Bupati Boyolali, Jawa Tengah, Seno Samodro mengakui, dirinya kerap mendapat laporan jika Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kerap disalahgunakan oleh oknum masyarakat yang tak bertanggung jawab.
Tindak kejahatan sering terjadi di ruang publik yang berada di seputaran Kompleks Pemkab Boyolali. Belum lama ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali mengamankan beberapa remaja yang menggelar pesta minuman keras (miras) di belakang kantor bupati.
Selain itu, bupati juga sering mendapat laporan adanya pencurian di depan kantor bupati, di alun-alun, bahkan banyak sekali remaja yang berpacaran melebihi batas norma di lokasi tersebut. (mesum)
Menanggulangi permasalahan tersebut, Seno mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Polres Boyolali akhirnya sepakat untuk membangun Pos Polisi di lingkungan Pemkab Boyolali. Gedung berukuran 4 x 5 meter itu dibuat dua lantai. sebagimana dilansir okezone (17-52016)
Pospol Kabupaten Boyolali akan menjadi pos bagi petugas kepolisian saat bertugas mengamankan Kompleks Pemkab Boyolali. Pospol itu berada di bawah koordinasi Polsek Mojosongo.
“Harapan saya setelah ada pospol ini, tidak ada lagi pencurian dan balapan liar di kompleks ini, malu-maluin. Sebisa mungkin kompleks ini jadi tempat yang nyaman bagi siapapun,” kata Seno,
Sementara, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono menambahkan, pos pol tersebut akan beroperasi 24 jam. Penjagaan akan dibuat tiga shift dan masing-masing shift akan ada empat personel kepolisian yang bertugas.
“Pospol bertugas mendukung kerja polsek untuk pengamanan khusus di kompleks Pemkab Boyolali, Keberadaan pospol diharapkan tidak hanya mengurangi potensi gangguan keamanan dan ketertiban namun sebisa mungkin menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung Kompleks Pemkab Boyolali" ” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar