Rabu, 30 November 2016

Komunitas Onthel Kebo Boyolali Aktif Promosikan Kota Susu ke Luar Daerah

Meski kuno, onthel kebo atau sepeda kumbang masih banyak peminatnya. Tidak hanya orang tua, tapi juga dari kalangan muda. Bahkan jenis sepeda ini harganya cukup mahal, karena susah didapat.
Di Kota Susu Boyolali, penggemar onthel kebo berkumpul dan diwadahi oleh Komunitas Onthel Kebo Boyolali (Koboy). Koboy sebenarnya sudah ada sejak 2011 dan berawal dari hobi gowes para pemilik onthel kebo. Karena seringnya berinteraksi, 2014 akhirnya mereka mendeklarasikan berdirinya Koboy.

Ketua Umum Koboy Aji Saka mengungkapkan, komunitasnya berdiri karena adanya kesamaan hobi ngonthel dan seringnya berkumpul bersama. Dari situlah muncul ide untuk mendirikan komunitas sebagai wadah para onthelisdalam menggelar sejumlah kegiatan.
“Kita resmi berdiri pada 2014 lalu. Dan bulan November ini kami genap berusia dua tahun. Saat ini kami sudah memiliki anggota 75 orang dan dimungkinkan akan bertambah terus seiring dengan respons positif dari masyarakat. Apalagi kita belum mengakomodir seluruh wilayah Boyolali, anggota itu hanya dari sekitaran kota,” kata Aji belum lama ini.
Menurutnya, anggota Koboy sebagian besar berasal dari Kecamatan Boyolali Kota, Musuk, dan Mojosongo. Sehingga ke depan akan lebih diintensifkan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan lain.
Menurut Aji, Koboy bercita-cita ingin menyatukan para onthelis se-Kabupaten Boyolali. Mereka ingin menyamakan visi dan misi serta berperan aktif dalam mempromosikan Boyolali ke luar daerah.
“Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk gemar berolahraga dengan menggunakan sepeda tua dan mengurangi polusi udara,” ujarnya.
Selain gowes barengKoboy juga sering menyelenggarakan sejumlah acara sosial. Di antaranya program resik-resik kutha yakni memunguti sampah di area Car Free Day (CFD)lingkungan sekitar, hingga ruang terbuka hijau. Dengan kegiatan itu, diharapkan masyarakat semakin antusias untuk bergabung dengan Koboy.
“Kami juga sering kali melakukan kegiatan bakti sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan orang jompo,” ungkap Aji.
Program Koboy lainnya yakni mempromosikan objek wisata Boyolali, baik di skala regional, nasional, hingga internasional. Keikutsertaan Koboy dalam ajang “International Becycle” di Bandung pada 6-8 Mei lalu menjadi bukti jika mereka turut aktif mempromosikan Boyolali.
Mereka juga akan kembali menghadiri event bertaraf internasional yang diselenggarakan di Bali pada 2018 mendatang.
Promosi wisata juga Koboy lakukan dengan mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Boyolali. Tentunya dengan mengenakan kostum yang menjadi ciri khasnya, sehingga masyarakat mudah mengenali Koboy.
“Bagi yang ingin bergabung, kami adalah komunitas yang terbuka. Asalkan memiliki sepeda onthel kebo dan mau menjaga nama baik komunitas, kami menerimanya,” pungkas Aji. dari joglosemar
Murniati

Jelang Aksi 212, Polres Razia Bus Jurusan Jakarta

Menjelang aksi damai 212 (2/12) mendatang, jajaran Polres Boyolali merazia bus jurusan Jakarta. Razia digelar di Terminal Sunggingan, Boyolali, Rabu (30/11) sore. Petugas memeriksa barang bawaan penumpang.
“Kita tetap tekankan sikap sopan selama pemeriksaan, jangan sampai penumpang terganggu,” kata Kapolres Boyolali AKBP Agung Suyono memimpin langsung razia.
Petugas tak hanya memeriksa bawaan penumpang di dalam bus, namun barang bawaan didalam bagasi juga turut diperiksa. Hanya saja, untuk membuka koper dan tas penumpang, petugas meminta pemilik yang melakukanya.

“Sasaran kita Sajam (senjata tajam), tongkat kayu dan bambu, akan langsung kita amankan,” tambah Kapolres.
Sebagai antisipasi agar kejadian saat aksi demo 4 November lalu, dimana seorang anggota polisi ditusuk pakai bambu tidak terulang. Sementara itu, razia tidak hanya menyasar bus jurusan Jakarta, namun juga angkutan dan mobil pribadi yang mengarah ke Jakarta.
“Ada indikasi mereka pindah ke mobil lain di luar Boyolali,” ujarnya.
Di sisi lain, sebagai pintu masuk dan keluar menuju ke wilayah Soloraya, pihaknya juga mendapat back up pengamanan dari Polres Karanganyar dan Polresta Surakarta. Sedangkan untuk warga Boyolali yang hendak mengikuti aksi damai ke Jakarta, ada sekitar 70an orang yang tergabung dalam Forum Umat Islam Boyolali. Dari jumlah tersebut, 30 orang sudah pasti bakal berangkat, sedangkan sisanya terkendala biaya.
“Kalau tidak ada biaya, tidak perlu memaksakan diri ke Jakarta, silakan sampaikan aspirasi ke Mapolres, akan kita layani,” pungkasnya. Timlo

Senin, 28 November 2016

Tips Mengatasi Panas Bayi setelah Imunisasi


Imunisasi atau vaksinasi merupakan cara yang sangat ampuh dalam menjaga beberapa jenis penyakit. Dengan pemberian vaksinasi melalui suntikan ataupun oral dapat menyelamatkan banyak generasi dari serangan penyakit yang membahayakan dengan meningkatkan daya tahan tubuh yang semakin kuat. 
Bayi yang belum bisa menerima perubahan lingkungan dikhawatirkan akan mudah terserang penyakit, melalui imunisasi tingkat bahaya yang akan mengancam bayi bisa diperkecil dibandingkan dengan bayi yang tidak mengalami imunisasi. Imunisasi wajib yang dilakukan selama perkembanga bayi adalah imunisasi BCG yang tidak mengakibatkan perubahan berarti pasca penyuntikan. Imunisasi Hepatitis B akan diberikan sebanyak 3 kali dengan keluhan yang muncul nyeri dan demam ringan, meskipun keluhan ini berbeda dengan bayi lainnya. Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit polio jarang menimbulkan efek samping. Imunisasi campak untuk penyakit campak tidak akan memberikan efek samping bagi sebagian bayi, adapun yang mungkin timbul adalah reaksi demam atau diare.
Selanjutnya adalah imunisasi DPT yang memberikan efek samping dalam kurang nafsu makan, nyeri di area bekas suntikan, muntah dan demam. Manfaat imunisasi memang tidak dapat diragukan lagi akan tetapi beberapa diantara anda khawatir ketika setelah imunisasi bayi anda mengalami peningkatan suhu badannya. Apa yang harus dilakukukan? Anda tidak perlu panik pada beberapa imunisasi termasuk pemberian vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) mengakibatkan perubahan suhu badan pada bayi anda. 
Bayi anda akan mengalami kesulitan tidur, lebih mudah menangis dan gelisah ini bukan karena vaksin yang tidak cocok melainkan karena perubahan suhu badan yang membuat bayi anda tidak nyaman. Bahkan berhasil atau tidaknya imunisasi bisa dilihat pasca imunisasi dengan ditandai perubahan suhu badan yang meningkat, panas atau bengkak disekitar area suntikan.

Pemberian vaksin yang mengalami peningkatan suhu tubuh sering kali membuat anda panik, serba salah bahkan ikut menangis tak tega dengan kondisi bayi. Walaupun sebelumnya anda akan diberi tahu pasca imunisasi perubahan yang dialami oleh bayi, anda dapat meminta obat penurunan panas untuk antisipasi peningkatan panas sewaktu-waktu. Pada panas bayi mencapai 38 derajat celcius tidak membutuhkan obat penurun panas.
Berikut adalah cara yang bisa anda lakukan untuk mengurangi suhu badan yang tinggi pada bayi anda pasca imunisasi :
1.  Memberikan ASI sesering mungkin. Kandungan ASI memiliki zat yang dapat menggurangi peningkatan suhu badan.
2.  Mendekap bayi, dengan memberikan dekapan dari anda dapaet meningkatkan zat antinyeri sehingga menurunkan rasa sakitnya.
3.  Jangan menggunakan bedong atau selimbut tebal, gunakan baju yang mudah menyerap keringat.
4.  Kompres menggunakan air hangat sehingga menurunkan resiko kejang-kejang ketimbang menggunakan air dingin.
5.  Memberikan kompresan air hangat untuk mengurangi pembengkakan pasca suntikan. Kebanyakan bayi merasa nyeri ketika bekas suntikan tersentuh sehingga membuat tidak nyaman.
6.  Berikan pijatan halus agar bayi merasa nyaman
7.  Gunakan selalu alat pengukur panas (termometer) untuk melihat perkembangan peningkatan atau penurunan suhu tubuhnya.
8.  Pada umumnya kenaikan suhu badan bayi anda akan meningkat berkisar 38- 40 derajat celcius, panas badan anda akan menurun dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari. Ketika bayi anda mengalami panas melebihi 38 derajat celcius dapat diberikan obat penurun panas yang sesuai dengan anjuran dokter. Bila tidak kunjung turun dan mempunyai riwayat kejang maka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan penangananya.




Sumber :bidanku.com

Yuk Simak....Sejarah Hari AIDS Sedunia yang Diperingati Setiap 1 Desember

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia, dan pada tahun 2016 ini akan menjadi tahun ke 28 peringatan hari AIDS sedunia tersebut.
Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran indivdu terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itulah, hari AIDS sedunia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Penyakit AIDS disebabkan oleh infeksi virus HIV, dan mulai dikenal publik sejak Tahun 1981. Ketika itu, walaupun asal-usul HIV dari Benua Afrika, namun justru Amerika Serikat yang pertama kali menyadarkan publik kalau ada penyakit baru yang menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya dan penyebarannya sangat cepat.

Ide untuk mengkampanyekan Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Jenewa, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 1988. orbitindo
Bunn menyarankan pada tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, yang juga merupakan sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Karena tahun 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, Bunn merasa penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter berpendapat bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Semenjak itulah, Tanggal 1 Desember dikampanyekan sebagai Hari AIDS Sedunia. pada Tahun 1996, Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia, yang tidak hanya memusatkan perhatian pada satu hari saja, tetapi juga menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun. Sejak dibentuknya hingga 2004, UNAIDS memimpin kampanye Hari AIDS Sedunia, memilih tema-tema tahunan melalui konsultasi dengan organisasi-organisasi kesehatan global lainnya.
Akhirnya pada 2004, UNAIDS kampanye AIDS tersebut menjadi organisasi yang berdiri sendiri dan dengan kampanye yang berbeda tema setiap tahunnya, setelah dilakukan  konsultasi dengan komunitas kesehatan lainnya. Sejak saat itu, akhirnya setiap 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.

PKPU Boyolali adakan Wisata Bareng Yatim

Boyolali – Minggu, 27 November 2016 PKPU Boyolali sukses adakan Wisata Yatim di Atlantic Dreamland Salatiga, terletak di Jn. Soekarno – Hatta, Isep – Isep, Salatiga, Jawa Tengah. Acara ini diikuti oleh 41 anak asuh anak yatim dan dhuafa Boyolali yang juga dihadiri oleh para donatur PKPU Boyolali.

Wisata yatim ini selain untuk memberikan kebahagiaan, pengalaman, dan wawasan baru kepada anak yatim PKPU Boyolali, juga merekatkan hubungan antara anak asuh, para donatur, dan keluarga besar PKPU Boyolali.

Wisata anak yatim dimulai pada pukul 08.00 WIB, setelah regristrasi peserta diberi bimbingan dan arahan oleh pemandu wisata yatim. Lalu dilanjutkan perjalanan menuju Wisata Atlantic Dreamland Salatiga.

Sesampainya di tempat yang dituju, setelah pengkondisian dan doa serta pengarahan dari pemandu Atlantic Dreamland Salatiga. Wisata yatim dimulai dengan outbond diantaranya anak yatim mencoba permainan yang ada seperti Water Boom, Water Toys, Sunny Train, Boom-boom Car, Jet Coaster, Circular Track, Flying Fox dan di akhiri dengan renang. Meskipun cuaca mendung, para anak yatim tetap semangat mengikuti kegiatan. Senyum ceria terpancar di wajah mereka. Wisata anak yatim ditutup dengan santunan dari PKPU Boyolali.

Ini 5 Poin Kesepakatan Polri dan GNPF MUI soal Aksi 2 Desember

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan para ulama menyusun lima poin kesepakatan terkait aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016. Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Habib Rizieq Shibab menjelaskan, aksi tersebut tetap digelar dalam bentuk doa bersama yang super-damai.

"GNPF MUI dan Polri sepakat bahwa aksi Bela Islam III tetap digelar pada hari Jumat tanggal 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi unjuk rasa yang super-damai, berupa aksi ibadah gelar sajadah, Salat Jumat, tanpa mengubah tuntutan aksi utama yaitu tegakkan hukum yang berkeadilan, dan target kami untuk penista agama agar ditahan," kata Habib Rizieq menjelaskan poin pertama kesepakatan, di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Ia menyatakan akan tetap mengawal kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga tuntas. Bahkan setelah dilakukan pelimpahan berkas dari Bareskrim Mabes Polri pada minggu lalu, GNPF MUI sudah mendatangi Kejaksaan Agung untuk menyampaikan harapan terkait kasus ini.
Poin kedua kesepakatan, aksi Bela Islam III akan digelar zikir dan doa untuk keselamatan negeri, serta tausiah atau ceramah agama para ulama di Lapangan Monas dan sekitarnya dari pukul 08.00 hingga waktu Salat Jumat atau 13.00 WIB. "Jadi kami sepakat gelar sajadah di tempat yang ditentukan," imbuh dia.
Jajaran TNI dan Polri yang bertugas mengamankan aksi juga diajak ikut berdoa bersama di Lapangan Monas. "Ketiga, GNPF MUI sepakat bersama Polri, usai Salat Jumat para pimpinan GNPF akan menyapa umat Islam di sepanjang jalan sekaligus melepas mereka pulang dengan tertib," ungkap Habib Rizieq.
Poin keempat, akan dibentuk tim terpadu yang terdiri dari Polri dan GNPF untuk merumuskan teknis pelaksanaan aksi agar tak mengganggu ketertiban umum.
Ada sejumlah hal teknis yang perlu diatur, yakni semua pintu Monas harus dibuka, pengaturan saf jamaah Salat Jumat, penyediaan posko kesehatan dan logistik, adanya petugas yang mengarahkan jalan bagi para peserta aksi, serta penyediaan bagi umat non-Islam yang berniat ikut serta dalam aksi.
"Terakhir, jika ada gerakan pada 2 Desember 2016 di luar kesepakatan yang kami buat ini, maka kami nyatakan itu bukan bagian dari aksi Bela Islam III dan kami GNPF MUI tidak bertanggung jawab serta Polri itu merupakan hak dan kewajiban untuk mengambil langkah-langkah mengantisipasi dan mengatasinya," tukas Habib Rizieq. Okezone

Mau Punya Emas Batangan?, dengan Layanan Mulia Pegadaian saja

MULIA adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel. MULIA dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa depan, seperti menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi.


KEUNGGULAN
  1. Proses mudah dengan layanan professional.
  2. Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio aset.
  3. Sebagai aset, emas batangan sangat likuid untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak.
  4. Tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 5 gram s.d. 1 kilogram.
  5. Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tunai, angsuran, koletif (kelompok), ataupun arisan.
  6. Uang muka mulai dari 10% s.d. 90% dari nilai logam mulia.
  7. Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan s.d. 36 bulan.

PERSYARATAN
  1. Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke Outlet Pegadaian (Galeri 24) dengan membayar nilai Logam Mulia yang akan dibeli
  2. Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan (lihat tabel di bawah)

Hukum dalam Asuransi Pengiriman Barang

Oleh ustadz Ammi Nur Baits 

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Asuransi pertama kali muncul di abad ke-14 masehi di Italiyah. Mereka menyebutnya Saukarah, dalam bahasa latin yang artinya asuransi. Transaksi ini mereka buat untuk memberikan jaminan keamanan bagi para pedagang yang mengantar barang melalui jalur laut untuk distribusi barang di selat Giblatar atau di sepanjang laut Albora.

Selama beberapa tahun, asuransi hanya mereka terapkan untuk menjamin resiko bahaya laut. Hingga akhirnya terjadi kebakaran besar di London, tahun 1666 M, yang melenyapkan lebih dari 30.000 rumah. Setelah itu, mereka membuat asuransi untuk resiko di darat. (Aqdu at-Ta’min wa Mauqif as-Syariah al-Islamiyah, Musthofa az-Zarqa’, hlm. 34).



Ketika kasus Saukarah ini disampaikan kepada ulama besar bermadzhab hanafiyah, Imam Ibnu Abidin (w. 1252 H), beliau memberikan komentar,

والذى يظهر لى أنه لا يحل للتاجر أخذ بدل الهالك، لأن هذا التزام ما لا يلزم

Yang benar baginya, tidak halal bagi pedagang untuk mengambil ganti senilai barangnya yang hilang. Karena ini mewajibkan (orang untuk membayar) sesuatu yang bukan kewajibannya. (Hasyiyah Ibnu Abidin, 4/170)

Artinya, ketika pedagang itu membayar premi senilai 10 dinar, dan dia mengirim barang senilai 10.000 dinar, kemudian barangnya hilang atau rusak, dia tidak boleh meminta ganti rugi saukarah sebesar 10.000 dinar. Karena ini mewajibkan pihak asuransi untuk membayar uang yang bukan kewajibannya.

Lalu berapa yang boleh dia ambil?

Jawabannya, senilai premi yang pernah dia bayarkan.

Asuransi Pengiriman Barang

Praktek yang terjadi pada asuransi pengiriman barang, pihak ekspedisi meminta sejumlah uang sebagai premi asuransi pengiriman barang, terutama untuk barang elektronik atau barang yang beresiko tinggi. Kemudian  pihak ekspedisi menjanjikan, jika barang rusak atau hilang akan diganti dengan uang senilai harga barang.

Jika kita lihat lebih dekat, ketika konsumen membayar sejumlah uang ke pihak ekspedisi, apa yang dia dapatkan?

Dia mendapatkan jaminan resiko. Dan ini tidak terukur. Karena tidak ada yang tahu apakah akan terjadi resiko terhadap barang ataukah tidak. Sehingga hekakatnya, pihak konsumen membeli sesuatu yang tidak jelas. Belum bisa dipastikan apakah ada atau tidak. Itulah yang dimaksud transaksi gharar.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

Ù†َÙ‡َÙ‰ رَسُولُ اللَّÙ‡ِ -صلى الله عليه وسلم- عَÙ†ْ بَÙŠْعِ الْغَرَرِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli gharar.” (HR. Muslim 3881)

Karena itu, pada prinsipnya, transaksi ini tidak diperbolehkan.

Asuransi yang Hanya Mengikuti

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika itu diharuskan? Dalam arti, pihak ekspedisi tidak mau mengirim barang jika pelanggan tidak membayar asuransi.

Sebelumnya ada yang perlu untuk kita bedakan terkait transaksi yang didampingi transaksi lain. Seperti mengirim barang via ekspedisi yang disitu disyaratkan harus ikut asuransi. Atau membeli tiket pesawat yang disyaratkan harus ikut asuransi.

Disana ada transaksi utama, dan ada transaksi kedua yang mengikuti. Transaksi utama merupakan tujuan utama akad. Sementara transaksi kedua tidak akan ada ketika transaksi utama tidak ada.

Dalam transaksi pengiriman barang yang mewajibkan adanya asuransi, kita memahami, bahwa asuransi di sini sifatnya mengikuti dan bukan tujuan utama transaksi. Karena akad utamanya adalah ijarah, dalam bentuk jual

beli jasa dan layanan antar-barang sampai di tujuan. Asuransi tidak akan ada, jika orang tidak mengirim barang.

Dan kita bisa menilai,

Untuk akad pertama, pengiriman barang, hukumnya mubah. Sementara akad kedua, asuransi, adalah akad bermasalah. Karena transaksi gharar.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah keberadaan akad kedua yang bermasalah, menyebabkan batalnya akad pertama yang hukumnya mubah?.

Terdapat kaidah dalam masalah fiqh. Kaidah ini disampaikan al-Kurkhi – ulama Hanafiyah – (w. 340 H),

الأصل أنه قد يثبت الشيء تبعاً وحكماً وإن كان يبطل قصداً

Hukum asalnya, terkadang ada sesuatu diboleh-kan karena mengikuti, meskipun batal jika jadi tujuan utama. (al-Wajiz fi Idhah Qawaid Fiqh, hlm. 340).

Karena itu, yang diperhitungkan adalah transaksi utamanya dan bukan transaksi yang mengikuti.

Sehingga dalam hal ini, pelanggan tetap dibolehkan mengirim barang via ekspedisi, dan jika tidak bisa menghidari syarat asuransi, dia bisa bayarkan. Yang menanggung kesalahan adalah pihak ekspedisi.

Allahu a’lam. Pengusahamuslim

Peran BMT dalam Pemberdayaan UKM

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi perkembangan suatu negara karena salah satu upaya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi adalah dengan perbaikan di sektor keuangan melalui perluasan akses dalam penyediaan pembiayaan untuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Tak bisa kita pungkiri bila pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diberbagai penjuru nusantara, kini telah memberikan peranan yang cukup besar dalam membangun perekonomian nasional. Pertumbuhannya yang semakin pesat dan besarnya hasil usaha yang disumbangkan ke tiap-tiap daerah, menjadikan UMKM sebagai salah satu tiang penyangga kestabilan ekonomi daerah maupun perekonomian nasional. Sehingga tidak heran bila belakangan ini pemerintah mulai gencar melakukan pembinaan dan pemberdayaan khusus guna mendukung perkembangan UMKM di seluruh Indonesia. Tercatat, 96% UMKM di Indonesia tetap bertahan dari goncangan krisis. Hal yang sama juga terjadi di tahun 2008-2009. Ketika krisis datang dan mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, UMKM lagi-lagi menjadi juru selamat ekonomi Indonesia.


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah juga berperan dalam memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Berdasarkan data BPS (2003), populasi usaha kecil dan menengah (UKM) jumlahnya mencapai 42,5 juta unit atau 99,9 % dari keseluruhan pelaku bisnis di tanah air. UKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 99,6 persen.  Sementara itu, kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 56,7 persen. Angka tersebut terus meningkat seiring dengan pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun.

Salah satunya seperti pemberdayaan UMKM yaitu diwujudkan dengan kehadiran Baitul Maal wa-Tamwil (BMT). BMT atau baitul maal wa tamwil merupakan padanan kata dari Balai Usaha Mandiri Terpadu. Baitul mall berfungsi menampung dan menyalurkan dana berupa zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) dan mentasrufkan sesuai amanah. Sedangkan baitul tamwil adalah pengembangan usaha-usaha produktif investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil serta mendorong kegiatan menabung dalam menunjang ekonomi. dalam suatu wilayah pada dasarnya merupakan jawaban atas belum “terjamah” dan terjangkaunya masyarakat lapis bawah (wong cilik atau masyarakat miskin) oleh berbagai lembaga keuangan perbankan. 

Keberadaan BMT merupakan tantangan tersendiri bagi umat Islam terutama bagi para pemimpin umat dan praktisi perbankan Islam, untuk mampu menunjukkan kualitas dan profesionalisme BMT dalam memenuhi aspirasi dan tuntutan umat yang berhubungan dengan aktivitas perekonomian, sehingga keberhasilan BMT dalam merealisasikan tuntutan umat, pada gilirannya akan memposisikan BMT sebagai sebuah lembaga keuangan Islam yang capable dan credible. Untuk itu, upaya dan peran BMT dalam meningkatkan posisi ekonomi rakyat harus menunjukan performancenya dalam kapasitasnya sebagai sebuah lembaga keuangan yang memiliki kemampuan untuk berperan dan sebagai alternatif bagi masyarakat dalam kerjasama usaha dan bermitra bisnis.

Oleh karena itu BMT sebagai lembaga keuangan non-bank yang beroperasi pada level paling bawah berperan aktif dan maksimal untuk ikut menggerakan dan memberdayakan ekonomi rakyat. Ada tiga peran yang dimainkan BMT dalam membantu memberdayakan ekonomi rakyat dan sosialisasi sistem syariah secara bersama yaitu;
  1. Sektor finansial, yaitu dengan cara memberikan fasilitas pembiayaan kepada para pengusaha kecil dengan konsep syariah, serta mengaktifkan nasabah yang surplus dana untuk menabung.
  2. Sektor riil, dengan pola binaan terhadap para pengusaha kecil manajemen, teknis pemasaran dan lainnya untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas, sehingga para pelaku ekonomi tersebut mampu memberikan konstribusi laba yang proporsional untuk ukuran bisnis.
  3. Sektor religious, dengan bentuk ajakan dan himbauan terhadap umat Islam untuk aktif membayar zakat dan mengamalkan infaq dan sadaqah, kemudian BMT menyalurkan ZIS pada yang berhak serta memberi fasilitas pembiayaan Qardul Hasan (pinjaman lunak tanpa beban biaya).

Dengan demikian, Peran strategis yang ditunjukkan BMT sebagai alternatif wadah simpan pinjam dan bermitra kerja, telah mampu menumbuhkan respon positif baik secara moril maupun material. Kepercayaan yang telah ada, dinyatakan dengan realitas dana yang telah dipercayakan BMT kepada para pengusaha kecil seperti UMKM untuk dikelola dalam rangka membantu dan meningkatkan produktivitas para usaha mikro tersebut. Berpijak dari berbagai peran dan keberhasilan BMT dalam pemberdayaan perekonomian umat bahwa secara ekonomi dan keuangan, BMT layak diperhitungkan dan signifikan dalam meningkatkan ekonomi rakyat. Alternatif (pilihan) menjadikan BMT sebagai sebuah lembaga keuangan terpercaya, dalam arus perekonomian modern, makin terbuka bagi umat Islam.


Inilah Waktu yang tepat kenalkan Gadget kepada Anak

Menggunakan gadget atau gawai saat ini memang sangat marak. Seiring kemajuan teknologi, tidak jarang orangtua memberikan gadget kepada anak sebagai wadah bermain. Lantas, apakah hal tersebut benar?

Menurut Astrid Napitupulu, Psikolog Anak dan Keluarga spesialis Theraplay menjelaskan orangtua bisa mengenalkan gadget kepada anak diatas usia dua tahun. Namun, ini hanya sebatas memperkenalkan, bukan mendekatkan anak kepada gadget.


Jadi, masih menurut Astrid, anak jaman sekarang itu lahirnya sudah di dunia digital. Lahir saat bayi sudah selfie sama mama dan papanya. Digital sudah familiar dengan anak - anak. Pada pandangan sebagian besar orangtua, membuat anak pintar berasosiasi dengan bermain gadget sehingga gadget menjadi pilihan pertama sebagai alat permainan. Padahal, bemain dan bereksperimen secara real di dunia nyata adalah cara terbaik untuk anak belajar dan bereksplorasi.


Pilihan mainan selanjutnya adalah seperti balok - balok konstruktif, dan puzzle. Mainan seperti boneka handuk tidak menjadi favorit. Padahal sebenarnya boneka handuk itu bisa menenangkan anak. Boneka handuk baik untuk membantu emosi anak," kata Astrid saat ditemui di acara asuransi JAGADIRI bersama forum Ngobras, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Masih menurut Astrid, orangtua harus bisa memanfaatkan waktu untuk bermain dengan anak. Sehingga, anak tidak memiliki waktu kosong dan meminta bermain gadget. Mengapa anak begitu suka dengan gadget? Karena anak melihat orangtuanya sangat asik bermain gadget.

"Kemudian anak mencoba dan ternyata enak. Itu memang di dalamnya tujuannya entertaining. anak itu suka simbol, di dalam gadget banyak simbol yang sangat menarik. Sehingga berakibat pada anak berlama - lama menikmati gadget," tambahnya.

Minggu, 27 November 2016

Beda Ulama Keraton dan Ulama Rakyat Menanggapi Aksi 2 Desember


Anggota DPD AM Fatwa mengaku heran antara 'ulama keraton' dan 'ulama rakyat' yang disibukkan untuk menjelaskan hukum shalat jumat di jalanan. Padahal, seharusnya yang menjadi inti masalah adalah mengapa masyarakat sampai mau menggelar sajadah dan sholat Jumat di Jalanan.
''Kesimpulan para ulama pasti terbelah dua. 'Ulama keraton' pasti akan bilang tidak boleh, sementara 'ulama rakyat' boleh saja,'' kata Fatwa, dalam keterangan persnya, Sabtu (26/11).

Padahal, lanjut dia, inti masalah yang terpenting mengapa masyarakat dari kalangan tua-muda, kaya-miskin, dari dalam dan luar kota hingga pelosok kampung mau datang bergotong-royong dengan biaya swadaya bahkan biaya sendiri bersusah payah demo 4/11 dan rencana demo 2 Desember mendatang.

Ia menyatakan, hal inilah yang terpenting dipikirkan secara serius oleh para ulama untuk dibisikkan kepada presiden atau pemerintah. Inti kesimpulannya, lanjut dia, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan segala aspeknya telah hilang. 

''Dengan kata lain, rasa saling percaya antar anak bangsa kita khususnya kepada oknum penguasa telah hilang,'' ujarnya. republika

Yuk.. Intip Romantisme Sepakbola Indonesia - Thailand

Sepakbola tidak hanya bicara soal permainan, menang-kalah, gol, juara, atau sisa-sisa kemenangan yang biasa terus terngiang-ngiang di kepala. Lebih dari sekadar itu, sepakbola terkadang menyatukan yang berbeda, sampai memecah mereka yang satu warna.


Tim nasional Indonesia saat ini sedang berlaga di kompetisi antar negara Asia Tenggara bertajuk AFF Suzuki CUP 2016. Indonesia tergabung dalam grup neraka bersama Thailand, Filipina, dan Singapura. Tapi saya tidak akan membahas kuatnya Thailand, strategi Riedl atau dramatisnya kemenangan Indonesia atas Singapura. Tetapi yang akan saya bahas di sini adalah soal hubungan romantis antara pendukung timnas Indonesia dan timnas Thailand.

Belakangan ini selama gelaran AFF Suzuki Cup 2016, lini masa Facebook saya dipenuhi kata-kata trollkeyboard war, sampai kata-kata hinaan yang ditujukan kepada fans lawan yang akan bertanding di AFF Suzuki Cup. Kebetulan saya adalah admin di salah satu page troll, bernama "Troll SEA Games Official. Jika ada yang pernah berkunjung, sahabat-sahabat bisa menemukan di mana isi postingnya penuh kata-kata gurauan, candaan, sindiran, trolling, dan banyak lagi. Semua itu ditujukan untuk menghibur para pengunjung, meski menghibur namun tidak ada sisi positifnya sama sekali, namun entah kenapa saya menyukainya.
Saya suka ketika membuat candaan soal-menyoal sepakbola ASEAN, yang terakhir saya membuat candaan soal gaya bertahan timnas Singapura saat menghadapi Thailand, selama beberapa hari saya membahas itu dan mungkin membuat kesal beberapa fans timnas Singapura, namun kembali lagi di halaman itu memang penuh candaan.
Ok saya harus jujur juga jika saya suka membuat candaan soal Malaysia dan Singapura, tapi tak sampai menggunakan kata-kata hinaan. Saya tahu rasanya ketika dihina, maka dari itu saya tidak pernah membuat postingan yang keras dan menyakitkan, untungnya.
Tapi selama pergelaran AFF Suzuki Cup 2016, saya selalu melihat ada kejadian unik, ya sangat unik! Fans atau publik sepakbola Thailand selalu berusaha untuk mendukung dan menghibur fans Indonesia. Ketika timnas Indonesia harus kalah 4-2, banyak fans Thailand yang mencoba membangkitkan semangat fans-fans Indonesia dengan kata-kata yang memotivasi.
Saya juga ingat ketika pergelaran SEA Games 2015 Singapura, di mana ketika Indonesia bertemu Thailand di semifinal, fans Thailand membawa poster bergambar bendera Republik Indonesia dan juga tulisan FRIENDS.
Ini mengagumkan tapi ini tidak berlebihan menurut saya. Entah mungkin sifat dari orang-orang Thailand yang sangat bersahabat dan peduli kepada setiap fans Negara lain, atau karena mereka menganggap Indonesia benar-benar sebagai sahabat spesial?
Selama beberapa tahun ini, saya memperhatikan alur keyboard war dari banyak Negara di ASEAN. Siapa suka melawan siapa, siapa yang paling sering dijadikan bahan gurauan atau candaan. Saya paham betul jika tak sedikit fans Negara lain yang suka menjadikan Indonesia sebagai candaan di halaman yang saya kelola, saya anggap itu hal biasa karena untuk itulah halaman dibuat, sebelum pertandingan memang terjadi balas-membalas komentar sengit, tapi setelah pertandingan berakhir semua akan kembali seperti biasa dan akan berteman biasa.
Saya biasa melihat kata-kata gurauan keras yang sering menyulut emosi, tapi itu biasa, fanatisme di media sosial menjadi bukti tak harus menyaksikan langsung pertandingan di stadion. Namun jika sudah berlebihan tentu akan berbeda ceritanya, siapapun akan diblokir.
Kembali ke topik. Akibat kejadian unik ini dimana fans Thailand menganggap Fans Indonesia seperti spesial, benar-benar seperti teman yang begitu pantas untuk didukung, sejak saat itu saya jadi selalu berusaha menghormati orang-orang Thailand yang ada di forum manapun, khususnya forum sepakbola dan bahkan halaman Facebook yang saya kelola. Saya sampai tidak berniat untuk membuat postingan sarkas atau apapun yang menjelekkan Thailand, saya tidak ingin menghancurkan sesuatu yang terjadi antara penggemar sepakbola Thailand dan Indonesia. Yah, meski halaman yang saya kerjakan hanya memiliki sekitar 47 ribu likers, postingan jelek sekecil apapun pasti akan merusak hal-hal baik yang sudah dibangun selama ini.
Saya selalu merasa jika fans sepakbola Thailand selalu berusaha untuk jadi fans fanatik yang membawa kesan positif, tak hanya melakukan hal itu kepada Indonesia, bahkan mungkin kepada penggemar negara lainnya, kecuali Kamboja, di mana kedua penggemar Negara ini selalu berseteru. Fans Kamboja selalu membanggakan pemain bintangnya Chan Vathanaka, dan publik sepakbola Thailand yang selalu menyindir dan menjadikan timnas Kamboja bahan candaan, dengan menyebut timnas Kamboja si Raja Galaksi, membuat berita lelucon Chan Vathanaka yang dikontrak Barcelona, dan juga candaan-candaan lainnya yang sudah berkobar luas seperti perang nyata.
Saya rasa saya tidak berlebihan, saya benar-benar mengagumi gaya publik sepakbola Thailand yang mengutamakan “Rivalitas hanya di lapangan, di luar kita adalah teman”. Yah, awalnya saya juga berpikir, ah ini mungkin taktik fans Thailand, dengan begitu mereka sama saja menganggap Timnas kacangan dan perlu dikasihani, namun saya coba berpikir positif. Sampai akhirnya saya menjelajahi seluruh page-page Sepakbola ASEAN, di mana memang mayoritas Fans sepakbola Thailand sangat-sangat menganggap Indonesia sebagai sahabat!
Di setiap postingan, siapapun yang timnas kita lawan, fans Thailand selalu mencoba mendukung Indonesia dengan kata-kata yang sudah sering saya dengar seperti, "Cheer Indonesia! Su su (fight) Indonesia!". Bahkan sebelum pertandingan antara timnas Indonesia melawan Singapura, banyak fans Thailand yang berharap agar Indonesia-lah yang lolos ke semifinal dan menemani Thailand, dan lebih gila lagi ada yang berharap Final AFF Cup 2016 mempertemukan Indonesia dan Thailand!
Jadi, saya coba berpikir dengan pikiran jernih sejenak. Sambil tidur-tiduran dengan tangan mengetik di laptop, saya mulai menyadari betul-betul, jika sepakbola tak hanya soal kemenangan demi kemenangan saja, rivalitas hanya di dalam lapangan, di luar kita adalah sahabat.
Saya begitu mengagumi sikap fans Thailand yang mau menganggap Indonesia sebagai sahabat, tak sedikit dari mereka yang berani adu argumen dengan sahabat-sahabat dari Filipina dan Singapura karena mereka mendukung Indonesia untuk bisa lolos bersama.
Tapi seperti apa balasan fans Indonesia? Yah, untungnya mereka semua membalasnya dengan begitu baik juga. Tak jarang saya temukan komentar-komentar unik antara fans kedua negara. Sampai saat ini pun saya tidak pernah sekalipun berpikir untuk membuat bahan candaan kasar soal Thailand, meskipun saya menemukan banyak ide-ide lucu.
Entah apa yang membuat fans Thailand dan Indonesia bisa begitu romantis, entah apa pemantiknya, apakah karena kita punya lambang yang hampir sama antara Krud dan Garuda? Apakah karena Indonesia sering impor barang dari Thailand? Entahlah...
Inilah uniknya dunia sepakbola ASEAN. Indonesia yang merupakan saudara terdekat Malaysia malah sebaliknya, kata-kata kasar seperti Indon-Malon pun banyak terlontar di halaman facebook yang saya kerjakan. Inilah sepakbola... meskipun di kehidupan sehari-hari sudah sering terjadi tapi berbeda ketika terjadi di dunia sepakbola.
Tapi sepakbola tetaplah sepakbola, kita harus mengutamakan fairplay. Menang kalah itu biasa, toleransi antar fans kedua Negara memang sangat besar, namun sepertinya agak aneh jika nantinya berlebihan. Saya menganggapnya sebagai suatu kejadian unik, yang saya anggap sebagai ‘Romantisme Sepakbola Indonesia-Thailand’.
Akhir kata, semoga timnas Indonesia bisa meraih hasil terbaik di ajang AFF Suzuki CUP 2016!
Penulis merupakan remaja penggemar sepakbola yang hanya bisa berteriak dan mendukung lewat dunia maya, biasa bercuit di @rubensetion dan laman facebook Troll SEA Games Official. Tulisan ini merupakan bagian dari #AyoIndonesia. COpas from panditbola

Opini Kita : Belajar dari Genosida Muslim Bosnia (Refleksi terhadap Toleransi Beragama)


Oleh: Ilham Tirta (Wartawan Republika Online)

Pada abad ke-13, Bosnia adalah negara dengan mayoritas Muslim. Mereka hidup damai dengan kaum minoritas. Pada masa itu, setidaknya ada 45 persen dari 4,7 juta warga Bosnia memeluk agama Islam. Sisanya adalah Kristen Ortodoks, Katolik, Protestan, dan lainnya.
Arus modernisasi membuat penduduk Bosnia mengikuti gaya Eropa pada umumnya. Identitas agama tidak lagi terlihat mencolok. Semua hidup berdampingan dengan damai dalam bingkai kerukunan antarumat beragama.


Kehidupan Muslim dengan nilai-nilai Islamnya lambat laun pudar di negeri Balkan. Diskotek dan bar muncul di setiap sudut kota. Tak ada lagi jarak antara Muslim dan non-Muslim. Mulai dari cara berpakaian, bergaul, hingga merayakan hari-hari besar keagamaan. Semuanya membaur atas nama besar toleransi.



Dalam diary yang ditulis Zlatan Filipovic--seorang gadis Muslim yang terlahir dalam keluarga terhormat di Sarajevo yang menjadi ibu kota Bosnia--diceritakan bagaimana sekulernya warga Muslim sebelum 1992. Pada masa itu, tak ada lagi wanita Muslim yang memakai kerudung. Kaum lelaki juga hampir sama dengan para lelaki non-Muslim lainnya.



Ketika hari raya agama, seperti Natal dan Lebaran Muslim, hampir seluruh warga Bosnia merayakannya. Tak peduli dia Muslim atau bukan. Anak-anak Bosnia juga terbiasa dengan tradisi barat, seperti Valentine, April Mop, tahun baru, Halloween, dan sejenisnya. Sementara, shalat tak lagi dilakukan.



Muslim Bosnia--seperti Muslim Indonesia yang hijrah dari kepercayaan awalnya Hindu, Buddha, dan animisme--berasal dari pengikut Bogomil, pewaris keturunan Heretis. Keyakinan ini lenyap setelah Islam dari Ottoman Turki masuk dan menawarkan persamaan derajat. Sementara, Bosnia sendiri beridentitas sebagai penduduk mayoritas Muslim, pascaterpecahnya negara federal Yugoslavia (Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, dan Makedonia) pada 1990.



Di tengah keterlenaan mendalam umat Muslim Bosnia terhadap gaya hidup sekularisme dan toleransi agama yang berlebihan, bangsa Serbia yang mayoritas memeluk Kristen Ortodoks menyimpan api dalam sekam. Dengan dalih penyatuan kembali Yugoslavia dalam Republik Srpska, Serbia melakukan pembantaian terhadap Bosnia dan/atau pemeluk Islam.



Sejarah mencatat aksi Serbia kepada umat Muslim Bosnia itu sebagai genosida terbesar pada masa modern. Pembunuhan dilakukan secara sistematis. Tujuannya menghapus sebuah bangsa dan etnik. Sekuler dan bergaya non-Muslim tak menyelamatkan Muslim Bosnia. Mereka dilenyapkan dan dibantai karena menyandang identitas agama Islam.



Di atas kertas, Komisi Federal Bosnia untuk Orang Hilang mencatat ada 8.373 lelaki dan remaja Muslim Bosnia yang dibunuh dan terbuang dalam ratusan kuburan massal. Pada Juli 2012, 6.838 nama korban teridentifikasi dari galian kuburan massal.



Zlatan Filipovic, gadis 13 tahun (saat mulai peperangan) yang selamat dari pembantaian yang berlangsung hingga 1995 tersebut menulis kesaksiannya. Muslim Bosnia yang tadinya tidak begitu memedulikan nilai-nilai Islam tersentak kaget mendapat serangan yang dimulai pada April 1992.
Teman, saudara, dan anggota keluarga yang beragama lain yang tadinya akrab, natalan bersama, dan merayakan Valentine bersama, kini meninggalkan mereka, bahkan berbalik menyerang dan membunuh mereka bersama tentara Serbia.



Di tengah-tengah puing bangunan yang hancur terdengar desingan peluru yang menggema, ledakan mortir, dan tangis pilu wanita Muslim korban pemerkosaan. Dalam kegetiran, Muslim Bosnia mulai sadar dan kembali kepada identitas keislaman mereka.



Kesadaran muncul. Kaum perempuan kembali menggunakan kerudung, para lelaki sambil menenteng senjata untuk bertahan mulai kembali melakukan shalat. Azan mulai bergema di sela-sela gedung yang roboh. Kitab suci Alquran yang telah lama tersimpan di lemari-lemari dibuka kembali. Namun, mereka terlambat. Mereka sedang diburu peluru dan ujung belati yang haus darah Muslim.



Gempuran yang terjadi membuat Muslim Bosnia harus mengungsi ke kamp-kamp pengungsian. Srebrenica menjadi salah satu kamp terbesar. PBB menyatakan Srebrenica sebagai zona aman bagi pengungsi. Namun, zona itu hanya dijaga oleh 400 penjaga perdamaian dari Belanda, versi lain bahkan menyatakan hanya 100 personel. Tidak ada yang menjamin nyawa Muslim yang mengungsi aman.



Medan pembantaian terbesar umat Muslim abad modern ini bahkan membuat Indonesia tersentak. Pada awal Maret 1995, Presiden Soeharto dan rombongan terbang langsung ke Eropa dan merangsek ke wilayah yang membara, Sarajevo. Memimpin negara Muslim terbesar menjadikan Soeharto melakukan operasi "berani mati" walau PBB menyatakan tak bisa menjamin keamanan kunjungannya.



Pada 6 Juli 1995, pasukan Serbia mulai menggempur pos-pos tentara Belanda di Srebrenica dan berhasil memasuki Srebrenica lima hari setelahnya. Anak-anak, wanita, dan orang tua berkumpul di Potocari untuk mencari perlindungan dari pasukan Belanda. Pada 12 Juli, pasukan Serbia mulai memisahkan laki-laki berumur 12-77 tahun. Mereka dibawa dengan dalih untuk interogasi. Sehari setelah itu, pembantaian terjadi di gudang dekat Desa Kravica.



Malang tak terbendung. Kabar yang berembus menyebut 5.000 Muslim Bosnia yang berlindung diserahkan kepada pasukan Serbia karena Belanda meninggalkan Srebrenica. Muslim Bosnia pun sendirian di antara negara-negara Eropa yang hebat.



Dalam waktu lima hari, 8.000 orang terbunuh di Srebrenica. NATO turun tangan setelah pembantaian, memaksakan perdamaian yang sangat terlambat. Di Sarajevo, 11 ribu orang dibantai tanpa ampun selama tiga tahun penyerangan. Diperkirakan, keseluruhan korban perang Bosnia mencapai 100 ribu orang.



Sesuai dengan Kesepakatan Dayton tahun 1995, keutuhan wilayah Bosnia dan Herzegovina ditegakkan. Namun, negara tersebut dibagi dalam dua bagian: 51 persen wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Bosnia dan Herzegovina) dan 49 persen Serbia. PBB juga berjanji mengadili para penjahat perang dalam serangan yang kemudian disebut genosida pertama di dunia.



Mantan presiden Republik Srpska (Serbia) Radovan Karadzic ditangkap pada 21 Juli 2008. Tiga bulan lalu, 23 Maret 2016, Karadzic diganjar 40 tahun penjara oleh International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY). Dia terbukti bersalah atas pembantaian 8.000 Muslim Bosnia.



"Karadzic juga melakukan kejahatan kemanusiaan lain selama Perang Bosnia 1992-1995,'' demikian bunyi amar putusan ICTY. Sementara, pemimpin serangan Srebrenica, Jenderal Ratko Mladic, ditangkap pada Mei 2011. Kini dia sedang diadili di Mahkamah Internasional.



Pembantaian Muslim Bosnia dengan dalih penyatuan negara menjadi pelajaran bagi umat Islam di luar semenanjung Arab, khususnya Indonesia. Cerita pilu yang mendera Bosnia sepatutnya mengingatkan Indonesia agar tidak terlena dalam penghambaan pada sekulerisme. Sebab, sekulerisme memiliki banyak wajah. Salah satunya adalah untuk menghilangkan warna, pengaruh, dominasi, dan hak-hak yang mayoritas.



Ketika Muslim mayoritas lemah karena krisis identitas, akan sangat mudah dipecah dan diadu domba. Di Indonesia sendiri, upaya agar Muslim meninggalkan identitas agama dalam kehidupan berbangsa dan negara telah ada sejak dulu.



Belakangan, gerakan itu mulai tampak di permukaan dengan sangat masif dan sistematis, bahkan oleh lembaga legal sekali pun. Karena itu, jangan heran jika ada Muslim yang sangat ngototmenghina agamanya demi membela kebebasan versinya.



Jangan heran jika ada Muslim yang ikut menghina ulamanya hanya karena ulama tersebut tak sepaham dengannya. Tidak heran jika banyak Muslim tak suka dengan tulisan-tulisan yang membahas penolakan Islam terhadap sekularisme. Inilah yang terjadi di Indonesia masa kini, negara yang masih dihuni oleh mayoritas umat Islam.



Sementara, tidak ada yang salah dalam toleransi, sepanjang yang diberi toleransi tidak berlebihan, apalagi sampai menindas yang memberi toleransi. Di al-Ludd (kini Tel Aviv), Palestina pada 1903, beberapa Yahudi datang menawarkan persaudaraan dan hidup damai dengan warga Arab dan Palestina.



Namun, hari-hari setelah deklarasi berdirinya Negara Israel pada 1948 oleh Eropa, warga Yahudi berubah menjadi buas bersama kedatangan para tentara Israel. Juli 1948, warga Arab Palestina dibantai, termasuk ribuan orang yang dimasukkan ke dalam masjid kemudian diberondong dengan peluru antitank.



Malamnya, sekitar 35 ribu orang Arab Palestina berduyun-duyun meninggalkan kota kelahiran mereka, yang kemudian menjadi pusat pembantaian berikutnya: Tel Aviv. Hari berganti, warga Yahudi datang dengan gelombang eksodus setiap saat. Jadilah Palestina yang terjajah hingga saat ini. Sederhana, tapi sangat ekstrem dan kejam.
Dunia juga mencatat betapa kejam perlakuan kepada pemeluk Islam yang menjadi minoritas. Hanya PBB dan bantahan dari Myanmar sendiri yang menyatakan pembunuhan terhadap Muslim Rohingya bukan sebuah genosida. Jauh dari itu, kenyataan menceritakan bagaimana genosida dilakukan dengan cara brutal dan terbuka oleh Buddha Myanmar kepada Rohingya yang tak berdaya.



Belajar dari Muslim Bosnia yang mayoritas, saat ini mereka menjadi lebih agamais. Di tengah toleransi, perbedaan, dan kerukunan antarumat beragama, mereka tetap memperhatikan nilai-nilai Islam sebagai identitasnya. Kenyataan pahit 1992-1995 telah mengajarkan kepada mereka bagaimana dunia berdetak, bahwa keburukan hanya beberapa helai di balik kebaikan.



Kini Muslim Bosnia tak lagi merayakan tahun baru. Mereka lebih banyak menjaga diri dari melecehkan akidah Islam. Meski begitu, Bosnia tetap menjadi satu-satunya tempat di Eropa, di mana terdapat gereja, masjid, dan sinagoge yang berdiri berdampingan.



Mungkin 1,8 juta Muslim Bosnia mulai sadar bahwa apa yang dikatakan menantu Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib, "Kejahatan yang terorganisasi akan mampu mengalahkan kebaikan yang tak terorganisasi," benar adanya. Wallahualam.  Republika