya’ban ialah memperbanyak ibadah dan amal shalih secara umum. Baik menggiatkan shalat rawatib, shalat malam, tilawah Al-Qur’an, sedekah, amal sosial dan lain-lain. Karena bulan Sya’ban merupakan bulan diangkatnya amal, maka alangkah baiknya ketika amal kita benar-benar bagus pada bulan ini.
Adapun untuk amal-amal yang masuk kategori ibadah mahdhah, hendaklah berpegang pada sunnah Rasulullah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)
Wallahu’alam bish shawab
bersamadakwah
Tiga Amal di Bulan Sya’ban
وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Inilah bulan yang di dalamnya amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad; Hasan)
Setelah kita tahu keutamaan bulan Sya’ban, berikut ini tiga amal khusus di bulan Sya’ban yang dituntunkan melalui hadits-hadits shahih.
Memperbanyak puasa sunnah
Amal di bulan Sya’ban yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah memperbanyak puasa sunnah.
Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah saat mengetahui beliau banyak melakukan puasa sunnah di bulan Sya’ban.
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Aku (Usamah bin Zaid) berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa di satu bulan melebihi puasamu di bulan Sya’ban.” Rasulullah menjawab, “Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. Karena itu aku ingin saat amalku diangkat kepada Allah, aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i; hasan)
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha juga meriwayatkan kebiasaan hadits yang menunjukkan amal di bulan Sya’ban ini.
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya’ban. (HR. Al Bukhari)
Ketika menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqalani menerangkan bahwa kalimat “berpuasa sebulan penuh” adalah ungkapan majaz. Dalam ungkapan bahasa Arab, seseorang boleh mengatakan “berpuasa sebulan penuh” padahal yang dimaksud adalah “berpuasa pada sebagian besar hari di bulan itu”.
Dari keterangan tersebut, kita menjadi tahu bahwa berpuasa sunnah di bulan Sya’ban menjadi begitu istimewa karena pada bulan ini amal diangkat, bulan ini dilalaikan oleh banyak manusia, dan sekaligus puasa Sya’ban merupakan persiapan puasa Ramadhan. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhyidin Mistu, Mushthafa Al-Bugha, dan ulama lainnya dalam Nuzhatul Muttaqin.
Ulama yang lain menjelaskan bahwa memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban itu maksudnya adalah puasa-puasa sunnah. Yakni puasa Senin Kamis, puasa ayyamul bidh, puasa Dawud dan puasa yang disunnahkan lainnya.
Membayar hutang puasa
Amal ini khususnya untuk para muslimah. Karena sebagaimana dimaklumi, muslimah memiliki udzur yang tak dimiliki muslim laki-laki. Yakni haidh yang menyebabkan mereka terhalang puasa beberapa hari.
Sebagian muslimah mungkin tuntas membayar hutang puasa ini beberapa bulan setelah Ramadhan. Namun ada kalanya muslimah belum sempat menunaikan qadha’ puasa. Maka Sya’ban merupakan bulan terakhir untuk membayar hutang puasa tersebut, sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha.
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ . قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنَ النَّبِىِّ أَوْ بِالنَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم
Aku punya hutang puasa Ramadan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban, karena sibuk melayani Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (HR. Al Bukhari)
Memperbanyak amal shalih
Amal ketiga pada bulan Sya’ban ialah memperbanyak ibadah dan amal shalih secara umum. Baik menggiatkan shalat rawatib, shalat malam, tilawah Al-Qur’an, sedekah, amal sosial dan lain-lain. Karena bulan Sya’ban merupakan bulan diangkatnya amal, maka alangkah baiknya ketika amal kita benar-benar bagus pada bulan ini.
Adapun untuk amal-amal yang masuk kategori ibadah mahdhah, hendaklah berpegang pada sunnah Rasulullah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)
Wallahu’alam bish shawab
bersamadakwah
Menpora Vs PSSI: Drama Berlanjut sampai Kemana?
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S Dewa Broto mengatakan pencabutan pembekuan PSSI hanyalah salahsatu opsi dari tiga pilihan yang dibahas oleh Kemenpora dengan Wapres JK.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pencabutan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia hanya salah satu opsi yang akan dikaji lebih lanjut oleh lembaganya. Menurut dia, hal yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan prestasi sepak bola nasional.
"Ya, itu kita harus kaji kembali nanti terkait tata kelola ini. Kita akan lebih seriusi lagi agar ke depan prestasi sepak bola kita membanggakan tidak memalukan," ujar Imam di Kantor Presiden, Senin, 25 Mei 2015.
Sebelumnya, Imam bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Komisi Olahraga Nasional Indonesia, dan perwakilan PSSI. Setelah pertemuan, Kalla mengatakan telah ada kesepakatan untuk mencabut pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Bahkan, Kalla berharap prosesnya selesai sore ini.
Imam mengatakan opsi yang diminta Kalla belum menjadi diskursus di Kemenpora. Namun Imam menjamin kajian yang akan dilakukan untuk memutuskan hal ini tak akan memakan waktu lama. Meskipun Kalla mengeluarkan opsi pencabutan pembekuan, Imam mengatakan tim transisi tetap akan bekerja mengawasi sepak bola di Indonesia.
Presiden Joko Widodo, kata Imam, hanya fokus pada pembenahan sepak bola ke depan. Ia ogah memerinci sikap Jokowi terhadap permintaan Kalla. "Kami tidak bicara sepakat atau tidak sepakat. Beliau fokus melakukan pembenahan sepak bola," ujarnya. Menurut Imam, Jokowi menyerahkan langkah pembenahan sepenuhnya pada dirinya.
Meski pencabutan pembekuan masih berupa opsi, di ranah hukum, PSSI mendapat angin segar setelah Majelis hakim memutuskan untuk menunda keberlakuan surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 01307 terkait pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dalam putusan sela gugatan yang dibacakan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur, Senin (25/5/2105).
"Menetapkan, satu, mengabulkan permohonan penggugat. Dua, meminta tergugat untuk menunda sementara keberlakuan SK Menpora Nomor 01307 tanggal 17 April 2015," kata Hakim Ketua Ujang Abdullah, saat membacakan putusan sela.
Hakim memutuskan mempertimbangkan fakta mengenai berhentinya kompetisi sepak bola seperti ISL, Divisi Utama, Divisi Satu dan seterusnya dan akan mengakibatkan kerugian besar terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia.
Selain itu hakim juga mempertimbangkan kelangsungan ekonomi pemain, pelatih, ofisial, wasit, dan pekerjaan lain yang berkaitan dengan pertandingan sepak bola bisa terhenti.
"Pemain, pelatih, wasit akan kehilangan finansial, begitu juga masyarakat yang hidup di sepak bola," jelas hakim.
Hakim juga mempertimbangkan adanya sanksi FIFA yang akan dikenakan pada Indonesia dengan larangan berlaga di ajang internasional pada tanggal 29 Mei 2015.
Kuasa hukum PSSI meminta majelis hakim untuk menunda keberlakuan SK Menpora Nomor 01307 selama persidangan pokok perkara berlangsung.
PSSI memanfaatkan putusan sela penundaan SK Menpora sebagai kekuatan hukum untuk menggelar pertandingan melalui penerbitan surat izin keramaian dari kepolisian.
Selain itu putusan sela penundaan keberlakuan SK juga digunakan untuk mengukuhkan posisi PSSI sebagai organisasi yang diakui dan terbebas dari sanksi FIFA dengan tenggat pada 29 Mei mendatang.
Sidang kali ini merupakan sidang gugatan PSSI terhadap Kemenpora yang keempat. Sebelumnya PSSI telah mengajukan 24 bukti permulaan untuk pertimbangan hakim dalam putusan sela. Sementara pihak Kemenpora menilai gugatan PSSI tidak sah karena tidak mempunyai legal standing sebagai organisasi yang diakui.
Presiden Erdogan: Demokrasi ialah Menghormati Kehendak Rakyat
Erdogan menyatakan hanya demokrasi sejati yang dapat mencapai kesejahteraan, yang untuk itu hanya bisa diperoleh dengan menghormati cita-cita nasional.
Ia mengapresiasi pencapaian Partai Keadilan dan Sejahtera yang sedang berkuasa, seraya menegaskan bahwa sebagai presiden, ia berdiri pada jarak yang sama dengan semua partai politik di Turki.
"Sebagai perdana menteri, saya tidak mungkin menuntaskan semua proyek (pembangunan-red), tetapi loyalitas saya terletak bagi rakyat Turki dan kemakmuran mereka," ujar Erdogan.
Erdogan kembali mengulang sikapnya bahwa negaranya membersamai segenap kaum tertindas di seluruh dunia, khususnya mereka yang mencari bantuan dan dukungan Turki.
Islamedia