Rabu, 29 Juli 2015

Cegah Kebakaran, Pendaki Merbabu Dilarang buat Perapian

Masyarakat Peduli Api Pangudi Nitising Dahana Hargo Merbabu (MPA Pandhu) Getasan, Kabupaten Semarang melarang para pendaki Gunung Merbabu membuat perapian. Larangan ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM).


Koordinator MPA Pandhu Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe menyatakan, pada musim kemarau ini kondisi hutan Gunung Merbabu banyak terdapat sabana, rumput, dan pohon kering yang mudah terbakar. Para pendaki diminta untuk menaati aturan pendakian dan tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan kebakaran.

“Pendaki Merbabu harus menaati aturan. Jangan sekali-kali membuang puntung rokok dan meninggalkan bara api yang masih menyala saat mendaki (perapian) Ini demi kelestarian Gunung Merbabu dan keselamatan para pendaki sendiri,” tandas Agus Surolawe kepada wartawan, Rabu
(29/07/2015).

Kriminal Boyolali : Tiga Pelaku Pencuri Sepeda Motor Nyaris Dibakar Warga

iga tersangka pelaku perampokan berhasil ditangkap warga saat melarikan sebuah sepeda motor di rumah sakit (RS) Al Hidayah, Kragilan Kecamatan Mojosongo.
Tiga tersangka yang akhirnya diketahui sering beroperasi dengan tak segan menganiaya korbannya itu, nyaris dibakar massa.
Saat ini ketiganya sudah ditahan di Mapolsek Mojosongo untuk pengembangan lebih lanjut, Rabu (29/7/2015) .

Ketiga tersangka yakni Agung Hidayat (22), Tri Murdiyanto (26), dan Gilang Eko Asmoro (17), ketiganya warga Semarang.

Nama-nama Lengkap Calon Kepala Daerah Se-Riau untuk Pilkada Serentak 2015

Pendaftaran bakal calon kepala daerah sudah ditutup Selasa (28/7/2015) kemaren. Sedikitnya ada 25 nama tampil dalam ajang perebutan posisi orang nomor satu dan dua di 9 kabupaten dan kota se-Riau.

Dan hampir semua incumbent maju pada Pilkada kali ini seperti Yopi Arianto, Hafith Syukri, Herliyan Saleh, Suyatno, Irwan Nasir, Syamsuar dan Alfedri serta HM Harris. Dan dari 25 nama tersebut hanya satu yang berasal dari calon independen yaitu Anris - Sakti yang maju di Pilkada Dumai dengan membawa 22.338 dukungan.


25 nama yang masuk ini merupakan mereka yang mendaftar hingga hari penutupan, namun apakah akan lolos sebagai calon akan ditentukan pada tahapan berikutnya yang dilakukan KPU. Dan mulai hari ini, 25 calon yang mendaftar tersebut, akan menjalani test kesehatan.


Berikut daftar nama calon yang akan maju di 9 kabupaten dan kota se-Riau:

Pelalawan:

1· HM Harris - Zardewan yang diusung Partai Golkar, PAN, PKB, PKS, Nasdem, PBB, Gerindra dan PPP
2· Zukri Misran - Anas Badrun diusung PDIP, Demokrat dan Hanura.

Siak:

1· Syamsuar- Alfedri diusung Partai Golkar, PAN, Hanura, PKS,Nasdem, dan PKPI.
2· Suhartono - Syahrul diusung PDIP, Gerindra, PBB, PKB, PPP dan Demokrat.

Bengkalis:

1· Herliyan Saleh - Riza Fahlefi diusung PAN, Gerindra dan Hanura.
2· Amril Mukminin - Muhammad diusung PKS, PKPI, PKB, PBB, Nasdem dan PPP.
3· Sulaiman Zakaria - Charis Putra yang diusung PDIP dan Demokrat.

Kepulauan Meranti:

1· Irwan Nasir - Said Hasyim yang diusung PPP, PAN, Demokrat, Gerindra, Golkar, PKB, PBB dan PKS.
2· Tengku Mustafa - Amyurlis yang diusung PDIP dan Hanura.

Rokan Hilir:

1· Suyatno - Jamiludin diusung PDIP, PKPI, Hanura, PBB dan PPP.
2· Wan Syamsir Yus - Helmi Yasid dari Partai Golkar.
3· Herman Sani - Team Pratama diusung PKB, PAN dan PKS.

Rokan Hulu:

1· Hafith Syukri - Nasrul Hadi diusung Partai Demokrat, PKS, PKB dan PPP.
2· Syafrudin Poti - Erizal diusung PDIP dan PAN.
3· Suparman - Sukiman diusung Gerindra, Hanura, Nasdem dan Partai Golkar.

Kuantan Singingi:

1· Indra Putra - Komperensi diusung Partai Nasdem, PAN, Demokrat, Hanura, Golkar dan PPP.
2· Mursini-Halim diusung Partai Gerindra dan PDIP.
3· Mardjan Ustha - Muslim diusung PBB, PKB dan PKPI.

Indragiri Hulu:

1· Yopi Arianto - Khairizal diusung PDIP, PKS, PKPI dan PAN.
2· Tengku Mukhtarudin-Aminah Susilo diusung Partai Demokrat, Gerindra dan Hanura.

Dumai:

1. Abdul Kasim - Nuraini diusung PAN, PBB, dan PKPI.
2. Zulkifli AS - Eko Suharto diusung Nasdem, Demokrat, PKB, PPP dan Gerindra.
3. Agus Widayat - Maman Sufriyadi diusung PDIP dan Hanura.
4. Muhammad Ikhsan - Yanti Komala diusung Partai Golkar dan PKS.
5. Anris - Sakti dari calon independen.

Goriau 

Daftar Lengkap Calon Kepala daerah se-Jatim dalam pilkada serentak tahun 2015

Hingga ditutupnya pendaftaran Pilkada serentak tahap pertama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur merekapitulasi 45 bakal calon pasangan kepala daerah yang mendaftar di 19 daerah di Jawa Timur.
"Hingga hari terakhir pukul 16.00 WIB, dari 19 daerah penyelenggara Pilkada serentak, total 45 bakal pasangan yang mendaftar," tutur Komisioner KPU Jatim Choirul Anam, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/7/2015).

‎Choirul mengatakan masa pendaftaran calon kepala daerah telah digelar 3 hari di 19 KPU setempat, tepatnya sejak 26-28 Juli 2015.

Khusus di 3 daerah akan diperpanjang masa pendaftarannya mulai Rabu 29-31 Juli 2015. 3 Daerah tersebut adalah Kota Surabaya hingga batas akhir penutupan hanya 1 yang mendaftar, yakni pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana (PDIP).‎


Kabupaten Blitar juga masih 1 pasangan yakni Rijanto (petahana wabup)-Marhaenis dari PDIP dan Gerindra. "Indartato (petahana bupati)-Yudi Sumbogo dari Partai Demokrat untuk Kabupaten Pacitan," pungkas Choirul. 

Berikut bakal calon pasangan yang sudah mendaftar;

Kabupaten Trenggalek ada 2 bakal bakal calon pasangan, yakni Kholiq-Priyo Handoko yang diusung PKB dan Emil Elestianto-Mochammad Nur Arifin yang didukung PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra dan PAN.

Kabupaten Sidoarjo ada 4 pasangan, yakni pasangan Hadi Soecipto-Abdul Kholik yang didukung PDIP, Nasdem, Demokrat dan PBB. Saiful Illah-Nur Achmad Syaifuddin didukung PKB, dan pasangan Utsman Ikhsan-Ida Astuti yang didukung Gerindra dan PKS, serta pasangan Warih Andono-Imam Sugiri dari Partai Golkar dan PAN.

Kabupaten Ngawi 2 pasangan, yakni petahana Budi Sulistiyono-Ony Anwar yang didukung PDIP, Golkar, Gerindra, PKS, PKB, Nasdem, PAN, Hanura dan Demokrat, dan Agus Bandono-Adi Susila dari jalur independen.

Kota Pasuruan diikuti 3 pasangan, yakni Yus Samsul Hadi Subakir-Agus Wibowo dari perseorangan, Setiyono-Raharto Teno Prasetyo dari PDIP, Golkar, PAN, Gerindra dan PPP, dan Hasani-M Yasin yang didukung PKB, Hanura, PKS dan Nasdem.

Kabupaten Lamongan ada 3 pasangan, masing-masing Fadeli-Kartika Hidayati yang didukung Demokrat, PKB, PDIP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Hanura. Mujianto-Sueb dari perseorangan, dan Nur Salim-Edy Wijaya yang juga dari perseorangan.

Kota Blitar ada 4 pasangan, yakni Samanhudi Anwar-Santoso dari PDIP, Mochsin-Dwi Sumardianto dari perseorangan. Dari Kabupaten Jember yaitu Sugiarto-Dwi Koryanto didukung Gerindra, PKB, PKS, Golkar, PPP, dan Demokrat, dan Faida-Muqid Arif yang didukung Nasdem, PDIP, Hanura dan PAN.

Kabupaten Malang yakni Nur Cholis-Muhammad Mufidz dari perseorangan, Rendra Kresna-M Sanusi dari Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat dan Gerindra, serta Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi dari PDIP.

Kabupaten Ponorogo ada 4 pasangan tanpa petahana, masing-masing Misranto-Isnen dari perseorangan, Sugiri Sancoko-Sukirno dari Golkar, Demokrat, PKS, Hanura. Pasangan Ipong Muchlissoni-Soedjarno dari Gerindra, PAN, Nasdem, dan Amin-Agus Widodo dari PKB dan PDIP.

Kabupaten Situbondo Abdullah Faqih Ghufron-Untung dari PDIP dan Demokrat, Abdul Hamid Wahid-Achmad Fadil Muzakki Syah dari PPP dan Gerindra, dan Dadang Wigiarto-Yoyok Mulyadi dari PKB.

Kabupaten Mojokerto yakni Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dari PDIP, Demokrat, PAN, PKS, Gerindra, Golkar, Nasdem, Misnan-Rahma Sofiana dari perseorangan dan Choirun Nisa-Arifudinsyah dari PKB, PPP, PBB dan Hanura.

Kabupaten Sumenep yaitu Busyro Karim-Achmad Fauzi dari PKB dan PDIP, Zainal Abidin-Dewi Khalifah dari PAN, Gerindra, Golkar, PPP, PBB, Demokrat, Hanura dan PKS.

Kabupaten Kediri Ari Purnomo Adi-Arifin dari Gerindra dan PAN, dan Hariyanti Sutrisno-Masykuri dari PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, PBB dan PPP.

Kabupaten Banyuwangi yakni pasangan petahana Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widiatmoko dari PDIP, Gerindra, Nasdem, PKS, PAN, PKB, dan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyuwidodo dari Golkar dan Hanura.

Kabupaten Tuban yaitu Zakky Mahbub-Dwi Susiantin Budiarti dari perseorangan, dan petahana Fathul Huda-Noor Nahar Hussein dari PKB, PKS, PAN, PDIP, Gerindra, Nasdem, Hanura dan Demokrat.

Kabupaten Gresik yaitu Husnul Huluq-Ahmad Rubai dari PDIP, PAN, Gerindra, Sambari-Qosim dari PKB dan Demokrat, serta Nur Hamim-Junaidi dari Golkar.

liputan 6

Rabu, 22 Juli 2015

Tolikara, Ciketing dan Wajah Busuk Media Utama

Tolikara mengingatkan kita pada sebuah kampung di pojok Kota Bekasi bernama Ciketing Asem. Keduanya dilanda tragedi kekerasan pada waktu Idul Fitri. Namun, reaksi media terhadap kedua peristiwa itu bertolak belakang yang semakin menunjukkan betapa busuknya wajah sebagian besar media arus utama kita.
Lima tahun lalu, saat umat Islam merayakan Hari Kemenangan, kaum Muslim di Ciketing Asem justru bersimbah darah setelah aksi provokasi jemaat HKBP. Seketika itu juga dunia internasional menyoroti Ciketing Asem.
Berbagai media (cetak dan elektronik), baik dalam maupun luar negeri, kompak mengangkat peristiwa itu dengan satu angel yang seragam: kebebasan beribadah.

 Judul kemudian dibuat beragam. Beberapa di antaranya: Pemkot Bekasi Diminta Berikan Izin Ibadah untuk jemaat HKBP (detik), Romo Benny: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Pelaku Kekerasan (detik), Indonesia, Belajarlah Toleransi (kompas), Kebebasan Beragama Belum Terjamin (kompas), Ada Pertemuan sebelum Penusukan (kompas), Kebebasan Beribadah Terancam (Media Indonesia), KWI: Gejala Intoleransi Terjadi (kompas), Sukur Nababan: Ini Tindakan Biadab, (kompas), Jemaat HKBP Ditusuk saat akan Beribadah (Koran Tempo), Christian Worshippers Attacked in Indonesia (New York Times/Associated Press).
Nada pemberitaan mereka seperti sudah diatur layaknya paduan suara yang menyanyikan lagu Kebebasan Beragama dengan syair yang menyudutkan umat Islam.
Padahal, fakta sesungguhnya tidaklah demikian. Tertusuknya jemaat HKBP akibat provokasi mereka yang berjalan kaki sejauh 2-3 Km untuk beribadah, dengan melewati rumah-rumah penduduk sambil bernyanyi kidung rohani.

Benturan tak terhindarkan. Tak cuma jemaat HKBP yang jadi korban, warga Ciketing Asem pun terluka. Insiden Cikeas terjadi karena bandelnya jemaat HKBP yang tidak mematuhi instruksi Pemkot Bekasi untuk tidak beribadah di Ciketing Asem. Tapi media tak mau tahu. Fakta itu mereka endapkan. Yang ditampilkan hanya akibat. Maka muncullah berita-berita yang memojokkan umat Islam.
Tahun ini, saat umat Islam memekikkan takbir kemenangan di Hari Idul Fitri, nun jauh di Tolikara Papua aksi kekerasan kembali terjadi. Kaum Muslim yang hendak sholat ied diserang jamaah teroris GIDI (Gereja Injil Di Indonesia). Tak cuma itu, mereka juga membakar tempat ibadah umat Islam di sana. Lalu bagaimana media arus utama memberitakannya?
Mari kita cermati pemberitaan Kompas online. Berikut beberapa judul mereka:
1. Situasi Karubaga Berangsur Kondusif, Polisi Selidiki Pemicu Kerusuhan
2. Pembakaran Rumah Ibadah Melanggar Norma Adat Papua.
3. MUI Minta Umat Islam di Tolikara Menahan Diri
4. Belasan Kios dan Rumah Warga Hangus Dibakar Massa Tak Dikenal.

Lain halnya dengan Metro TV Online. Awalnya mereka memberitakan peristiwa tersebut dengan judul: Saat Takbir Pertama, Sekelompok Orang Datang dan Lempari Musholla di Tolikara. Lalu judul diubah menjadi Amuk Massa di Tolikara.
Kita juga masih ingat dengan tragedi Monas 1 Juni 2008. Pola pemberitaan media memang cenderung homogen saat terjadi peristiwa semacam Monas dan Ciketing Asem, juga terorisme. Benang merahnya: mereka kompak memberitakan setiap kejadian yang berpotensi menyudutkan umat Islam; tentang keberagamaan (pluralitas), kebebasan, radikalisme, dsb.
Biasanya, mereka selalu menutupi akar masalah; kerap memblow up akibat, bukan sebab. Insiden Monas, misalnya, diberitakan sebagai aksi kekerasan umat Islam terhadap AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan). Islam pun diopinikan sebagai antikebhinekaan, mengingat saat peristiwa terjadi bertepatan dengan Hari Pancasila. Padahal, bentrokan antara FPI dan AAKBB disebabkan oleh provokasi AKKBB. Tapi media tak mau tahu. Fakta itu mereka sisihkan, dan hanya memberitakan aksi kekerasan FPI.
Keesokan harinya, Koran Tempo menampilkan foto headline saat Munarman, tokoh FPI, sedang “mencekik” seorang laki-laki “yang ditulis mereka sebagai anggota AKKBB“, untuk memberikan efek dramatis aksi kekerasan FPI. Ternyata, fakta yang sesungguhnya tidak demikian. Munarman justru sedang berusaha mencegah anggota FPI melakukan serangan kepada anggota AKKBB.
Kita memang tak bisa menuntut banyak kepada mereka untuk bersikap adil terhadap umat Islam. Namun kita kerap dibuat geram oleh ulah mereka. Media arus utama kita semakin koruptif saat memberitakan isu keumatan. Dan semakin hari, wajah media semacam detik, kompas dan metro kian membusuk, menyebarkan bau tak sedap tentang Islam ke publik. Baunya bertambah menyengat di masa kini, saat negeri ini dipimpin oleh seorang presiden yang secara massif justru dicitrakan positif oleh media busuk semacam mereka.

Erwyn Kurniawan

Selasa, 07 Juli 2015

Hidayat Nur Wahid: MPR Usulkan Kasman Singodimedjo Jadi Pahlawan Nasional


Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan Kasman Singodimedjo untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Hidayat menilai Kasman Singodimedjo sebagai sosok yang berperan dalam merumuskan konsep konstitusi Negara.
“Saya sudah mengusulkan Kasman Singodimedjo mendapatkan gelar pahlawan nasional. MPR mendorong tokoh-tokoh yang berjasa dalam sejarah pembentukan bangsa mendapat gelar pahlawan nasional,” kata Hidayat dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7/2015).


Hidayat menjelaskan, Kasman Singodimedjo adalah Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang menjadi cikal bakal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia adalah lulusan Rechtshogeschool yang namanya banyak disebut dalam sejarah Indonesia. Selain Ketua Jong Islamiten Bond, lanjut Hidayat, Kasman Singodimedjo adalah anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ia juga berlatar belakang militer dan ikut masa-masa perjuangan melawan Belanda. 



“Mr Kasman Singodimedjo berjasa dalam proses penyusunan UUD 1945. Jasanya sangat besar bagi republik ini,” ujar legislator PKS.



Kasman Singodimedjo dilahirkan di Purworejo 25 Februari 1904. Ia diangkat menjadi Jaksa Agung pada 6 November 1945. Saat menjabat Jaksa Agung, Mr Kasman pernah mengeluarkan Maklumat Jaksa Agung No. 3, 15 Januari 1946.



Melalui Maklumat ini, ia mengajak gubernur, jaksa, dan polisi membuktikan diri bahwa mereka menjunjung hukum dan menjadikan Indonesia sebagai negara hukum. Pada masanya juga, ada instruksi Jaksa Agung yang sangat penting bagi perkembangan eselonisasi dan tata kerja Kejaksaan selanjutnya.


Minggu, 05 Juli 2015

Varietas padi hasil rekayasa nuklir hasilkan 10 ton gabah/hektar

Varietas padi menggunakan rekayasa teknologi nuklir buatan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) membuahkan hasil yang memuaskan. Dalam satu hektar lahan, padi ini bisa menghasilkan 10 ton gabah. Sedangkan varietas padi biasa hanya menghasilkan 7 ton gabah saja.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, varietas padi ini nantinya akan disebar keseluruh Indonesia.
"Selama ini, hasil produksi tanaman padi per hektarenya berkisar 7-8 ton gabah, sedangkan varietas padi yang dihasilkan lewat rekayasa teknologi nuklir bisa mencapai 10 ton gabah," ujar Nasir seperti dilansir Antara, Senin (6/7).

Uji coba penanaman varietas padi ini telah dilakukan di Kabupaten Boyolali. Bahkan hasil gabah di Boyolali lebih tinggi karena per hektare tanaman padinya bisa menghasilkan 11 ton lebih. Nasir berkesimpulan, hasil riset tanaman padi yang dilakukan Batan sudah baik. Varietas padi unggul sudah dikembangkan di Jawa Barat, Jateng, Jatim, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian sehingga nantinya semua daerah bisa meningkatkan produktivitas tanaman padinya," sambung Nasir.
Nantinya, daerah akan menangkarkan dulu, setelah berhasil baru disebarluaskan ke petani dalam bentuk pemberian bantuan bibit tanaman padi unggul. Selain itu, pengembangan juga dilakukan BATAN pada komoditas kedelai, khususnya kedelai hitam, dengan harapan mengurangi ketergantungan terhadap impor.
"Kedelai yang biasa digunakan oleh pengusaha tahu dan tempe juga dikembangkan," ujarnya.
Uji coba tanaman kedelai untuk Jateng salah satunya dilakukan di Kabupaten Grobogan, sedangkan Jawa Timur di Kabupaten Lamongan. Hasil pengembangan Batan dalam menghasilkan varietas kedelai unggul akan mempengaruhi masa panen, di mana panennya bisa mencapai empat ton per hektare, dibandingkan dengan sebelumnya berkisar 2,5-3 ton.

Pengangguran Naik, Tapi Buruh Asal Tiongkok Dibiarkan Masuk Indonesia, Fahri : Menaker Harus Jelaskan ini

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyayangkan sikap kementrian tenaga kerja yang mengizinkan pekerja kasar dari luar negeri terutama dari Tiongkok untuk bekerja di Indonesia. 

Dia pun mempertanyakan sikap Menaker Hanif Dhakiri disaat justru jumlah pengangguran dan PHK meningkat saat ini di Indonesia karena perekomomian yang tidak menentu, malah mengizinkan mereka bekerja di Indonesia.

"Kok bisa Menaker memudahkan pekerja kelas bawah asing untuk masuk, sementara pengangguran di Indonesia tinggi. Saya dengar jumlahnya masif, dan itu tolong dilaporkan sama Menaker secara resmi. Dia mendatangkan pekerja dari Tiongkoknya berapa banyak?" ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/6).


Fahri heran dengan sikap menaker yang memasukkan tenaga kerja tanpa keahlian sementara di Indonesia kita sudah memiliki semuanya.

"Apa ada hal yang orang Indonesia tidak bisa kerjakan? Ini harus dijelaskan oleh Menaker kenapa seperti ini dan buat sektor apa?" tambah Fahri heran.

Seperti dikabarkan, tenaga kerja kasar asal Tiongkok sudah mulai datang bergelombang ke Bayah, Pandeglang, Banten. Buruh asal Tiongkok itu dipekerjakan untuk membangun pabrik Semen Merah Putih di Bayah, Lebak.

Selain itu beredar juga isu bahwa sebuah perusahaan Indonesia mempekerjakan nelayan-nelayan asal Tiongkok di daerah timur Indonesia. 

islamedia

Wisata Boyolali : Pendaki Merapi Diperkirakan Meningkat Saat Lebaran


 Jumlah wisatawan yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Merapi melalui, Dusun Plalangan, Desa Lencoh, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, selama Ramadan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun diperkirakan akan meningkat saat Lebaran.

"Jumlah pendaki ke Merapi selama Ramadan memang turun dratis dibanding hari biasanya, rata-rata sepekan hanya sekitar lima wisatawan per hari," kata petugas jaga retribusi pendakian dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Samsuri, di Boyolali, Senin (6/7/2015).

Menurut Samsuri, jumlah pendaki pada Sabtu 4 Juli hingga Minggu 5 Juli malam hanya sekitar 20 pendaki. Padahal pendaki pada waktu yang sama, jika tidak bulan puasa bisa mencapai sekitar 100 hingga 200 orang.

Kendati demikian, Samsuri memperkirakan pendaki mengalami peningkatan pada Lebaran yang bertepatan dengan liburan sekolah. Bisa lebih dari 300 orang.

"Pada Lebaran tahun lalu jumlah pendaki tercatat mencapai 300 orang, baik dari lokal maupun luar negeri," kata Samsuri yang juga anggota Tim SAR Barameru Desa Lencoh Selo, Kecamatan Selo, itu.

Bahkan, jumlah pendaki selama sepekan dengan kondisi cuaca bagus seperti sekarang ini, bisa mencapai 500 pengunjung. Mereka melakukan pendakian ke Merapi dengan batas ketinggian sampai Pasar Bubrah saja.

"Pendaki dilarang mendekat ke kawasan kawah atau Puncak Garuda karena sangat berbahaya. Daerah itu, berjarak sekitar satu kilometer meter dari Pos Pasar Bubrah," kata Samsuri.

Menurut dia, jarak Pos Pasar Bubrah dari base camp di Dusun Plalangan sekitar 4 kilometer. Dengan berjalanan normal memerlukan waktu sekitar 3,5 jam.

"Kami melakukan pemantauan dari bawah melalui alat closed circuit television (CCTV) yang dipasang di beberap titik di puncak. Sehingga, pendaki yang nekat mendekati kawah akan terekam jelas dari bawah," kata Samsuri.

Selain itu, para pendaki yang meminta bantuan petugas SAR di bawah bisa melambaikan tangannya melalui alat CCTV di Pos Pasar Bubrah. Selain itu juga bisa menghubungi melalui nomor telepon yang tertulis dalam tiket retribusi masuk.

Samsuri menjelaskan, para pendaki selama bulan Ramadan mayoritas orang lokal, seperti Yogyakarta, Solo dan Boyolali. Sedangkan wisatawan asing yang ke puncakMerapi hanya 1 atau 2 orang saja.

"Mereka kebanyakan mendirikan tenda di Pasar Bubrah hingga pagi hari, kemudian mengabadikan dengan foto-foto ketika matahari terbit dan menikmati pemandangan alam pegunungan yang sangat indah," ucap dia.

Para pendaki sebelum melakukan pendakian harus melalui pemeriksaan petugas, untuk mengecek perlengkapan dan persiapan bekalnya. Mereka juga diwajibkan meninggalkan kartu identitas asli, seperti kartu tanda penduduk (KTP) di petugas jaga.

Para pendaki hanya dikenai biaya retribusi sebesar Rp 17.500 per orang setiap hari libur, sedangkan hari biasa hanya Rp 15.000 per orang.

Menurut dia, kondisi cuaca di kawasan Merapi sangat bersahabat dengan wisatawan pencinta alam karena sangat cerah, tidak hujan dan puncak bersih dari kabut.

Namun, kondisi cuaca puncak Merapi udaranya sangat dingin sehingga pendaki dianjurkan menyiapkan jaket tebal agar badan tidak kedinginan. Sedangkan, cuaca pada siang hari sangat panas.

"Para pendaki biasanya mulai turun dari Pos Pasar Bubrah sekitar pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB, dan sampai base camp siang hari," pungkas Samsuri.

Dunia : Turki Terima Ratusan Warga Uighur, China Meradang


Pemerintah Turki telah berkomitmen untuk membuka pintu mereka lebar-lebar untuk pengungsi Uighur yang lari dari pengekangan beragama di China. Langkah ini diperkirakan akan menambah ketegangan antara Turki dan China.
Diberitakan Reuters, Jumat lalu situs Radio Free Asia melaporkan bahwa 173 warga Uighur wanita dan anak-anak tiba di Istanbul pekan ini dari Thailand. Sebelumnya, mereka ditahan lebih dari setahun oleh imigrasi Thailand karena masuk secara ilegal.



Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic menolak mengomentari laporan tersebut. Namun dia mengatakan bahwa Turki tetap akan menyambut baik "saudara-saudara dari Uighur" karena memiliki "ikatan kebudayaan dan sejarah."

"Turki membuka pintu bagi warga Uighur yang telah tiba atau ingin datang ke negara kami," kata Bilgic.

Reuters belum bisa mengonfirmasi laporan Radio Free Asia. Namun Worasit Piriyawiboon, pengacara Thailand yang pernah mewakili keluarga Uighur mengatakan, lebih dari 170 warga Muslim Uighur meninggalkan Thailand Senin lalu menggunakan "penerbangan sewaan rahasia" yang disediakan Turki.

Warga Uighur merupakan etnis minoritas di Xinjiang, China, setelah pemerintah Beijing melakukan perpindahan penduduk besar-besaran etnis Han ke wilayah itu.

Pengekangan beragama dilakukan China terhadap Muslim Uighur atas dasar pemberantasan terorisme. Setiap tahunnya, China melarang warga Muslim Uighur berpuasa atau beribadah di bulan Ramadan.

Awal bulan ini, Turki menuai kemarahan China karena mengkritik pelarangan puasa terhadap Uighur. China membantah hal tersebut dan mendesak Turki mengklarifikasi tuduhan tersebut.

China juga berang atas laporan diterimanya ratusan warga Uighur di Turki. Juru bicara Kementerian China Hua Chunying mengatakan bahwa Beijing menentang segala tindakan yang membantu imigran ilegal.

"Kami meyakini komunitas internasional memiliki tanggung jawab bersama dalam mencegah dan memberantas imigran ilegal," kata dia dalam konferensi pers Jumat lalu.

.

Bella Almira Jadi Juara Sunsilk Hijab Hunt 2015


Setelah ketiga juri utama, Dian Pelangi, Dewi Sandra, dan Desy Ratnasari berunding untuk menentukan juara Sunsilk Hijab Hunt 2015, kini saatnya pengumuman. Selamat, Bella Almira selaku finalis asal Jakarta berhasil meraih juara pertama Sunsilk Hijab Hunt. Gadis 17 tahun itu berhasil meluluhkan hati ketiga juri serta masyarakat Indonesia karena voting untuknya termasuk yang tertinggi.
Bella berhak membawa pulang paket umrah gratis serta uang senilai Rp 50 juta. Selain itu, ia juga berpeluang untuk menjadi talent Trans7. Ketika pengumuman, Bella langsung sujud syukur dan menangis terharu karena tak menyangka bisa menduduki posisi teratas.

Sementara di peringkat kedua, Ninda Putri Laili juga mendapatkan paket umrah gratis serta uang tunai sebesar Rp 20 juta. Sedangkan di posisi ketiga adalah Devi Handayani yang juga berhak pergi umrah dan membawa pulang uang tunai sebesar Rp 10 juta. Ada pula juara favorit yang ditempati oleh finalis asal Medan, Sabrina Cyndi Azhari Pasaribu.

Hadiah pun diberikan langsung oleh Ibu Anita Tanjung dan ketiga juri yang hadir hari ini. Piala pun diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian, Saleh Husin. Mereka berharap para pemenang bisa menginspirasi muslimah muda lainnya untuk terus berkarya.

"Saya harap mereka bisa menjadi contoh yang baik untuk muslimah muda lainnya bahwa dengan hijab kita masih bisa berkarya," papar Desy.

Ketum PSSI Pertanyakan Sumber Dana Piala Kemerdekaan

Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertanyakan sumber dana untuk menggulir turnamen Piala Kemerdekaan. Sebab dana yang dibutuhkan Tim Tranisisi untuk menggelar Piala Kemerdekaan tidaklah sedikit.
Hal ini dilihat dari dana match fee sebesar Rp 50 juta per pertandingan. Jumlah tersebut bakal bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar, yakni Rp 75 juta dan semifinal Rp 100 juta.

Maka dengan demikian, wajar jika PSSI mempertanyakan sumber dana sebesar itu. Apalagi dengan format turnamen yang belum jelas, baik dari sisi sponsor maupun pesertanya. Tentunya jika turnamen tersebut berhasil digulirkan pihak PSSI akan melaporkan ke pihak berwajib.

“Kalau saya biarkan saja Piala Kemerdekaan itu bergulir. Namun setelah bergulir akan saya laporkan ke pihak berwajib," kata Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, Ahad (5/7).

Selain itu, La Nyalla juga menuding jika peserta turnamen Piala Kemerdekaan adalah klub abal-abal. Sebab tidak semua peserta yang diklaim oleh Tim Transisi adalah asli klub penghuni Divisi Utama (DU), seperti Persibo Bondowoso. 

Bahkan ada sejumlah klub yang namanya dicantumkan sebagai peserta Piala Kemerdekaan, justru saat dikonfirmasi kepada klub yang bersangkutan mereka tidak mengakui keikutsertaannya.

Sementara itu, Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan mengatakan jika menggunakan dana APBN tidak mungkin. Sebab tahun anggaran 2015, tidak ada pos untuk menganggarkan turnamen Piala Kemerdekaan. Begitu juga dengan dan melalui sponsor, harus melalui beberapa tahap yag tak bisa langsung.

“Sedangkan jika menggunakan dana sponsor, pemerintah tidak bisa langsung menerima,” kata Aristo di kesempatan yang sama. 

Kamis, 02 Juli 2015

Roy Suryo : Rekaman Pengaturan Skor Dibuat di Kantor Kemenpora

Kondisi sepakbola nasional benar-benar sudah tak menentu. Kisruhnya hingga detik ini belum juga kelar. Organisasi PSSI dibekukan oleh FIFA, kompetisi berhenti, pemain main tarkam bahkan ada yang nganggur, pun klub-klub ada yang membubarkan diri.
Isu terhangat dari kondisi itu kemudian mencuat adanya mafia sepakbola yang bisa mengatur skor pertandingan. Isu pengaturan skor menyeruak ke permukaan setelah pria yang mengaku sebagai perantara match fixing berinisial BS, memiliki rekaman pengaturan skor yang melibatkan Timnas U-23 saat berlaga di SEA Games 2015.
Bola panas kemudian terus menggelinding, apalagi setelah hari-hari terakhir ini publik dikejutkan oleh pernyataan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga KRMT Roy Suryo.
Roy yang juga pakar telematika menyebut bahwa rekaman percakapan pengaturan skor oleh seseorang yang mengaku pelaku pengatur skor pertandingan sepakbola, dilakukan di lantai tiga Kantor Kemenpora.

Pernyataan itu muncul setelah sebelumnya Roy Suryo yang menjadi salah seorang narasumber di acaraNews DotPol yang disiarkan secara langsung oleh Inews TV, pada Rabu 1 Juli 2015, mengatakan kalau rekaman pembicaraan pelaku pengaturan skor yang sempat beredar luas di media, ternyata dibuat di lantai tiga gedung Kemenpora Senayan, Jakarta.
”Rekaman betul ada. Direkam, ya. Itu direkam di lantai tiga dan sengaja dibuat,” ungkap Roy Suryo di program News Dotpol, Rabu, 1 Juli 2015.
Dugaan yang dikemukakan Roy dibuktikan dengan melacak lokasi hasil rekaman yang beredar di media massa dengan metode CDRI (Call Data Record Information).
“Metode Cek Data CDRI ini paling lazim digunakan untuk melacak data-data teknis yang diperlukan,” kata Roy.
Dirinya pun menambahkan, metode ini mampu menjabarkan setiap detail teknis yang berkenaan dengan pembuatan rekaman tersebut. Dalam CDRI itu, terdapat data nomor pengirim, penerima, durasi, lokasi, dan petunjuk lainnya dengan jelas.
Oleh karena itu, hasil dari CDRI itu membuktikan rekaman dilakukan di Kemenpora.
Dirinya merasa curiga rekaman itu hanya dibuat-buat. Karena hasil percakapan dengan seorang mafia terkesan sangat mudah. Bahkan, kemungkinan skor yang disebut dalam rekaman itu hanya ditebak dan bertepatan dengan hasil yang diraih timnas.
Bagi Roy, mafia sepakbola memang harus dibasmi. Tapi, tidak dengan bukti-bukti yang membuat olahragawan merasa sedih.
Dirinya sangat sedih, saat skuat timnas U-23 bersama pelatih tiba di Indonesia dari Singapura, langsung diambut isu yang tidak mengenakkan. Mereka disuguhi tuduhan ikut mengatur skor kekalahan Indonesia dari Thailand dan Vietnam di SEA Games 2015.
“Kalau mau usut mafia bola semuanya pasti setuju. Tapi, tidak dengan bukti yang dibuat-buat dan asal menuduh,” imbuh Roy.
Pernyataan Roy pun ramai di Twitter pribadinya, @KRMT Roy Suryo‏. Sejumlah media online menulis dan memberitakan hal ini. Bahkan muncul hastag #MafiaABAL2.
Roy Suryo sendiri punya alasan  kenapa dirinya mengungkap bahwa rekaman Mafia Bola berasal dari Kemenpora. Alasannya, dia tak ingin Imam Nahrawi, Menpora, dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab di sekitarnya.
”Saya ini kasihan sama pak Menteri (Imam Nahrawi). Saya nggak mau dia “dikerjai’ sama pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ada di sekitarnya,” tutur Roy seperti dimuat di salah satu media online.

Cara Tobat dari LGBT

Assalamu ‘alaikum, Ustadz.
Saya sekarang sedang bingung dengan masalah yang saya hadapi dan saya mohon bimbingannya, Ustadz. Begini, saya telah terjerumus ke dalam dunia liwath dan itu sudah terjadi sejak lama. Sampai sekarang, sudah pantas rasanya saya untuk membina rumah tangga karena umur saya sudah kepala tiga. Tapi karenaliwath itu, saya sampai saat ini tidak ada semangat untuk menjalani pernikahan karena keraguan dalam diri saya akan kemampuan saya menjalani peran sebagai suami kelak. Saya sangat ingin bisa bebas dari pengaruh liwath ini, Ustadz. Mohon petunjuk, apa yang harus saya lakukan? Terima kasih atas bantuan Ustadz sebelumnya. Saya tunggu jawabannya, Ustadz.
NN (**@yahoo.com)


Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.
Allahu akbar! Perbuatan liwath (melakukan homoseks antar-sesama lelaki dengan sodomi) adalah dosa yang sangat besar. Allah menyebutnya sebagai “al-fahisyah” (kumpulan perbuatan kekejian). Allah berfirman,
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
Ingatlah Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘Sesungguhnya, kalian telah melakukan al-fahisyah, yang belum pernah dilakukan seorang pun di alam ini.‘” (Q.s. Al-Ankabut:28)

Perbuatan ini tidak mungkin dilakukan oleh orang yang nuraninya masih baik. Saking jeleknya perbuatan ini, Allah menghukum umat Nabi Luth yang melanggar, dengan empat hukuman sekaligus:
1. Dibutakan matanya (Q.s. Al-Qamar:37).
2. Bumi yang mereka tempati diangkat dan dibalik (Q.s. Al-Hijr:74).
3. Dihujani dengan batu (Q.s. Al-Hijr:74).
4. Allah kirimkan suara yang sangat keras (Q.s. Al-Hijr:73).

Andaikan hukum Islam ditegakkan, orang yang melakukan liwath akan dihukum dengan hukuman mati. Hanya saja, para sahabat berbeda pendapat tentang cara menghukumnya. Ada yang berpendapat dibakar, ada yang berpendapat dijatuhkan dari tempat yang tinggi kemudian dihujani batu dari atas, dan ada yang berpendapat dipenggal kepalanya. Yang jelas, semua sepakat bahwa pelaku homoseks antar-sesama lelaki dihukum mati, baik sudah menikah maupun belum menikah. Dasar masalah ini adalah hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من وجدتموه يعمل عمل قوم لوط فاقتلوا الفاعل والمفعول به
Siapa saja yang berjumpa dengan orang yang melakukan perbuatan seperti tindak-tanduk kaum Luth maka bunuhlah pelaku dan objeknya!” (H.R. Ahmad; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Karena itu, bagi Anda yang sempat terjerumus ke dalam perbuatan nista ini, hendaknya serius dalam bertobat kepada Allah. Yang bisa Anda lakukan:
  1. Tinggalkan lingkungan dan semua teman yang menjadi penyebab Anda melakukan kemaksiatan ini.
  2. Banyak memohon ampun kepada Allah, agar Allah menghapuskan dosa dan hukumnya yang menjadi ancaman bagi Anda.
  3. Anda harus bersedih ketika Anda teringat perbuatan ini.
  4. Carilah lingkungan yang baik, yang bisa membimbing Anda untuk melakukan ketaatan.
  5. Penuhi hidup Anda dengan ibadah dan mempelajari agama. Semoga ini bisa menjadi penghalang bagi Anda agar tidak lagi kembali kepada kemaksiatan sebelumnya.
  6. Jangan ceritakan hal ini kepada siapa pun, termasuk orang terdekat Anda, termasuk keluarga, istri, orang tua, atau siapa pun dia. Jika Anda ingin berkonsultasi, Anda bisa konsultasikan kepada orang lain yang tidak mengenal Anda, dengan cara yang disamarkan.
Terkait masalah pernikahan, Anda berhak untuk menikah, karena orang yang sudah bertobat itu dianggap tidak melakukan dosa yang dia sesali.
Allahu a’lam.

Kedudukan Kaum Gay, LGBT di Akhirat?

Assalamu’alaikum!
Ustd, ada sebuah pertanyaan dari orang yang memiliki kecenderungan perasaan terhadap sesama jenis (gay). Sesungguhnya dia sangat memahami kalau perilaku ini merupakan penyimpangan dan dilaknat Allah. Selama ini masih dapat ditekan perasaan itu meskipun gejolak itu kerapkali hadir. Yang jadi pertanyaan apakah kalau rasa itu dapat dijaga kelak diakhirat akan merasakan “nikmatnya GAY” seperti ketika kita menahan diri dari khamar kelak akan diberi Allah khamar yang terbaik di Syurga? Terimakasih atas jawabannya

Waalaikumussalam Wr Wb
Para ulama bersepakat bahwa prilaku gay (suka sesama jenis) yang didalam istilah agama disebut dengan liwath adalah salah satu dari perbuatan dosa besar yang lebih besar daripada zina.
Hal itu bisa dilihat dari hukuman yang ditimpakan Allah swt kepada kaum Luth dengan hujan batu-batu dari langit, dijungkir balikan kampung halamannya serta sangsi yang dijatuhkan terhadap para pelakunya sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Jika kamu mendapati orang yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth (liwath) maka bunuhlah para pelakunya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Namun demikian Allah swt masih tetap membuka pintu taubat bagi para pelakunya yang mau kembali kepada Allah swt dan bertaubat dengan taubat nashuha, sebagaimana firman Allah swt :
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا ﴿٦٨﴾
يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا ﴿٦٩﴾
إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا ﴿٧٠﴾

Artinya : “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya) (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Furqon : 68 – 70)
Dengan kembalinya seorang pelaku liwath kepada Allah swt serta bertaubat dengan taubat nashuha maka pintu surga tetap terbuka baginya sebagaimana disebutkan Ibnu Qoyyim bahwa jika seorang yang diuji dengan ujian ini lalu kembali kepada Allah dan diberikan rezeki untuk bertaubat dengan taubat nashuha dan beramal shaleh… dan mengganti perbuatan-perbuatan yang buruk dengan perbuatan-perbuatan yang baik, mencuci kotoran itu dengan bermacam-macam ketaatan dan amal-amal yang mendekatkannya dengan Allah, menjaga pandangan, memelihara kemaluan dari apa-apa yang dihaamkan, berlaku jujur kepada Allah dalam pergaulannya maka orang yang seperti ini akan mendapatkan ampunan dan dia termasuk kedalam penghuni surga.
Sesungguhnya Allah swt mengampuni seluruh dosa-dosa. Apabila taubat dapat menghapuskan setiap dosa hingga dosa syirik terhadap Allah, membunuh paa nabi, wali-wali-Nya, sihir, kekufuran dan sebagainya maka taubat itu tidaklah terbatas hanya pada penghapusan dosa ini.
Sungguh telah kokoh hikmah, keadilan dan keutamaan Allah swt bahwa seorang yang bertaubat dari dosa bagai seorang yang tidak melakukan dosa. Sungguh Allah telah menjamin orang yang bertaubat dari dosa syirik, membunuh jiwa dan berzina bahwa Dia akan mengganti keburukannya dengan kebaikan. Ini adalah hukum yang umum bagi setiap orang yang bertaubat ari dosa, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar : 53)
Maka tidaklah satu dosa pun yang keluar dari keumuman ini akan tetapi ini adalah hak orang-orang yang bertaubat secara khusus. (al Jawabul Kaafi hal 116)
Taubat nashuha haruslah dibarengi dengan tekad untuk tidak mengulangi lagi perbuatan buruk tersebut. Tentunya diperlukan upaya keras untuk mendapatkan solusi menghilangkan perbuatan itu dari dirinya.
Adapun langkah-langkah solusi apa yang bisa dilakukannya maka anda bisa membaca kembali tulisan yang berjudul “Gay Ingin Menikah”.
Apakah Di Surga Ada Perbuatan Liwath ?
Sesungguhnya para penghuni surga adalah orang-orang yang disucikan dari berbagai akhlak yang buruk, keinginan yang rendah, kehendak yang hina. Allah swt telah mensifatkan para wanita penghui surga dengan firman-Nya :
Artinya : “Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)
Mereka adalah para bidadari yang menundukkan pandangan dari para lelaki dan mereka tidaklah melihat kecuali suami-suami mereka.
Firman Allah swt :
Artinya : “(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.” (QS. Ar Rahman : 72)
As Sa’diy mengatakan bahwa mereka adalah bidadari-bidadari yang dikurung didalam tenda-tenda permata. Mereka berhias dan berdandan untuk suami-suami mereka. Hal itu tidaklah menafikan mereka untuk keluar ke kebun-kebun dan taman-taman surga sebagaimana kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak perempuan para raja atau sejenisnya.” (Tafsirus Sa’diy hal 831)
Lalu mungkinkah kita mengatakan : “Para wanita-wanita surga itu tidaklah dilarang melihat kaum lelaki asing karena mereka telah dilarang melihatnya saat di dunia?!”
Apakah bisakah mengatakan : “Para wanita-wanita surga itu tidaklah dilarang berzina, berbuat keji, melakukan perbuatan tercela karena dahulu mereka diminta untuk menjauhkan perbuatan itu saat di dunia?!’
Sesungguhnya Allah swt telah mencukupkan orang-orang beriman baik laki-laki maupun perempuan dengan karunia-Nya yang kekal dan kenikmatannya yang sangat banyak di surga dari berbagai perbuatan-perbuatan buruk…
Artinya : “Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Fushilat : 31 – 32)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa di surga terdapat segala macam yang kamu kehendaki, disenangi jiwa dan disukai mata, “didalamnya apa yang kamu minta” artinya apa pun yang kamu minta maka itu ada dan akan datang dihadapanmu persis seperti yang kamu sebutkan.” (Tafsir Ibnu katsir Juz VII hal 177)
Maka apakah seorang yang beriman kepada Allah swt akan meminta perbuatan keji dan menjijikkan itu padahal Allah swt telah memberikan kenikmatan kepadanya dengan bidadari yang menyejukkan pandangan yang apabila salah seorang dari bidadari itu ditampakkan kepada para penghuni bumi maka bumi ini akan diselimuti dengan cahaya sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori (2796) dari Anas bin Malik dari Nabi saw bersabda,”Seandainya wanita dari penghuni surga ditampakkan kepada penghuni bumi maka dia akan menyinari diantara keduanya (timur dan barat bumi), akan berhembus angin dan kerudung yang ada diatas kepalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.”
Sesungguhnya perkataan yang menyebutkan bahwa prilaku gay dibolehkan di surga adalah perkataan yang tidak benar. Ibnu Muflih mengatakan didalam “al Furu’” (juz VI hal 71 – 72) yang diambil dari Ibnul Jauzi bahwa Ibnu ‘Uqail mengatakan bahwa pembicaraan tentang ini pernah terjadi diantara Abu Ali bin al Walid, seorang yang berfaham mu’tazilah dengan Abu Yusuf al Qozwiniy. Abu Ali mengatakan,”Tidaklah dilarang menyetubuhi pemuda-pemuda surga dan membangkitkan syahwat untuk itu karena hal itu adalah bagian dari kenikmatan… “ maka Abu Yusuf mengatakan,”Kecenderungan (laki-laki) kepada laki-laki adalah suatu penyakit. Dan tidaklah dia diciptakan untuk disetubuhi.”
Ibnu ‘Uqail mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk berfikir tentang liwath karena tidaklah ditegaskan bahwa para penghuni surga memiliki saluran pembuangan air besar. Kalau begitu mereka tidaklah buang air besar.” (www. http://islamqa.com)
Wallahu A’lam
-Ustadz Sigit Pranowo, Lc-